Rabu, Juli 16, 2025
32.4 C
Palangkaraya

Penerapkan Metode Directive Counseling dalam Proses Pembelajaran

Di sinilah peran pengajar atau guru menyelami apa kendala yang dihadapi oleh peserta didik, salah satu cara yang efektif menurut penulis adalah dengan melakukan metode pendekatan antar individu, yaitu pengajar dan peserta didik melalui directive counseling.

Apa itu directive conseling ? directive counseling adalah “the process of listening to a student emotional problems, deciding with the student what should‍ be done, and then telling and motivating the student to do it.” Dari kalimat di atas dapat diambil benang merah bahwa directive counseling merupakan proses mendengarkan permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik secara pribadi dan pengajar sebagai pendengar membantu menemukan pemecahan masalah, mulai dari masalah bersifat pribadi tersebut atau dengan kata lain seorang pengajar di sini berperan sebagai konselor.

Baca Juga :  Pragmatisme Politik Hukum Pengakuan Masyarakat Adat

Apa bisa seorang pengajar sebagai konselor bagi peserta didik ?

Menurut Hartono dan Boy Soedarmadji, pakar  konseling memberikan pengertian yakni konselor merupakan tenaga profesional yang memberikan pelayanan dalam bidang konseling. Sementara, menurut Jones konselor diartikan sebagai kegiatan yang mengumpulkan fakta dan pengalaman para siswa. Konselor akan memfokuskan terhadap masalah tertentu yang dialami bersangkutan. Akhirnya konselor akan memberi masukan untuk memecahkan masalah tersebut.

Dari pendapat pakar konseling di atas , diambil pembolehan bahwa guru bisa menjadikan dirinya sebagai wadah konsultasi sementara bagi siswa khususnya masalah pembelajaran yang berkaitan dengan emosional pribadi yang dialami oleh peserta didik atau melakukan directive counseling.

Di sinilah peran pengajar atau guru menyelami apa kendala yang dihadapi oleh peserta didik, salah satu cara yang efektif menurut penulis adalah dengan melakukan metode pendekatan antar individu, yaitu pengajar dan peserta didik melalui directive counseling.

Apa itu directive conseling ? directive counseling adalah “the process of listening to a student emotional problems, deciding with the student what should‍ be done, and then telling and motivating the student to do it.” Dari kalimat di atas dapat diambil benang merah bahwa directive counseling merupakan proses mendengarkan permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik secara pribadi dan pengajar sebagai pendengar membantu menemukan pemecahan masalah, mulai dari masalah bersifat pribadi tersebut atau dengan kata lain seorang pengajar di sini berperan sebagai konselor.

Baca Juga :  Pragmatisme Politik Hukum Pengakuan Masyarakat Adat

Apa bisa seorang pengajar sebagai konselor bagi peserta didik ?

Menurut Hartono dan Boy Soedarmadji, pakar  konseling memberikan pengertian yakni konselor merupakan tenaga profesional yang memberikan pelayanan dalam bidang konseling. Sementara, menurut Jones konselor diartikan sebagai kegiatan yang mengumpulkan fakta dan pengalaman para siswa. Konselor akan memfokuskan terhadap masalah tertentu yang dialami bersangkutan. Akhirnya konselor akan memberi masukan untuk memecahkan masalah tersebut.

Dari pendapat pakar konseling di atas , diambil pembolehan bahwa guru bisa menjadikan dirinya sebagai wadah konsultasi sementara bagi siswa khususnya masalah pembelajaran yang berkaitan dengan emosional pribadi yang dialami oleh peserta didik atau melakukan directive counseling.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru