Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

Diguyur Hujan, Dua Desa Tergenang Banjir

PANGKALAN BUN-Meski masih musim kemarau, tapi karena Sirkulasi Eddy, hujan tetap turun dan terjadi beberapa hari ini di Kalteng, termasuk di Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Bahkan, karena hujan terus menerus, air sungai menguap dan dua desa terendam banjir dengan ketinggian mencapai 70 cm hingga satu meter. Dua desa yang terendam banjir di antaranya Desa Sei Dau sebanyak 11 rumah dan Desa Sambi 40 rumah, sehingga totalnya 51 rumah tergenang banjir akibat luapan air sungai yang ada di sekitar desa.
Kapolres Kobar AKBP Devy Firmansyah melalui Kapolsek Aruta Ipda Agung mengatakan, pihaknya langsung melakukan upaya pengecekan untuk memastikan kondisi warga. Saai itu kondisi banjir sudah tertinggi. Namun apabila hujan masih terus terjadi dikhawatirkan air akan terus naik. Untuk itu ia bersama jajarannya memastikan kondisinya. Bahkan beberapa warga diminta waspada dan tetap berhati-hati.
“Banjir ini terjadi akibat hujan yang terjadi dari sore hingga malam hari. Akibatnya air sungai meluap dan membanjiri pemukiman,”katanya, Senin (23/8).
Agung menambahkan, pihaknya juga tidak hanya memastikan kondisi warga yang terdampak banjir. Mereka juga langsung menyalurkan bantuan terhadap warga. Hal ini dilakukan untuk memastikan kondisi masyarakat supaya tetap tenang dan berhati-hati. Nantinya akan berkoordinasi dengan BPBD untuk langkah selanjutnya.
“Kami akan berkoordinasi dengan BPBD untuk langkah selanjutnya. Kami juga akan memantau kondisi sungai apakah ada potensi air pasang atau tidak,”ungkapnya.(son/uni)

Baca Juga :  Enam Rumah Ludes Terbakar di Dua Lokasi

PANGKALAN BUN-Meski masih musim kemarau, tapi karena Sirkulasi Eddy, hujan tetap turun dan terjadi beberapa hari ini di Kalteng, termasuk di Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Bahkan, karena hujan terus menerus, air sungai menguap dan dua desa terendam banjir dengan ketinggian mencapai 70 cm hingga satu meter. Dua desa yang terendam banjir di antaranya Desa Sei Dau sebanyak 11 rumah dan Desa Sambi 40 rumah, sehingga totalnya 51 rumah tergenang banjir akibat luapan air sungai yang ada di sekitar desa.
Kapolres Kobar AKBP Devy Firmansyah melalui Kapolsek Aruta Ipda Agung mengatakan, pihaknya langsung melakukan upaya pengecekan untuk memastikan kondisi warga. Saai itu kondisi banjir sudah tertinggi. Namun apabila hujan masih terus terjadi dikhawatirkan air akan terus naik. Untuk itu ia bersama jajarannya memastikan kondisinya. Bahkan beberapa warga diminta waspada dan tetap berhati-hati.
“Banjir ini terjadi akibat hujan yang terjadi dari sore hingga malam hari. Akibatnya air sungai meluap dan membanjiri pemukiman,”katanya, Senin (23/8).
Agung menambahkan, pihaknya juga tidak hanya memastikan kondisi warga yang terdampak banjir. Mereka juga langsung menyalurkan bantuan terhadap warga. Hal ini dilakukan untuk memastikan kondisi masyarakat supaya tetap tenang dan berhati-hati. Nantinya akan berkoordinasi dengan BPBD untuk langkah selanjutnya.
“Kami akan berkoordinasi dengan BPBD untuk langkah selanjutnya. Kami juga akan memantau kondisi sungai apakah ada potensi air pasang atau tidak,”ungkapnya.(son/uni)

Baca Juga :  Enam Rumah Ludes Terbakar di Dua Lokasi

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/