Jumat, April 25, 2025
27.9 C
Palangkaraya

Pengendara Dibuat Gugup saat Diberhentikan Petugas, Endingnya Tak Terduga

PALANGKA RAYA-Beberapa pengendara tampak menahan napas. Raut wajah mereka berubah-ubah. Antara gugup dan pasrah, ketika diminta menepi oleh petugas gabungan. Surat-surat kelengkapan dikeluarkan. Ada yang ketahuan tidak tertib pajak. Diminta untuk segera bayar.

Di balik suasana tegang, senyum pun mekar bagi mereka yang tertib. Pengendara itu diberi sebiji cokelat oleh petugas. Dengan hati riang, pengendara itu pun melanjutkan perjalanan.

Pemandangan itulah yang terjadi saat operasi yang digelar di depan Kantor TVRI, Jalan Yos Sudarso Kota Palangka Raya, Kamis pagi (24/4/2025).

Ini merupakan bagian dari agenda rutin tiap tiga bulan yang dilaksanakan petugas gabungan dari UPT PPD Palangka Raya, Badan Pendapatan Daerah, kepolisian, dan Jasa Raharja.

Tujuannya, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas serta mengoptimalkan pendapatan asli daerah (PAD).

Baca Juga :  Pelat Nomor Polisi Jatuh, Mobil Penabrak Lari Terungkap

Kepala UPT Pelayanan Pendapatan Daerah (UPTPPD) Palangka Raya, Maya Mustika, menyampaikan langkah ini merupakan bentuk penghargaan sekaligus dorongan moral agar makin banyak warga yang disiplin dalam membayar pajak dan melengkapi dokumen kendaraan.

“Biasanya masyarakat takut saat ada razia, padahal kalau mereka tertib, ini justru jadi kesempatan untuk diapresiasi. Kami siapkan hadiah kecil sebagai bentuk penghargaan bagi mereka yang patuh. Semoga ini bisa menjadi penyemangat bagi yang lain,” ujarnya.

Pengendara yang kedapatan tidak membawa dokumen kendaraan seperti KTP, STNK, ataupun SIM diarahkan ke meja pelayanan pajak di lokasi untuk mendapatkan informasi dan bantuan dalam pengurusan dokumen.

Sementara itu, kendaraan dengan pelat nomor luar daerah pun didata dan diverifikasi sesuai domisili penggunanya.

Baca Juga :  Pelaku UMKM Sambut Baik Program Layanan Bantuan Hukum Gratis Kemenkumham

Di sisi lain, Jasa Raharja memanfaatkan momen ini sebagai ajang edukasi tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas.

Menurut Kepala Unit Operasional dan Humas Jasa Raharja, Mangandar Doloksaribu, meskipun angka kecelakaan cenderung menurun, tingkat fatalitas masih tinggi akibat kelalaian pengendara.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin membangun budaya tertib dan aman dalam berlalu lintas. Anggaran santunan kami tahun ini sudah mencapai Rp5,4 juta. Itu menjadi bukti bahwa masih ada korban yang membutuhkan perhatian serius. Edukasi seperti ini penting agar masyarakat lebih sadar dan peduli,” jelasnya.

Operasi ini diharapkan tidak hanya menjadi sarana penegakan hukum, tetapi juga menjadi momentum positif dalam mendorong perubahan pandangan dan perilaku masyarakat demi keselamatan dan ketertiban berlalu lintas. (*afa/ce/ala)

PALANGKA RAYA-Beberapa pengendara tampak menahan napas. Raut wajah mereka berubah-ubah. Antara gugup dan pasrah, ketika diminta menepi oleh petugas gabungan. Surat-surat kelengkapan dikeluarkan. Ada yang ketahuan tidak tertib pajak. Diminta untuk segera bayar.

Di balik suasana tegang, senyum pun mekar bagi mereka yang tertib. Pengendara itu diberi sebiji cokelat oleh petugas. Dengan hati riang, pengendara itu pun melanjutkan perjalanan.

Pemandangan itulah yang terjadi saat operasi yang digelar di depan Kantor TVRI, Jalan Yos Sudarso Kota Palangka Raya, Kamis pagi (24/4/2025).

Ini merupakan bagian dari agenda rutin tiap tiga bulan yang dilaksanakan petugas gabungan dari UPT PPD Palangka Raya, Badan Pendapatan Daerah, kepolisian, dan Jasa Raharja.

Tujuannya, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas serta mengoptimalkan pendapatan asli daerah (PAD).

Baca Juga :  Pelat Nomor Polisi Jatuh, Mobil Penabrak Lari Terungkap

Kepala UPT Pelayanan Pendapatan Daerah (UPTPPD) Palangka Raya, Maya Mustika, menyampaikan langkah ini merupakan bentuk penghargaan sekaligus dorongan moral agar makin banyak warga yang disiplin dalam membayar pajak dan melengkapi dokumen kendaraan.

“Biasanya masyarakat takut saat ada razia, padahal kalau mereka tertib, ini justru jadi kesempatan untuk diapresiasi. Kami siapkan hadiah kecil sebagai bentuk penghargaan bagi mereka yang patuh. Semoga ini bisa menjadi penyemangat bagi yang lain,” ujarnya.

Pengendara yang kedapatan tidak membawa dokumen kendaraan seperti KTP, STNK, ataupun SIM diarahkan ke meja pelayanan pajak di lokasi untuk mendapatkan informasi dan bantuan dalam pengurusan dokumen.

Sementara itu, kendaraan dengan pelat nomor luar daerah pun didata dan diverifikasi sesuai domisili penggunanya.

Baca Juga :  Pelaku UMKM Sambut Baik Program Layanan Bantuan Hukum Gratis Kemenkumham

Di sisi lain, Jasa Raharja memanfaatkan momen ini sebagai ajang edukasi tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas.

Menurut Kepala Unit Operasional dan Humas Jasa Raharja, Mangandar Doloksaribu, meskipun angka kecelakaan cenderung menurun, tingkat fatalitas masih tinggi akibat kelalaian pengendara.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin membangun budaya tertib dan aman dalam berlalu lintas. Anggaran santunan kami tahun ini sudah mencapai Rp5,4 juta. Itu menjadi bukti bahwa masih ada korban yang membutuhkan perhatian serius. Edukasi seperti ini penting agar masyarakat lebih sadar dan peduli,” jelasnya.

Operasi ini diharapkan tidak hanya menjadi sarana penegakan hukum, tetapi juga menjadi momentum positif dalam mendorong perubahan pandangan dan perilaku masyarakat demi keselamatan dan ketertiban berlalu lintas. (*afa/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/