Selasa, Juni 24, 2025
24 C
Palangkaraya

Wiyatno Dorong Kapuas Perkuat Pangan Nasional

Di Kalteng, Kabupaten Kapuas terus mengukir jejaknya sebagai salah satu lumbung padi utama di provinsi ini. Namun, ambisi Kapuas tak berhenti di sana. Bupati Kapuas, H. Muhammad Wiyatno, dengan tegas menyatakan komitmennya untuk tak hanya mempertahankan, melainkan juga meningkatkan produksi padi secara signifikan.

SUHARTOYO, Kuala Kapuas

BUPATI Kapuas H Muhammad Wiyatno menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan produksi padi di Kabupaten Kapuas. Ia dan bertekad mendorong daerah tersebut agar semakin berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional.

“Kami mendorong Kabupaten Kapuas untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Apalagi Kapuas menjadi salah satu kawasan food estate. Selain itu, daerah ini juga mendapat program Cetak Sawah Rakyat (CSR) dari pemerintah pusat. Ini merupakan dukungan luar biasa bagi kemajuan dan peningkatan produksi padi di Kapuas,” ujar Wiyatno kepada Kalteng Pos, Senin (23/6).

Baca Juga :  Rohaimi dan Istri Belajar Mengolah Kue Kering dari YouTube

Menurutnya, dukungan pemerintah pusat melalui program perluasan lahan, pembangunan infrastruktur pertanian, serta bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan), sangat membantu dalam mewujudkan target peningkatan produksi.

“Sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten adalah kunci keberhasilan. Pemerintah pusat dan provinsi sangat serius dalam mendorong peningkatan produksi padi di Kabupaten Kapuas untuk mendukung ketahanan pangan nasional,” katanya.

Akhir pekan lalu, Bupati Wiyatno juga melakukan penanaman padi perdana di lahan program CSR Desa Sei Kayu, Kecamatan Kapuas Barat, seluas 40 hektare. Ia menyampaikan harapannya agar lahan-lahan yang belum tergarap dapat segera dikembangkan menjadi kawasan pertanian baru.

“Lahan-lahan yang telah menjadi kawasan pertanian pun akan terus kami tingkatkan produktivitasnya. Kapuas harus menjadi sentra produksi padi, tidak hanya untuk wilayah sendiri, tetapi juga untuk Kalimantan Tengah dan untuk berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional,” tegas Wiyatno.

Baca Juga :  KPU Kapuas Distribusikam Logistik Pilkada

Lebih lanjut, Wiyatno menyoroti potensi besar lahan pertanian di berbagai kecamatan seperti Basarang, Kapuas Barat, Kapuas Hilir, dan wilayah lain yang belum tergarap secara optimal. Ia mengungkapkan, terdapat hampir 200 hektare lahan siap olah yang dinilai sangat potensial karena memiliki sistem irigasi yang baik serta kondisi tanah yang subur.

“Kami optimistis, dengan dukungan dan kerja sama yang kuat, Kapuas dapat menjadi salah satu penopang utama ketahanan pangan nasional,” tandasnya. (*/ala)

Di Kalteng, Kabupaten Kapuas terus mengukir jejaknya sebagai salah satu lumbung padi utama di provinsi ini. Namun, ambisi Kapuas tak berhenti di sana. Bupati Kapuas, H. Muhammad Wiyatno, dengan tegas menyatakan komitmennya untuk tak hanya mempertahankan, melainkan juga meningkatkan produksi padi secara signifikan.

SUHARTOYO, Kuala Kapuas

BUPATI Kapuas H Muhammad Wiyatno menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan produksi padi di Kabupaten Kapuas. Ia dan bertekad mendorong daerah tersebut agar semakin berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional.

“Kami mendorong Kabupaten Kapuas untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Apalagi Kapuas menjadi salah satu kawasan food estate. Selain itu, daerah ini juga mendapat program Cetak Sawah Rakyat (CSR) dari pemerintah pusat. Ini merupakan dukungan luar biasa bagi kemajuan dan peningkatan produksi padi di Kapuas,” ujar Wiyatno kepada Kalteng Pos, Senin (23/6).

Baca Juga :  Rohaimi dan Istri Belajar Mengolah Kue Kering dari YouTube

Menurutnya, dukungan pemerintah pusat melalui program perluasan lahan, pembangunan infrastruktur pertanian, serta bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan), sangat membantu dalam mewujudkan target peningkatan produksi.

“Sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten adalah kunci keberhasilan. Pemerintah pusat dan provinsi sangat serius dalam mendorong peningkatan produksi padi di Kabupaten Kapuas untuk mendukung ketahanan pangan nasional,” katanya.

Akhir pekan lalu, Bupati Wiyatno juga melakukan penanaman padi perdana di lahan program CSR Desa Sei Kayu, Kecamatan Kapuas Barat, seluas 40 hektare. Ia menyampaikan harapannya agar lahan-lahan yang belum tergarap dapat segera dikembangkan menjadi kawasan pertanian baru.

“Lahan-lahan yang telah menjadi kawasan pertanian pun akan terus kami tingkatkan produktivitasnya. Kapuas harus menjadi sentra produksi padi, tidak hanya untuk wilayah sendiri, tetapi juga untuk Kalimantan Tengah dan untuk berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional,” tegas Wiyatno.

Baca Juga :  KPU Kapuas Distribusikam Logistik Pilkada

Lebih lanjut, Wiyatno menyoroti potensi besar lahan pertanian di berbagai kecamatan seperti Basarang, Kapuas Barat, Kapuas Hilir, dan wilayah lain yang belum tergarap secara optimal. Ia mengungkapkan, terdapat hampir 200 hektare lahan siap olah yang dinilai sangat potensial karena memiliki sistem irigasi yang baik serta kondisi tanah yang subur.

“Kami optimistis, dengan dukungan dan kerja sama yang kuat, Kapuas dapat menjadi salah satu penopang utama ketahanan pangan nasional,” tandasnya. (*/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/