PALANGKA RAYA – Kebakaran menimpa toko alat elektronik, menghanguskan seluruh perabotan yang berada di gudang lantai tiga beserta tiga kamar mes gedung UFO Elektronik di Jalan Tjilik Riwut Km 4, Palangka Raya, Jumat malam (14/3/2025).
Komandan Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelematan (DPKP) Palangka Raya, Sucipto, menerangkan pihaknya telah berusaha memadamkan api selama enam jam, sejak pukul 21.00 WIB.
Lima orang petugas pemadam dilarikan ke rumah sakit terdekat, yaitu RS Pambelum. Akibat menghirup zat kimia freon AC ditambah asap kebakaran. Satu orang diantaranya mengalami luka ringan di pelipis karena terkena tusukan baja ringan saat kebakaran terjadi.
Sucipto menambahkan, kemunculan api masih bisa terjadi karena berasal dari limbah plastik elektronik yang bertumpuk di bagian belakang dalam gedung.
“Sisa sterofoam dan plastik bungkusan bekas alat elektronik tidak terpakai itu masih bisa menimbulkan api muncul kembali,” ucapnya.
Sucipto bersama tim mengalami kendala selama proses pemadaman, disebabkan atap dan rangka gedung terbuat dari baja ringan sehingga air tidak bisa langsung mencapai titik api. “Jadi di luar terlihat padam, padahal di bagian dalam api masih berkobar,” ujarnya.
Berdasarkan kesaksian Store Manager UFO Elektronik, Toni, malam itu dia berada di kamar mes lantai tiga untuk beristirahat setelah pengecekan dari lantai satu hingga lantai tiga.
Hal ini biasa dilakukanya sebagai rutinitas pengecekan barang dan mematikan panel lampu di toko, menyisakan lampu di halaman depan. “Pukul 21.15 toko tutup, semua beres, saya kembali ke kamar mes lantai tiga. Tidak ada bau apapun saat itu,” ucap Toni.
Setelah semua beres, dia hendak istirahat. Namun sempat mendengar ada suara gemertak di bagian atap seng. Tak dihiraukan karena mengira hanya angin. Selang beberapa waktu, sekitar pukul 21.40 WIB, listrik padam.
“Saat lampu dan ac di ruangan kamar mes mati, kondisi gelap. Saya hubungi satpam tanya kondisi di lantai bawah mati listrik juga atau tidak, tapi belum ada jawaban,” terangnya.
Di saat bersamaan, Toni dihubungi karyawan diminta keluar dari mes karena telah terjadi kebakaran. Begitu membuka pintu kamar mes, asap tebal sudah memenuhi seisi lantai tiga. Bau asap menyeruak di hidung.
Dia terperangkap di lantai tiga dengan kepulan asap tebal dan merasakan lantai yang dipijak kian panas membuatnya sempat kesulitan mencari jalan keluar.
Merasa keluar melalui tangga tidak memungkinkan, Toni kembali ke lantai tiga dan memanjat pagar gedung yang menjadi pembatas dengan gedung lain.
Beruntung setelah berteriak meminta bantuan, Toni segera mendapat pertolongan damkar dengan tali tambang yang dilemparkan ke arahnya untuk turun ke atap gedung lain.
Disisi lain, sopir UFO Elektronik, Heri Winardi mengungkapkan bahwa ia dikabari anaknya telah terjadi kebakaran di UFO. Setelah mengetahui itu, ia bergegas menuju lokasi dan langsung mengamankan mobil operasional di belakang gedung itu.
“Setelah mengamankan mobil, saya ingin menolong Pak Toni dan Pak Berlianto karena yang tinggal di mes ada dua orang,” ujar Heri.
Posisi saat kejadian yang berada di dalam mes hanya Store Manager UFO Toni, sementara Supervisor Berlianto atau disapa Hendro berada di luar karena sedang mencari makan malam.
Sementara itu, Supervisor UFO Elektronik, Berlianto mengatakan sampai Sabtu (15/3) pagi damkar berupaya memadamkan 2 titik api. Satu titik berhasil dipadamkan petugas pukul 22.10 WIB hingga 03.20 WIB.
Tim damkar hanya bisa mengunci jalur api agar tidak menjalar lebih luas pada Jumat malam sambil menunggu matahari memastikan titik api yang belum padam.
“Masih ada dua titik api yang belum bisa terjangkau, karena tadi malam sangat berisiko, dimana kerangka atap sudah hampir runtuh, besi melengkung ke bawah,” ungkapnya.
Ia menyampaikan bahwa titik sulit dijangkau ada di bagian indoor ac yang mana penguapan alat ini memicu api sulit padam secara keseluruhan, meskipun terkena air.
Tercatat bahwa damkar telah mengerahkan sepuluh mobil untuk pemadaman malam itu dan tiga mobil untuk pemadaman Sabtu pagi.
“Pemadaman tadi malam melalui ventilasi yang dijebol dari samping gedung karena jalan tidak nampak oleh asap yang tebal. Tidak mungkin dilewati dari tangga lantai satu,” jelasnya kepada Kalteng Pos.
Sampai kemarin, pemicu munculnya kebakaran masih dicari tahu oleh tim pemadam kebakaran dengan pengecekan pada arus listrik dan benda yang hidup menggunakan arus listrik sebelum kejadian dan menunggu hasil olah tempat kejadian perkara dari polisi. Kerugian yang dialami UFO masih belum dapat dipastikan. (*afa/ens)