MAKKAH – Menjelang puncak ibadah haji, yakni wukuf di Padang Arafah, para petugas Kloter BDJ 3 yang mendampingi jemaah haji asal Kalimantan Tengah (Kalteng) tengah sibuk mematangkan persiapan.
Tim ini dipimpin langsung oleh Ketua Kloter H. Hamidan, didampingi Ketua Rombongan (Karom) Muhli, M. Jahid Rojani, dan Supiani. Turut hadir pula tenaga kesehatan kloter, Wijaya, yang memastikan kesiapan layanan medis bagi seluruh jemaah.
“Wukuf di Arafah, puncak ibadah haji Insya Allah akan dilaksanakan pada hari Kamis (5 Juni 2025, red),” ujar Muhli, Rabu (28/5). Dengan demikian, Hari Raya Iduladha diperkirakan jatuh pada hari Jum’at (6 Juni 2025).
Pantauan hingga siang hari, rombongan petugas masih melakukan persiapan dan koordinasi, dengan sebagian besar masih berkumpul di titik awal. Proses survei ke lokasi dilakukan untuk memudahkan saat wukuf berlangsung nantinya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memastikan kelancaran seluruh rangkaian ibadah haji bagi para jemaah, termasuk penempatan di Arafah, pergerakan menuju Muzdalifah, hingga aktivitas mabit dan lontar jumrah di Mina. Persiapan yang matang sangat diperlukan mengingat kompleksitas logistik dan jumlah jemaah yang besar. (zia)
MAKKAH – Menjelang puncak ibadah haji, yakni wukuf di Padang Arafah, para petugas Kloter BDJ 3 yang mendampingi jemaah haji asal Kalimantan Tengah (Kalteng) tengah sibuk mematangkan persiapan.
Tim ini dipimpin langsung oleh Ketua Kloter H. Hamidan, didampingi Ketua Rombongan (Karom) Muhli, M. Jahid Rojani, dan Supiani. Turut hadir pula tenaga kesehatan kloter, Wijaya, yang memastikan kesiapan layanan medis bagi seluruh jemaah.
“Wukuf di Arafah, puncak ibadah haji Insya Allah akan dilaksanakan pada hari Kamis (5 Juni 2025, red),” ujar Muhli, Rabu (28/5). Dengan demikian, Hari Raya Iduladha diperkirakan jatuh pada hari Jum’at (6 Juni 2025).
Pantauan hingga siang hari, rombongan petugas masih melakukan persiapan dan koordinasi, dengan sebagian besar masih berkumpul di titik awal. Proses survei ke lokasi dilakukan untuk memudahkan saat wukuf berlangsung nantinya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memastikan kelancaran seluruh rangkaian ibadah haji bagi para jemaah, termasuk penempatan di Arafah, pergerakan menuju Muzdalifah, hingga aktivitas mabit dan lontar jumrah di Mina. Persiapan yang matang sangat diperlukan mengingat kompleksitas logistik dan jumlah jemaah yang besar. (zia)
