Jumat, November 22, 2024
24.6 C
Palangkaraya

Melihat Produk Pangan Berbahan Ikan Lokal

“Untuk saat ini kami memiliki beberapa pelanggan tetap, ada juga yang kami pasarkan di toko oleholeh, bahkan kami juga bekerja sama dengan hotel, bandara, serta pusat perbelanjaan di beberapa daerah seperti Palangka Raya maupun di Kabupaten Kotim,” bebernya.

Ia menyebut bahwa produk olahannya sangat diapresiasi masyarakat. Hal ini menjadi suatu kebanggaan. Apalagi Kalteng mempunyai banyak sungai, di mana ikan-ikan air tawar bisa berkembang biak dan dibudidayakan, serta bisa dijadikan sebuah produk olahan yang bernilai tinggi.

“Sering saya temui pembeli dari luar Kalteng, mereka sangat menyukai olahan ikan kami, maka dari itu kami tidak hanya mengolah keripik ikan saja, tapi perlahan membuat inovasi, seperti olahan abon ikan dan wadi ikan. Kekayaan alam Kalteng sangat melimpah, tergantung dari pemerintah lagi bagaimana men-support kami yang bergelut di dunia industri kecil dan menengah,” katanya.

Baca Juga :  Jual Aneka Frozen Food, Omzet untuk Pembangunan Pusat belajar

Berkaitan dengan bahan baku, Yuliatma menyebut bahwa ada rekanan atau pengepul di beberapa wilayah, seperti Kabupaten Katingan, Barito Selatan, dan beberapa wilayah di Kota Palangka Raya yang selalu menyuplai.

“Namun, ikan ini musiman sebenarnya, kalau untuk mendapatkan dari warga, ya tidak begitu susah, karena kami sudah menjalin komunikasi yang baik dengan para pencari ikan, jadinya kami bisa dengan mudah dapat bahan bakunya,” terang Yuliatma.

Karena olahan ikan miliknya, Yuliatma bisa mewakili Kalteng dalam sejumlah pameran yang digelar di luar kota. Kesempatan itu sekaligus untuk memperkenalkan produk lokal Kalteng. Tak jarang ia diundang menjadi pemateri bagi para calon wirausaha di Palangka Raya.

Baca Juga :  Lestarikan Seni dan Budaya lewat Tari Kreasi Daerah

Yuliatma mengaku sering berbagi ilmu dengan kaum muda Kalteng berstatus mahasiswa yang sedang menjalani PKL. Bahkan ada mahasiswa dari luar Pulau Jawa yang datang melakukan penelitian di tempat usahanya. “Ya banyak di sini mahasiswa yang PKL dan magang, saya suka berbagi ilmu pengetahuan dengan mereka, apalagi kalau mereka bisa mengaplikasikannya dan bisa lebih sukses, itu suatu kebanggaan bagi saya” pungkasnya. (*/ce/ala)

“Untuk saat ini kami memiliki beberapa pelanggan tetap, ada juga yang kami pasarkan di toko oleholeh, bahkan kami juga bekerja sama dengan hotel, bandara, serta pusat perbelanjaan di beberapa daerah seperti Palangka Raya maupun di Kabupaten Kotim,” bebernya.

Ia menyebut bahwa produk olahannya sangat diapresiasi masyarakat. Hal ini menjadi suatu kebanggaan. Apalagi Kalteng mempunyai banyak sungai, di mana ikan-ikan air tawar bisa berkembang biak dan dibudidayakan, serta bisa dijadikan sebuah produk olahan yang bernilai tinggi.

“Sering saya temui pembeli dari luar Kalteng, mereka sangat menyukai olahan ikan kami, maka dari itu kami tidak hanya mengolah keripik ikan saja, tapi perlahan membuat inovasi, seperti olahan abon ikan dan wadi ikan. Kekayaan alam Kalteng sangat melimpah, tergantung dari pemerintah lagi bagaimana men-support kami yang bergelut di dunia industri kecil dan menengah,” katanya.

Baca Juga :  Jual Aneka Frozen Food, Omzet untuk Pembangunan Pusat belajar

Berkaitan dengan bahan baku, Yuliatma menyebut bahwa ada rekanan atau pengepul di beberapa wilayah, seperti Kabupaten Katingan, Barito Selatan, dan beberapa wilayah di Kota Palangka Raya yang selalu menyuplai.

“Namun, ikan ini musiman sebenarnya, kalau untuk mendapatkan dari warga, ya tidak begitu susah, karena kami sudah menjalin komunikasi yang baik dengan para pencari ikan, jadinya kami bisa dengan mudah dapat bahan bakunya,” terang Yuliatma.

Karena olahan ikan miliknya, Yuliatma bisa mewakili Kalteng dalam sejumlah pameran yang digelar di luar kota. Kesempatan itu sekaligus untuk memperkenalkan produk lokal Kalteng. Tak jarang ia diundang menjadi pemateri bagi para calon wirausaha di Palangka Raya.

Baca Juga :  Lestarikan Seni dan Budaya lewat Tari Kreasi Daerah

Yuliatma mengaku sering berbagi ilmu dengan kaum muda Kalteng berstatus mahasiswa yang sedang menjalani PKL. Bahkan ada mahasiswa dari luar Pulau Jawa yang datang melakukan penelitian di tempat usahanya. “Ya banyak di sini mahasiswa yang PKL dan magang, saya suka berbagi ilmu pengetahuan dengan mereka, apalagi kalau mereka bisa mengaplikasikannya dan bisa lebih sukses, itu suatu kebanggaan bagi saya” pungkasnya. (*/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/