Selasa, Desember 17, 2024
30.3 C
Palangkaraya

FKIP UPR Gelar Seminar Pertolongan Pertama pada Luka Psikologis

PALANGKA RAYA,- Dalam rangka meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang pentingnya kesehatan mental dan mencegah terjadinya luka psikologis yang lebih serius. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) menggelar seminar dan sosialisasi kegiatan orientasi pertolongan pertama pada luka psikologis bagi mahasiswanya bertempat di Aula Percontohan gedung FKIP. Selasa (17/12)

 

Kegiatan seminar dan sosialisasi  dibuka secara resmi oleh Dekan FKIP, Dr. Rinto Alexandro, S.E., M.M. Dalam sambutannya, Dr. Rinto mengatakan seminar untuk Membekali mahasiswa pengetahuan dan kemampuan Membangun dukungan sosial dan jaringan antar mahasiswa serta mengurangi stigma terkait kesehatan mental karena  kesehatan mental sangat penting bagi mahasiswa.

 

“Kesehatan mental adalah aspek penting dalam kehidupan kita sehari-hari, terutama bagi mahasiswa yang menghadapi tekanan akademik dan non-akademik,” ujarnya.

Baca Juga :  Mahasiswa dan Dosen PE FKIP UPR Kunjungi ULM dan PT Bandangantirta Agung

 

Seminar yang dilaksanakan dalam satu hari ini mendatangkan dua narasumber Dr. Fendahapsari Singgih Sendayu, M.Pd dan Elisabeth Fransisca Saragi Sitio, S.Psi., M.Psi yang memberikan materi  tentang gejala dan tanda-tanda luka psikologis, strategi coping yang efektif, serta pentingnya mencari bantuan profesional.

 

Tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang pentingnya kesehatan mental, mencegah terjadinya luka psikologis yang lebih serius, dan membangun kemampuan mahasiswa untuk mengelola stres dan emosi.

Nara sumber saat memberikan materi gejala dan tanda-tanda luka psikologis, strategi coping yang efektif, serta pentingnya mencari bantuan profesional

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa, antara lain meningkatkan kualitas hidup, mencegah penurunan prestasi akademik, mengurangi risiko depresi dan kecemasan, serta membangun komunitas yang mendukung dan peduli.

 

Baca Juga :  Selamat, HMPKT Malang Raya Juara Umum Kampung Budaya

Sasaran kegiatan ini adalah mahasiswa baru, mahasiswa yang mengalami stres dan tekanan, mahasiswa dengan riwayat kesehatan mental, dan mahasiswa yang ingin meningkatkan kesadaran dan kemampuan mengelola emosi. (hen)

PALANGKA RAYA,- Dalam rangka meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang pentingnya kesehatan mental dan mencegah terjadinya luka psikologis yang lebih serius. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) menggelar seminar dan sosialisasi kegiatan orientasi pertolongan pertama pada luka psikologis bagi mahasiswanya bertempat di Aula Percontohan gedung FKIP. Selasa (17/12)

 

Kegiatan seminar dan sosialisasi  dibuka secara resmi oleh Dekan FKIP, Dr. Rinto Alexandro, S.E., M.M. Dalam sambutannya, Dr. Rinto mengatakan seminar untuk Membekali mahasiswa pengetahuan dan kemampuan Membangun dukungan sosial dan jaringan antar mahasiswa serta mengurangi stigma terkait kesehatan mental karena  kesehatan mental sangat penting bagi mahasiswa.

 

“Kesehatan mental adalah aspek penting dalam kehidupan kita sehari-hari, terutama bagi mahasiswa yang menghadapi tekanan akademik dan non-akademik,” ujarnya.

Baca Juga :  Mahasiswa dan Dosen PE FKIP UPR Kunjungi ULM dan PT Bandangantirta Agung

 

Seminar yang dilaksanakan dalam satu hari ini mendatangkan dua narasumber Dr. Fendahapsari Singgih Sendayu, M.Pd dan Elisabeth Fransisca Saragi Sitio, S.Psi., M.Psi yang memberikan materi  tentang gejala dan tanda-tanda luka psikologis, strategi coping yang efektif, serta pentingnya mencari bantuan profesional.

 

Tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang pentingnya kesehatan mental, mencegah terjadinya luka psikologis yang lebih serius, dan membangun kemampuan mahasiswa untuk mengelola stres dan emosi.

Nara sumber saat memberikan materi gejala dan tanda-tanda luka psikologis, strategi coping yang efektif, serta pentingnya mencari bantuan profesional

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa, antara lain meningkatkan kualitas hidup, mencegah penurunan prestasi akademik, mengurangi risiko depresi dan kecemasan, serta membangun komunitas yang mendukung dan peduli.

 

Baca Juga :  Selamat, HMPKT Malang Raya Juara Umum Kampung Budaya

Sasaran kegiatan ini adalah mahasiswa baru, mahasiswa yang mengalami stres dan tekanan, mahasiswa dengan riwayat kesehatan mental, dan mahasiswa yang ingin meningkatkan kesadaran dan kemampuan mengelola emosi. (hen)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/