Jumat, Mei 2, 2025
28.2 C
Palangkaraya

Sandal 

SEPULANG dari masjid, seorang bapak terlihat kebingungan. Celingak-celinguk seperti mencari sesuatu. Matanya tertuju kepada tumpukan sandal yang ada di teras masjid.

Benar saja, ternyata sandal yang dibelinya di Singapura seharga Rp3.725.000 hilang.

Sempat heboh. Semua jemaah yang berada di masjid saat itu turut mencari.

Sampai akhirnya, bapak itu bilang: “Sudah-sudah, tenang saja, tidak usah dicari lagi, saya sudah ikhlas atas hilangnya sandal yang saya beli di Singapura seharga Rp3.725.000 itu.”

Kemudian, ia pun pulang tanpa menggunakan alas kaki.

Sesampai di rumah, dicarinya sang istri, dan dia langsung bercerita.

“Ibu, tahu enggak, sandal yang bapak beli di Singapura seharga Rp3.725.000 itu, hilang tadi di masjid. Tapi tenang, Ibu enggak usah khawatir, Bapak sudah ikhlas,”

Baca Juga :  Gerak Cepat

Tak lama berselang, ia bertemu dengan dua putrinya yang baru pulang dari sekolah. Dan, dia pun bercerita.

“Kalian tahu kan, sandal kesayangan Bapak yang dibeli di Singapura seharga Rp3.725.000 itu, hilang tadi di masjid. Tapi jangan khawatir, Bapak sudah mengikhlaskannya.”

Besok paginya, saat masuk kantor, dikumpulkannya sebagian orang dekat meja kerjanya, lalu ia mulai menceritakan kejadian yang sama.

“Kemarin, saya diuji Allah. Saya dapat musibah. Sandal yang saya beli di Singapura seharga Rp3.725.000 itu hilang di masjid. Tapi tenang, kalian enggak usah pusing, saya sudah ikhlas.”

Sejurus kemudian, dia duduk di depan komputernya, lalu membuka Facebook dan Instagram miliknya. Dia pun mulai menulis di status media sosialnya itu.

Baca Juga :  Tafsir Ribet

“Gaess, kemarin saya baru mendapat ujian dari Allah. Sandal yang saya beli di Singapura seharga Rp3.725.000 dan diskon itu, hilang di masjid.” (sembari meng-upload foto struk pembelian)

“Tapi, ini hanya cerita, kalian enggak usah pusing dan bimbang. Saya sudah ikhlas.”

Akhirnya satu dunia tahu bapak itu kehilangan sandal yang dibeli di Singapura seharga Rp3.725.000. Dan, orang pun tahu dia IKHLAS, hehehe.

Mungkin ikhlas itu perlu eksistensi. Setidaknya itu menurut pikiran si Bapak. Atau, jangan-jangan kita pun demikian? Na’uzubillahiminzalik.

Semoga kita dijauhkan dari sifat riya dan sombong, dan hanya berharap rida Allah Subhanallah wa Ta’ala. Amin. (*)

SEPULANG dari masjid, seorang bapak terlihat kebingungan. Celingak-celinguk seperti mencari sesuatu. Matanya tertuju kepada tumpukan sandal yang ada di teras masjid.

Benar saja, ternyata sandal yang dibelinya di Singapura seharga Rp3.725.000 hilang.

Sempat heboh. Semua jemaah yang berada di masjid saat itu turut mencari.

Sampai akhirnya, bapak itu bilang: “Sudah-sudah, tenang saja, tidak usah dicari lagi, saya sudah ikhlas atas hilangnya sandal yang saya beli di Singapura seharga Rp3.725.000 itu.”

Kemudian, ia pun pulang tanpa menggunakan alas kaki.

Sesampai di rumah, dicarinya sang istri, dan dia langsung bercerita.

“Ibu, tahu enggak, sandal yang bapak beli di Singapura seharga Rp3.725.000 itu, hilang tadi di masjid. Tapi tenang, Ibu enggak usah khawatir, Bapak sudah ikhlas,”

Baca Juga :  Gerak Cepat

Tak lama berselang, ia bertemu dengan dua putrinya yang baru pulang dari sekolah. Dan, dia pun bercerita.

“Kalian tahu kan, sandal kesayangan Bapak yang dibeli di Singapura seharga Rp3.725.000 itu, hilang tadi di masjid. Tapi jangan khawatir, Bapak sudah mengikhlaskannya.”

Besok paginya, saat masuk kantor, dikumpulkannya sebagian orang dekat meja kerjanya, lalu ia mulai menceritakan kejadian yang sama.

“Kemarin, saya diuji Allah. Saya dapat musibah. Sandal yang saya beli di Singapura seharga Rp3.725.000 itu hilang di masjid. Tapi tenang, kalian enggak usah pusing, saya sudah ikhlas.”

Sejurus kemudian, dia duduk di depan komputernya, lalu membuka Facebook dan Instagram miliknya. Dia pun mulai menulis di status media sosialnya itu.

Baca Juga :  Tafsir Ribet

“Gaess, kemarin saya baru mendapat ujian dari Allah. Sandal yang saya beli di Singapura seharga Rp3.725.000 dan diskon itu, hilang di masjid.” (sembari meng-upload foto struk pembelian)

“Tapi, ini hanya cerita, kalian enggak usah pusing dan bimbang. Saya sudah ikhlas.”

Akhirnya satu dunia tahu bapak itu kehilangan sandal yang dibeli di Singapura seharga Rp3.725.000. Dan, orang pun tahu dia IKHLAS, hehehe.

Mungkin ikhlas itu perlu eksistensi. Setidaknya itu menurut pikiran si Bapak. Atau, jangan-jangan kita pun demikian? Na’uzubillahiminzalik.

Semoga kita dijauhkan dari sifat riya dan sombong, dan hanya berharap rida Allah Subhanallah wa Ta’ala. Amin. (*)

Artikel Terkait

Keluhan

Air Putih

Balas Dendam

Terpopuler

Artikel Terbaru

/