Dalam upaya mewujudkan pemilu damai dan mengedepankan prinsip langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (luber jurdil), sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Cipayung Plus Kalteng mendeklarasikan pemilu damai. Aliansi yang terdiri dari enam organisasi kepemudaan itu mengajak semua pihak mengedepankan prinsip berdemokrasi yang sehat.
AKHMAD DHANI, Palangka Raya
DALAM aksi yang dilaksanakan di Tugu Soekarno, Palangka Raya, Rabu (7/2), sekelompok pemuda mencoba menggelorakan semangat pemilu damai dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama menciptakan kehidupan berdemokrasi yang sehat. Hal itu dilakukan agar situasi daerah tetap kondusif di tahun politik ini.
Aliansi bernama Cipayung Plus Kalteng itu terdiri dari organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dan Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia.
Juru bicara aksi, Fahrizal mengatakan, kegiatan tersebut merupakan inisiasi pihaknya selaku ketua-ketua organisasi yang tergabung dalam aliansi Cipayung Plus Kalteng, sebagai bentuk kepedulian terhadap pesta demokrasi yang dilaksanakan tahun ini.
“Kami ingin di Kalteng tidak terjadi konflik, kami menyampaikan lima poin untuk mengajak masyarakat Kalteng untuk menjaga stabilitas politik dan kedamaian pemilu 2024,” ucapnya di hadapan awak media usai deklarasi, Rabu (7/2).
Merespons terkait memanasnya situasi politik nasional, Ketua PKC PMII Kalteng itu berharap agar tidak ada warga Kalteng yang terpancing dan terprovokasi oleh konflik politik di tingkat nasional.
“Terutama para mahasiswa dan pemuda, jangan sampai ikut-ikutan yang berujung munculnya konflik di tengah masyarakat Kalteng,” tuturnya.
Ia juga berharap masyarakat Kalteng khususnya kaum muda, menggunakan hak pilih secara bijak, secara baik dan benar tanpa ada paksaan dari pihak mana pun untuk memilih salah satu kontestan. “Jangan golput, dan mari sama-sama mencegah money politic,” ujarnya.
Adapun poin-poin deklarasi pemilu damai yang disampaikan secara massal itu, yakni; mewujudkan pemilu 2024 yang berlangsung secara umum, bebas, rahasia, jujur dan adil; mendukung pemilu 2024 yang aman, damai dan menggembirakan di wilayah Kalteng; menjunjung tinggi rasa persaudaraan, nilai moral, dan budaya dalam kehidupan bermasyarakat di Kalteng; menolak segala bentuk ujaran kebencian dan isu SARA yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan; serta mendukung penegakan hukum yang berlaku dalam penyelenggaraan pemilu 2024 di Kalteng. (*/ce/ala)