Selasa, Oktober 1, 2024
32.1 C
Palangkaraya

 Dari Haul ke-2 Guru KH Muhammad Muhsin

Jemaah Antusias, Rindu Sosok Ulama Kharismatik

“Mungkin ada sekitar 450 relawan yg membantu. Kami melakukan persiapan sekitar 1-2 bulan sebelum hari h,” bebernya usai acara berlangsung.

 

Dalam acara haul itu terdapat tiga orang guru dari Martapura, yaitu Guru H Sa’duddin Salman, Guru H Syairozi, dan Guru H Syarif Bustomi (guru Oton).

 

“Dalam acara ini antusiasme masyarakat sangat luar biasa, bahkan kami dari pihak keluarga tidak menyangka masyarakat yang hadir akan sebanyak itu,” ungkap anak ke-2 dari lima bersaudara itu.

Tamu yang hadir dalam acara itu tidak hanya dari Kota Palangka Raya, tapi juga ada yang dari luar kota seperti Kasongan dan Kerengpangi. Acara haul diikuti oleh semua umur, dari anak-anak hingga dewasa. “Diperkirakan lebih 8 ribu jamaah sementara waktu itu konsumsi kita hanya sekitar 6-7 ribu saja, jadi tidak memadai, memang di luar perkiraan,” tambahnya.

Baca Juga :  Pesan Ketua FKUB Kalteng : Politisasi Agama Harus Dicegah

Abrar mewakili panitia penyelenggara haul mengucapkan terima kasih kepada jamaah yang telah hadir dalam rangka haul ke-2 orang tuanya. Mereka juga meminta maaf kalau ada banyak kekurangan dalam pelaksanaan haul kemarin.

Sebagai putra dari almarhum, ia juga memohon doa kepada para jamaah agar ia dan saudara-saudaranya, bisa dan mampu menjadi penerus almarhum.

“Kami memohon doa khusus juga kepada jamaah, kami sedang dalam tahap menyelesaikan amanah almarhum yaitu pembangunan masjid Raudhatul Anwar pahandut seberang, mudah-mudahan setiap prosesnya dimudahkan dan diberkahi oleh Allah SWT,” tandasnya.

Guru Salman: Majelis Dakwah Jangan Sampai Terseret Arus Politik

Menjelang tahun politik segenap pihak seolah terseret dalam euforia urusan perpolitikan. Kondisi demikian tidak ayal membuat netralitas beberapa kelompok yang sudah seharusnya bersikap netral juga ikut termakan. Tidak terkecuali majelis yang menjadi tempat dakwah islam. Akibat politik, majelis dakwah yang seharusnya netral terganggu netralitasnya.

Baca Juga :  Banyak Waktu Berdakwah, Dalam Setahun Hanya Dua Bulan di Rumah

“Mungkin ada sekitar 450 relawan yg membantu. Kami melakukan persiapan sekitar 1-2 bulan sebelum hari h,” bebernya usai acara berlangsung.

 

Dalam acara haul itu terdapat tiga orang guru dari Martapura, yaitu Guru H Sa’duddin Salman, Guru H Syairozi, dan Guru H Syarif Bustomi (guru Oton).

 

“Dalam acara ini antusiasme masyarakat sangat luar biasa, bahkan kami dari pihak keluarga tidak menyangka masyarakat yang hadir akan sebanyak itu,” ungkap anak ke-2 dari lima bersaudara itu.

Tamu yang hadir dalam acara itu tidak hanya dari Kota Palangka Raya, tapi juga ada yang dari luar kota seperti Kasongan dan Kerengpangi. Acara haul diikuti oleh semua umur, dari anak-anak hingga dewasa. “Diperkirakan lebih 8 ribu jamaah sementara waktu itu konsumsi kita hanya sekitar 6-7 ribu saja, jadi tidak memadai, memang di luar perkiraan,” tambahnya.

Baca Juga :  Pesan Ketua FKUB Kalteng : Politisasi Agama Harus Dicegah

Abrar mewakili panitia penyelenggara haul mengucapkan terima kasih kepada jamaah yang telah hadir dalam rangka haul ke-2 orang tuanya. Mereka juga meminta maaf kalau ada banyak kekurangan dalam pelaksanaan haul kemarin.

Sebagai putra dari almarhum, ia juga memohon doa kepada para jamaah agar ia dan saudara-saudaranya, bisa dan mampu menjadi penerus almarhum.

“Kami memohon doa khusus juga kepada jamaah, kami sedang dalam tahap menyelesaikan amanah almarhum yaitu pembangunan masjid Raudhatul Anwar pahandut seberang, mudah-mudahan setiap prosesnya dimudahkan dan diberkahi oleh Allah SWT,” tandasnya.

Guru Salman: Majelis Dakwah Jangan Sampai Terseret Arus Politik

Menjelang tahun politik segenap pihak seolah terseret dalam euforia urusan perpolitikan. Kondisi demikian tidak ayal membuat netralitas beberapa kelompok yang sudah seharusnya bersikap netral juga ikut termakan. Tidak terkecuali majelis yang menjadi tempat dakwah islam. Akibat politik, majelis dakwah yang seharusnya netral terganggu netralitasnya.

Baca Juga :  Banyak Waktu Berdakwah, Dalam Setahun Hanya Dua Bulan di Rumah

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/