Sabtu, September 28, 2024
25.8 C
Palangkaraya

Dinas Kesehatan dan BPBD Kota Palangka Raya Turun ke Jalan saat Kabut Asap

Mitigasi Kesehatan Warga Palangka Raya dengan Membagikan Masker

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kota Palangka Raya semakin hari semakin menjadi. Kabut asap menyelimuti Kota Cantik. Dinas Kesehatan dan BPBD Palangka Raya merespons dengan membagikan masker kepada pengguna jalan.

ILHAM ROMADHONA-NOVIA NADYA, Palangla Raya

PENGGUNA jalan menyambut baik uluran tangan petugas yang memberinya masker. Meski, si pengguna jalan itu sudah melengkapi diri dengan kain penyekat debu itu. Petugas dari Dinas Kesehatan menyelipkan imbauan agar selalu menjaga imunitas tubuh di tengah kabut asap yang menyelimuti Palangka Raya.

Total 4.000 ribu masker yang dibagikan di tiga titik. Yakni di perempatan Jalan Antang-Tjilik Riwut, Bundaran Kecil, dan di Jalan Ahmad Yani depan Hotel Lampung Pasar Besar.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, dr Andjar Hari Purnomo melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Nur Ainawiyah menyampaikan, langkah ini merupakan bentuk kepedulian Pemko Palangka Raya akan kesehatan masyarakat. Pihaknya mengharapkan masyarakat tidak terkena infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).

“Kami mengimbau kepada warga, ketika beraktivitas di ruang terbuka agar memakai masker untuk pencegahan. Apalagi bagi yang memiliki alergi bawaan, sangat sensitif sekali,”ujarnya kepada Kalteng Pos, Jumat (29/9).

Nur menjelaskan, masyarakat harus menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kondisi yang memprihatinkan saat ini. Makan makanan yang bergizi, perbanyak minum air putih. Apabila merasa sakit, maka segeralah berobat.

“Jika ingin beraktivitas fisik, itu diperbolehkan. Dengan catatan harus di dalam ruangan. Sebab, apabila kabut asap semakin tebal, ruangan mau tidak mau harus ditutup untuk mencegah partikel atau debu itu masuk,”ungkapnya.

Nur berpesan untuk memperhatikan kualitas air putih untuk dikonsumsi. Karena pada saat seperti ini, patut diwaspadai kasus diare yang akan meningkat, terutama anak-anak yang masih balita.

Terpisah, Satgas Karhutla Palangka Raya yang di dalamnya ada anggota BPBD Kota Palangka Raya membagikan 4.000 masker di sejumlah titik, Kamis (28/9). Adapun titik-titik lokasi pembagian masker di antaranya perempatan Jalan Badak-Rajawali, perempatan Jalan RTA Milono-Jalan Mahir Mahar, perempatan Jalan Hiu Putih-Jalan Rajawali, dan pertigaan Jalan Tjilik Riwut- Hiu Putih.

Koordinator Satgas Karhutla Kota Palangka Raya, Heri Fauzi menjelaskan, upaya yang dilakukan guna mengedukasi masyarakat agar dapat menggunakan masker ketika sedang berada di luar rumah. Di sisi lain, sebagai upaya untuk mencegah penyakit saluran pernapasan akibat kualitas udara yang kian memburuk imbas dari terjadinya karhutla. “Karena memang kondisi cuaca kita, kualitas udara sudah semakin memburuk, kita berupaya mengedukasi masyarakat, apabila berada diluar rumah untuk menggunaan masker,” tuturnya.(ram)

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kota Palangka Raya semakin hari semakin menjadi. Kabut asap menyelimuti Kota Cantik. Dinas Kesehatan dan BPBD Palangka Raya merespons dengan membagikan masker kepada pengguna jalan.

ILHAM ROMADHONA-NOVIA NADYA, Palangla Raya

PENGGUNA jalan menyambut baik uluran tangan petugas yang memberinya masker. Meski, si pengguna jalan itu sudah melengkapi diri dengan kain penyekat debu itu. Petugas dari Dinas Kesehatan menyelipkan imbauan agar selalu menjaga imunitas tubuh di tengah kabut asap yang menyelimuti Palangka Raya.

Total 4.000 ribu masker yang dibagikan di tiga titik. Yakni di perempatan Jalan Antang-Tjilik Riwut, Bundaran Kecil, dan di Jalan Ahmad Yani depan Hotel Lampung Pasar Besar.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, dr Andjar Hari Purnomo melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Nur Ainawiyah menyampaikan, langkah ini merupakan bentuk kepedulian Pemko Palangka Raya akan kesehatan masyarakat. Pihaknya mengharapkan masyarakat tidak terkena infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).

“Kami mengimbau kepada warga, ketika beraktivitas di ruang terbuka agar memakai masker untuk pencegahan. Apalagi bagi yang memiliki alergi bawaan, sangat sensitif sekali,”ujarnya kepada Kalteng Pos, Jumat (29/9).

Nur menjelaskan, masyarakat harus menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kondisi yang memprihatinkan saat ini. Makan makanan yang bergizi, perbanyak minum air putih. Apabila merasa sakit, maka segeralah berobat.

“Jika ingin beraktivitas fisik, itu diperbolehkan. Dengan catatan harus di dalam ruangan. Sebab, apabila kabut asap semakin tebal, ruangan mau tidak mau harus ditutup untuk mencegah partikel atau debu itu masuk,”ungkapnya.

Nur berpesan untuk memperhatikan kualitas air putih untuk dikonsumsi. Karena pada saat seperti ini, patut diwaspadai kasus diare yang akan meningkat, terutama anak-anak yang masih balita.

Terpisah, Satgas Karhutla Palangka Raya yang di dalamnya ada anggota BPBD Kota Palangka Raya membagikan 4.000 masker di sejumlah titik, Kamis (28/9). Adapun titik-titik lokasi pembagian masker di antaranya perempatan Jalan Badak-Rajawali, perempatan Jalan RTA Milono-Jalan Mahir Mahar, perempatan Jalan Hiu Putih-Jalan Rajawali, dan pertigaan Jalan Tjilik Riwut- Hiu Putih.

Koordinator Satgas Karhutla Kota Palangka Raya, Heri Fauzi menjelaskan, upaya yang dilakukan guna mengedukasi masyarakat agar dapat menggunakan masker ketika sedang berada di luar rumah. Di sisi lain, sebagai upaya untuk mencegah penyakit saluran pernapasan akibat kualitas udara yang kian memburuk imbas dari terjadinya karhutla. “Karena memang kondisi cuaca kita, kualitas udara sudah semakin memburuk, kita berupaya mengedukasi masyarakat, apabila berada diluar rumah untuk menggunaan masker,” tuturnya.(ram)

Artikel Terkait