PALANGKA RAYA-Rizky Aditya Putra dan Abdul Hamid telah dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Lamandau periode 2025-2030, di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Senin (24/3/2025).
Pelantikan keduanya dipimpin langsung Gubernur Kalteng H Agustiar Sabran, disaksikan oleh jajaran pejabat daerah serta tamu undangan.
Setelah pelantikan bupati dan wakil bupati, dilanjutkan dengan pelantikan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lamandau oleh Ketua TP PKK Kalimantan Tengah, Aisyah Thisia Agustiar Sabran.
Momen ini menandai dimulainya kepemimpinan baru, yang diharapkan mampu membawa perubahan dalam pembangunan Kabupaten Lamandau selama lima tahun ke depan.
Usai dilantik, Bupati Lamandau Rizky Aditya Putra mengatakan, pembangunan infrastruktur akan menjadi prioritas utama dalam 100 hari kerja pertama. Ia menekankan pentingnya perbaikan tata kota serta pembangunan daerah pinggiran.
“Salah satu fokus utama kami adalah membangun infrastruktur dari pinggiran, terutama desa-desa yang hingga saat ini masih belum memiliki listrik dan sinyal telekomunikasi. Ini menjadi pekerjaan rumah besar yang akan segera kami tangani, agar seluruh masyarakat Lamandau bisa sama-sama merasakan kemajuan teknologi,” ucapnya.
Selain itu, kondisi tata kota di wilayah perkotaan juga menjadi perhatian khusus. Rizky menyoroti banyaknya lampu penerangan jalan yang mati, sehingga membuat kota terlihat gelap pada malam hari.
Oleh karena itu, dalam waktu dekat, pemerintah daerah akan segera melakukan perbaikan infrastruktur penerangan.
“Kami ingin kota ini lebih terang dan tertata dengan baik. Banyak lampu jalan yang mati. Itu harus segera diperbaiki, agar ibu kota Lamandau tampak lebih hidup dan nyaman bagi masyarakat,” tambahnya.
Selain perbaikan penerangan kota, pembangunan pasar juga menjadi bagian dari program prioritas.
“Kami ingin membangun kembali pasar. Insyaallah, tidak sampai satu bulan, proses pembangunannya akan selesai. Ini penting agar aktivitas ekonomi masyarakat bisa lebih baik,” katanya.
Tak hanya di wilayah perkotaan, pembangunan infrastruktur di desa-desa juga menjadi agenda utama.
Tercatat masih ada sekitar delapan desa di Kabupaten Lamandau yang belum memiliki penerangan jalan yang memadai. Selain itu, infrastruktur jalan di beberapa desa dalam kondisi rusak dan belum beraspal.
“Kami berharap ada sinergi dengan pemerintah provinsi, khususnya Gubernur Kalimantan Tengah, agar pembangunan jalan desa bisa segera terealisasi. Dengan jalan yang baik, akses masyarakat akan lebih mudah dan roda perekonomian bisa berputar lebih cepat,” ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Kalteng H Agustiar Sabran memberikan pesan kepada Bupati dan Wakil Bupati Lamandau, agar dapat mengemban amanah dan tanggung jawab sebagai pemimpin daerah yang bekerja keras dan tulus dalam melayani masyarakat.
Orang nomor satu di Kalteng ini menyinggung soal filosofi Huma Betang, bentuk kolaborasi antara kelompok untuk saling menjaga dan mengangkat harkat dan martabat masyarakat Kalimantan Tengah.
Sebagaimana keanekaragaman suku dan budaya di tiap daerah yang unik, kearifan lokal pun patut dilestarikan menuju Kalteng BERKAH, Kalteng Maju, dan Indonesia Emas 2045.
Selain itu, menjaga komunikasi adalah kunci dalam keberhasilan kerja sama pemerintah. Saling menguatkan dan bersatu dalam memajukan daerah, demi mewujudkan visi dan misi gubernur maupun pemerintah pusat.
“Saya berharap kita semua dapat membangun kerja sama dan kompak dalam mewujudkan program Asta Cita Presiden dan visi misi Provinsi Kalteng,” tuturnya.
Pada akhir sambutan, Agustiar mengucapkan selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Lamandau yang telah dilantik untuk melanjutkan perjuangan menyejahterakan masyarakat dan memajukan Kabupaten Lamandau.
Pada acara pelantikan bupati dan wakil bupati ini, turut hadir Wakil Gubernur Kalteng H Edy Pratowo, Ketua TP-PKK Provinsi Kalteng Thisia Agustiar Sabran, Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng H.M. Katma F Dirun, sejumlah kepala perangkat daerah, tokoh masyarakat, dan tokoh agama. (zia/*afa/ce/ala)
