GEREJA YHS Palangka Raya rutin menyiapkan menu makan siang gratis bagi masyarakat yang membutuhkan. Selama bulan Ramadan, program makan siang gratis diganti menjadi buka puasa gratis.
Ketua Gereja YHS Palangka Raya Petrus Gunawan mengatakan, bahwa YHS Charity merupakan bagian dari gereja YHS. Melalui divisi ini yang kemudian mencetuskan gerakan makan siang gratis.
“Awalnya kami menyediakan makan siang gratis setiap hari Sabtu, satu minggu satu kali,” kata Petrus saat dibincangi, Jumat (21/3/2025).
Dengan berjalannya waktu, pada bulan lalu (Februari,red) memulai makan siang gratis setiap hari. Selama Ramadan di bulan Maret, makan siang diganti dengan buka puasa bersama.
“Pada buka puasa ini tidak hanya dikhususkan kepada yang berbuka puasa saja, tetapi boleh kepada siapa saja yang membutuhkan,” ucapnya saat dibincangi awak media Kalteng Pos.
Petrus menyebut, kegiatan ini sebagai bagian dari toleransi beragama di wilayah Bumi Tambun Bungai ini.
“Kita hidup di Indonesia, pemerintah juga sangat mendukung toleransi, kita YHS menghormati yang puasa, sehingga makan siang kurang elok sehingga kami ganti ke makan malam saat waktunya berbuka,” ujarnya.
Pihaknya menyebut, setiap hari menyediakan kurang lebih 300 porsi menu makanan dengan varian menu yang berbeda-beda. (abw)
GEREJA YHS Palangka Raya rutin menyiapkan menu makan siang gratis bagi masyarakat yang membutuhkan. Selama bulan Ramadan, program makan siang gratis diganti menjadi buka puasa gratis.
Ketua Gereja YHS Palangka Raya Petrus Gunawan mengatakan, bahwa YHS Charity merupakan bagian dari gereja YHS. Melalui divisi ini yang kemudian mencetuskan gerakan makan siang gratis.
“Awalnya kami menyediakan makan siang gratis setiap hari Sabtu, satu minggu satu kali,” kata Petrus saat dibincangi, Jumat (21/3/2025).
Dengan berjalannya waktu, pada bulan lalu (Februari,red) memulai makan siang gratis setiap hari. Selama Ramadan di bulan Maret, makan siang diganti dengan buka puasa bersama.
“Pada buka puasa ini tidak hanya dikhususkan kepada yang berbuka puasa saja, tetapi boleh kepada siapa saja yang membutuhkan,” ucapnya saat dibincangi awak media Kalteng Pos.
Petrus menyebut, kegiatan ini sebagai bagian dari toleransi beragama di wilayah Bumi Tambun Bungai ini.
“Kita hidup di Indonesia, pemerintah juga sangat mendukung toleransi, kita YHS menghormati yang puasa, sehingga makan siang kurang elok sehingga kami ganti ke makan malam saat waktunya berbuka,” ujarnya.
Pihaknya menyebut, setiap hari menyediakan kurang lebih 300 porsi menu makanan dengan varian menu yang berbeda-beda. (abw)
