KUALA PEMBUANG – Perpisahan siswa di luar lingkungan sekolah saat ini menjadi hal yang banyak mendapat sorotan. Hal ini dipicu oleh musibah yang terjadi di salah satu SMK di Jawa Barat. Meski terdapat pro dan kontra, SMPS 5 Best Agro International yang berlokasi di lingkungan PT HMBP 1, Kecamatan Seruyan Raya, Kabupaten Seruyan, telah terbiasa mengadakan perpisahan di dalam lingkungan sekolah. Tradisi ini termasuk dalam perpisahan siswa kelas IX angkatan sebelas tahun 2024.
Ketua Pelaksana, Ibu Lilis Haryati, S.Sos, menyampaikan bahwa perpisahan di dalam sekolah memiliki banyak manfaat, terutama dalam hal mengekspresikan kemampuan siswa. “Dengan perpisahan di dalam sekolah, banyak peluang untuk menampilkan kemampuan anak-anak yang memiliki talenta luar biasa,” ujarnya.
Yang unik dari perpisahan kali ini adalah dikemas dalam seremoni bakti lingkungan. Sekolah membagikan bibit pohon salam kepada orang tua siswa. Ini bukan karena isu negatif yang berkembang secara nasional tentang perpisahan sekolah, tetapi pihaknya sebagai sekolah adiwiyata yang tahun ini menuju tingkat nasional, maka segala gerak langkah diupayakan mencerminkan cinta lingkungan.
“Salah satu caranya adalah dengan membagikan bibit salam ini,” kata Kepala SMPS 5 Best Agro International, Huday Nurjaman.
Selain itu, pihak manajemen yang menaungi sekolah tersebut juga menyerahkan bibit ketapang Jepang secara simbolis kepada sekolah. “Manajemen tentu akan mendukung program sekolah secara penuh, baik fasilitas maupun hal-hal lain yang diperlukan. Tentu ini untuk kemajuan pendidikan khususnya di lingkungan perusahaan,”kata General Manager PT HMBP 1, Gusti SB.
Momentum perpisahan ini bukan hanya menjadi ajang penutupan tahun ajaran, tetapi juga menegaskan komitmen SMPS 5 Best Agro International terhadap kelestarian lingkungan dan pengembangan karakter siswa melalui kegiatan yang bermakna dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar.(ram/sos/b5)
KUALA PEMBUANG – Perpisahan siswa di luar lingkungan sekolah saat ini menjadi hal yang banyak mendapat sorotan. Hal ini dipicu oleh musibah yang terjadi di salah satu SMK di Jawa Barat. Meski terdapat pro dan kontra, SMPS 5 Best Agro International yang berlokasi di lingkungan PT HMBP 1, Kecamatan Seruyan Raya, Kabupaten Seruyan, telah terbiasa mengadakan perpisahan di dalam lingkungan sekolah. Tradisi ini termasuk dalam perpisahan siswa kelas IX angkatan sebelas tahun 2024.
Ketua Pelaksana, Ibu Lilis Haryati, S.Sos, menyampaikan bahwa perpisahan di dalam sekolah memiliki banyak manfaat, terutama dalam hal mengekspresikan kemampuan siswa. “Dengan perpisahan di dalam sekolah, banyak peluang untuk menampilkan kemampuan anak-anak yang memiliki talenta luar biasa,” ujarnya.
Yang unik dari perpisahan kali ini adalah dikemas dalam seremoni bakti lingkungan. Sekolah membagikan bibit pohon salam kepada orang tua siswa. Ini bukan karena isu negatif yang berkembang secara nasional tentang perpisahan sekolah, tetapi pihaknya sebagai sekolah adiwiyata yang tahun ini menuju tingkat nasional, maka segala gerak langkah diupayakan mencerminkan cinta lingkungan.
“Salah satu caranya adalah dengan membagikan bibit salam ini,” kata Kepala SMPS 5 Best Agro International, Huday Nurjaman.
Selain itu, pihak manajemen yang menaungi sekolah tersebut juga menyerahkan bibit ketapang Jepang secara simbolis kepada sekolah. “Manajemen tentu akan mendukung program sekolah secara penuh, baik fasilitas maupun hal-hal lain yang diperlukan. Tentu ini untuk kemajuan pendidikan khususnya di lingkungan perusahaan,”kata General Manager PT HMBP 1, Gusti SB.
Momentum perpisahan ini bukan hanya menjadi ajang penutupan tahun ajaran, tetapi juga menegaskan komitmen SMPS 5 Best Agro International terhadap kelestarian lingkungan dan pengembangan karakter siswa melalui kegiatan yang bermakna dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar.(ram/sos/b5)
