Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

Diduga Terpeleset, Warga Bali Tewas Tenggelam

TAMIANG LAYANG-Warga Kecamatan Benua Lima, di Kabupaten Bartim dibuat heboh. Perempuan yang belakangan diketahui bernama Dinar (45) ditemukan mengapung dan sudah tak bernyawa di lokasi Embung RT 01 Kelurahan Taniran, Minggu (19/9) sekira pukul 07.00 WIB.

Mayat korban ditemukan pertama kali oleh seorang warga pada saat itu tengah berburu dan mampir di sebuah pondok dekat lokasi. Ia melihat ada sepeda motor dan menemukan sejumlah tumpukan baju cucian beserta ember di tempat pemandian di pinggir embung, namun tidak ada pemiliknya.

Setelah itu, melihat ke sekeliling embung melihat ada baju mengapung kemudian mengamatinya. Alangkah kagetnya ketika di dekati ternyata sesosok mayat mengapung dengan posisi tertelungkup.

Baca Juga :  Jhoni Jabat Pj Direktur PDAM Kapuas

Kapolres Bartim AKBP Afandi Eka Putra melalui Kasatreskrim AKP Ecky Widi Prawira membenarkan adanya temuan seorang warga yang meninggal di embung RT 01 Kelurahan Taniran. Tim identifikasi juga telah melakukan olah TKP.

“Korban meninggal dunia diduga tenggelam, dari hasil visum et repertum juga tidak ada tanda-tanda kekerasan,” sebut kasatreskrim dihubungi Kalteng Pos.

Menurutnya, polisi juga telah memasang police line di lokasi serta melakukan penyelidikan dan memeriksa para saksi. Dari keterangan dan singkronisasi olah TKP, korban diduga kuat terpeleset ketika melakukan keseharian mandi dan mencuci pakaian.

“Meninggal kurang dari 24 jam dan korban memang tidak bisa berenang di kedalaman embung sekitar dua meter,” ulas kasatreskrim.

Baca Juga :  Berkas Perkara Y, Mantan Bendahara BPKAD Kapuas, Telah Dilimpahkan ke PN Tipikor

Lanjutnya, jenazah korban juga telah disemayamkan. Sementara keluarga menerima dengan ikhlas karena menganggap musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi. (log)

TAMIANG LAYANG-Warga Kecamatan Benua Lima, di Kabupaten Bartim dibuat heboh. Perempuan yang belakangan diketahui bernama Dinar (45) ditemukan mengapung dan sudah tak bernyawa di lokasi Embung RT 01 Kelurahan Taniran, Minggu (19/9) sekira pukul 07.00 WIB.

Mayat korban ditemukan pertama kali oleh seorang warga pada saat itu tengah berburu dan mampir di sebuah pondok dekat lokasi. Ia melihat ada sepeda motor dan menemukan sejumlah tumpukan baju cucian beserta ember di tempat pemandian di pinggir embung, namun tidak ada pemiliknya.

Setelah itu, melihat ke sekeliling embung melihat ada baju mengapung kemudian mengamatinya. Alangkah kagetnya ketika di dekati ternyata sesosok mayat mengapung dengan posisi tertelungkup.

Baca Juga :  Jhoni Jabat Pj Direktur PDAM Kapuas

Kapolres Bartim AKBP Afandi Eka Putra melalui Kasatreskrim AKP Ecky Widi Prawira membenarkan adanya temuan seorang warga yang meninggal di embung RT 01 Kelurahan Taniran. Tim identifikasi juga telah melakukan olah TKP.

“Korban meninggal dunia diduga tenggelam, dari hasil visum et repertum juga tidak ada tanda-tanda kekerasan,” sebut kasatreskrim dihubungi Kalteng Pos.

Menurutnya, polisi juga telah memasang police line di lokasi serta melakukan penyelidikan dan memeriksa para saksi. Dari keterangan dan singkronisasi olah TKP, korban diduga kuat terpeleset ketika melakukan keseharian mandi dan mencuci pakaian.

“Meninggal kurang dari 24 jam dan korban memang tidak bisa berenang di kedalaman embung sekitar dua meter,” ulas kasatreskrim.

Baca Juga :  Berkas Perkara Y, Mantan Bendahara BPKAD Kapuas, Telah Dilimpahkan ke PN Tipikor

Lanjutnya, jenazah korban juga telah disemayamkan. Sementara keluarga menerima dengan ikhlas karena menganggap musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi. (log)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/