Sabtu, November 23, 2024
23.7 C
Palangkaraya

Sejumlah Warga Kasongan Buka Usaha Pelayanan Air Bersih

KASONGAN-Bencana banjir beberapa waktu lalu di kota Kasongan, hingga kini masih meninggalkan dampak bagi warga, di antaranya masalah air bersih. Meskipun pelayanan air dari PDAM baru operasional sejak dua hari lalu. Namun aliran air masih banyak yang belum sampai ke rumah warga. Akibat krisis air bersih inilah. Sejumlah warga pun, kini memanfaatkannya untuk membuka usaha pelayanan air bersih.

Undat salah seorang warga penyedia jasa layanan air bersih mengatakan, sudah tiga minggu dirinya membuka usaha ini. Tak sedikit warga yang memanfaatkan jasanya.

“Setiap hari air bersih yang saya antar ke rumah warga paling sedikit 10 tong, dengan kapasitas 1.200 liter. Bahkan kadang, bisa mencapai 13 tong,” kata Undat kepada Kalteng Pos, ketika mengantar air bersih ke Kantor Biro Kalteng Pos Katingan, Kamis (16/9).

Baca Juga :  Kanwil Kemenkumham Kalteng Laksanakan Desiminasi Layanan Partai Politik

Diungkapkan Undat, dari hasil usaha ini, tentu sangat membantu ekonomi keluarganya. Sebab permintaan warga, selalu ada setiap hari. “Untuk satu tong air bersih, saya jual Rp 100 ribu. Air ini saya antar di wilayah Kota Kasongan, hingga ke Desa Tumbang Liting Kecamatan Katingan Hilir,” ungkapnya.

Sumber air bersih yang dijual lanjutnya, diambil langsung di daerah Kereng Humbang. Namun untuk mengambil air ini katanya, tentu membutuhkan waktu. “Ada banyak juga yang antri mengambil air. Makanya kadang-kadang ada yang nelpon minta cepat, tidak bisa (cepat). Sebab harus menunggu yang lain, selesai ngisi dulu,” jelasnya.

Dia juga menegaskan, pelayanan air bersih yang diberikan. Menurut Undat, dirinya siap kapan saja mengantarkannya kepada warga yang membutuhkan. “Tapi harus sabar. Kecuali jika tidak ada yang antri di tempat sumber air. Kita bisa cepat mengantar,” tandasnya. (eri)

Baca Juga :  Ditinggal Pergi, Satu Rumah Ludes

KASONGAN-Bencana banjir beberapa waktu lalu di kota Kasongan, hingga kini masih meninggalkan dampak bagi warga, di antaranya masalah air bersih. Meskipun pelayanan air dari PDAM baru operasional sejak dua hari lalu. Namun aliran air masih banyak yang belum sampai ke rumah warga. Akibat krisis air bersih inilah. Sejumlah warga pun, kini memanfaatkannya untuk membuka usaha pelayanan air bersih.

Undat salah seorang warga penyedia jasa layanan air bersih mengatakan, sudah tiga minggu dirinya membuka usaha ini. Tak sedikit warga yang memanfaatkan jasanya.

“Setiap hari air bersih yang saya antar ke rumah warga paling sedikit 10 tong, dengan kapasitas 1.200 liter. Bahkan kadang, bisa mencapai 13 tong,” kata Undat kepada Kalteng Pos, ketika mengantar air bersih ke Kantor Biro Kalteng Pos Katingan, Kamis (16/9).

Baca Juga :  Kanwil Kemenkumham Kalteng Laksanakan Desiminasi Layanan Partai Politik

Diungkapkan Undat, dari hasil usaha ini, tentu sangat membantu ekonomi keluarganya. Sebab permintaan warga, selalu ada setiap hari. “Untuk satu tong air bersih, saya jual Rp 100 ribu. Air ini saya antar di wilayah Kota Kasongan, hingga ke Desa Tumbang Liting Kecamatan Katingan Hilir,” ungkapnya.

Sumber air bersih yang dijual lanjutnya, diambil langsung di daerah Kereng Humbang. Namun untuk mengambil air ini katanya, tentu membutuhkan waktu. “Ada banyak juga yang antri mengambil air. Makanya kadang-kadang ada yang nelpon minta cepat, tidak bisa (cepat). Sebab harus menunggu yang lain, selesai ngisi dulu,” jelasnya.

Dia juga menegaskan, pelayanan air bersih yang diberikan. Menurut Undat, dirinya siap kapan saja mengantarkannya kepada warga yang membutuhkan. “Tapi harus sabar. Kecuali jika tidak ada yang antri di tempat sumber air. Kita bisa cepat mengantar,” tandasnya. (eri)

Baca Juga :  Ditinggal Pergi, Satu Rumah Ludes

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/