Lolos Naik Pesawat Gunakan Vaksin Dosis I
PANGKALAN BUN-Berdasarkan informasi yang diterima Kalteng Pos, pihak Bandara Sultan Iskandar Pangkalan Bun baru saja mengamankan salah seorang penumpang berjenis kelamin perempuan asal Surabaya.
Penumpang ini diamankan setelah pihak Bandara Sultan Iskandar Pangkalan Bun melakukan pengecekan berkaitan syarat administrasi selama masa pandemi. Pada saat dicek ternyata ditemukan hanya mengantongi surat vaksin I saja. Padahal bagi penumpang dewasa menggunakan transportasi udara wajib menggunakan vaksin dosis II dan antigen. Alhasil setelah dilakukan pemeriksaan dan tidak dapat menunjukkan, akhirnya diserahkan ke pihak aparat setempat.
Kepala Bandara Sultan Iskandar Pangkalan Bun Zuber membenarkan adanya informasi tersebut. Saat ini penumpang tersebut sudah diserahkan ke pihak TNI Angkatan Udara untuk dilakukan pemeriksaan. Pihak bandara menyayangkan adanya penumpang yang lolos dari bandara dari Surabaya. Terbukti penumpang yang ternyata tidak mengantongi surat yang telah ditentukan bisa terbang dan sampai ke Pangkalan Bun.
Selama ini, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak KKP ataupun maskapai agar pengawasannya bisa lebih diperketat. Ini mengingat aturan yang telah ditentukan ini bisa disampaikan kepada para penumpang yang datang ke Pangkalan Bun. Tetapi kenyataannya, masih saja ada yang lolos dan kecolongan.
“Kami tentunya terus mengingatkan kepada pihak maskapai ataupun KKP untuk berkoordinasi dengan wilayah lain yang masuk ke Bandara Kobar. Jangan sampai kami di sini yang begitu ketat masih saja ada yang dibiarkan lolos,” katanya, Jumat (31/12).
Selama ini di Bandara Pangkalan Bun apabila penumpang yang tidak memenuhi persyaratan tentunya tidak diperkenankan naik ataupun masuk ke dalam bandara. Hal ini dilakukan agar nantinya di sana tidak bermasalah. Begitupula bisa dilakukan di wilayah lain, karena kalau lolos dan dinyatakan bermasalah, tentunya berdampak bagi masyarakat Kobar.
“Kami akan terus mengingatkan agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” tegasnya.
Sementara itu koordinator KKP Nunung belum bisa memberikan informasi lebih banyak terkait kejadian tersebut. Pihaknya hanya menyampaikan melalui WA bahwa kejadian ini memang benar. Berkaitan dengan langkah dan tindaklanjut belum memberikan jawaban. (son)