Minggu, Oktober 6, 2024
26.9 C
Palangkaraya

11 Desa di Kapuas Terendam

Sementara Camat Kapuas Tengah, Dodo, mengakui saat ini di Kecamatan Kapuas Tengah ada tujuh desa yang terdampak banjir akibat intensitas curah hujan tinggi. Saat ini pihak Pemerintah Kecamatan sudah melakukan kordinasi dengan pihak Pemerintahan Desa setempat, agar identifikasi terhadap warga yang terdampak banjir.

“Saat ini upaya yang kita lakukan berkoordinasi dengan kepala desa, untuk melakukan identifikasi terhadap warga yang terdampak banjir,” ucap Dodo.

Pihaknya, kata Dodo, berharap masing-masing pemdes memantau/waspada air tambah naik, dan segera didata rumah terendam berapa KK terdampak, juga mohon dipantau kalau ada warga yang sakit imbas dari banjir. Hingga saat dikonfirmasikan dengannya kemarin, belum ada dapur umum, dan rata-rata daerah yang banjir itu langganan setiap tahun.

Baca Juga :  Hakim Diminta Tolak Pleidoi Terdakwa Tipikor Kontainer

“Laporan kita terima dari Pemdes kondisi Desa Karukus di Jalur Sei Kuatan ada 13 KK rumah terendam tinggi air 1,5 2 meter, sedangkan untuk Desa Kota Baru ada 40 KK terdampak,” bebernya.

Mantan Kepala UPTD Kecamatan Kapuas Hulu ini, menerangkan kalau Desa Hurung Pukung, Penda Muntei dan Masaran sebagian besar warga sudah pindah rumah ke pinggir jalan lintas Timpah Pujon Sei Hanyo yang bebas banjir.

Kalau ibu Kota Kecamatan Pujon debit air masih di atas mata kaki orang dewasa terlihat, dan terpantau kemarin (20/5) di depan Gedung Balai Sahawung Desa Pujon, Kantor KUA dan Polsek Kapuas Tengah. “Kalau besok sore (hari ini, red) kemungkinan semua kades ada laporan, baru kita sampaikan ke BPBD danD insos Kabupaten Kapuas,” tutupnya. (alh/uni)

Baca Juga :  Pemko Palangka Raya Siapkan 55 Formasi PPPK

Sementara Camat Kapuas Tengah, Dodo, mengakui saat ini di Kecamatan Kapuas Tengah ada tujuh desa yang terdampak banjir akibat intensitas curah hujan tinggi. Saat ini pihak Pemerintah Kecamatan sudah melakukan kordinasi dengan pihak Pemerintahan Desa setempat, agar identifikasi terhadap warga yang terdampak banjir.

“Saat ini upaya yang kita lakukan berkoordinasi dengan kepala desa, untuk melakukan identifikasi terhadap warga yang terdampak banjir,” ucap Dodo.

Pihaknya, kata Dodo, berharap masing-masing pemdes memantau/waspada air tambah naik, dan segera didata rumah terendam berapa KK terdampak, juga mohon dipantau kalau ada warga yang sakit imbas dari banjir. Hingga saat dikonfirmasikan dengannya kemarin, belum ada dapur umum, dan rata-rata daerah yang banjir itu langganan setiap tahun.

Baca Juga :  Hakim Diminta Tolak Pleidoi Terdakwa Tipikor Kontainer

“Laporan kita terima dari Pemdes kondisi Desa Karukus di Jalur Sei Kuatan ada 13 KK rumah terendam tinggi air 1,5 2 meter, sedangkan untuk Desa Kota Baru ada 40 KK terdampak,” bebernya.

Mantan Kepala UPTD Kecamatan Kapuas Hulu ini, menerangkan kalau Desa Hurung Pukung, Penda Muntei dan Masaran sebagian besar warga sudah pindah rumah ke pinggir jalan lintas Timpah Pujon Sei Hanyo yang bebas banjir.

Kalau ibu Kota Kecamatan Pujon debit air masih di atas mata kaki orang dewasa terlihat, dan terpantau kemarin (20/5) di depan Gedung Balai Sahawung Desa Pujon, Kantor KUA dan Polsek Kapuas Tengah. “Kalau besok sore (hari ini, red) kemungkinan semua kades ada laporan, baru kita sampaikan ke BPBD danD insos Kabupaten Kapuas,” tutupnya. (alh/uni)

Baca Juga :  Pemko Palangka Raya Siapkan 55 Formasi PPPK

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/