DALAM upaya memperkuat kontribusi terhadap pengembangan sumber daya manusia (SDM) di bidang kesehatan, Poltekkes Kemenkes Gorontalo terus melakukan transformasi menyeluruh, baik dari sisi kurikulum, fasilitas pendidikan, hingga strategi penyerapan lulusan di dunia kerja.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Gorontalo, Masrif, SKM., M.Kes., bersama Desak Made Yulianti, S.ST., M.Kes., selaku Pelaksana Harian (PLH) Kepala Subbagian Administrasi Akademik (Adak).
Masrif menjelaskan bahwa Poltekkes sebagai institusi vokasi di bawah Kementerian Kesehatan memiliki keunggulan dalam menyiapkan lulusan yang siap pakai di sektor pelayanan kesehatan.
Dengan sistem pengelolaan Badan Layanan Umum (BLU), kampus ini memiliki fleksibilitas dalam mengelola anggaran pendidikan, sehingga proses peningkatan mutu pembelajaran tetap berjalan di tengah berbagai tantangan efisiensi nasional.
Saat ini, Poltekkes Kemenkes Gorontalo telah memiliki program sarjana terapan di beberapa jurusan, seperti Keperawatan, Kebidanan, Gizi, dan Sanitasi Lingkungan.
Lulusannya mengantongi gelar STR (Sarjana Terapan) yang setara dengan jenjang S1 terapan dan berorientasi pada keterampilan profesional.
Mau cari info terkait Poltekkes Kemenkes se Indonesia, kunjungi https://poltekkessawahlunto.org
Salah satu strategi utama yang terus dikembangkan adalah penyesuaian kurikulum dengan kebutuhan pasar kerja. “Pasar kerja berkembang jauh lebih cepat dibandingkan pembaruan kurikulum. Oleh karena itu, revisi kurikulum di Poltekkes dilakukan minimal setiap dua tahun,” terang Masrif.
Selain itu, pihak kampus juga menjalin kemitraan erat dengan fasilitas layanan kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas, agar lulusan benar-benar memiliki kompetensi sesuai standar lapangan.(hms)