Sabtu, Desember 14, 2024
23.9 C
Palangkaraya

Sanggar Tani Muda Berinovasi demi Meningkatkan Kinerja Warga Kelurahan Serut 

YOGYAKARTA-Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Fisika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil mendirikan Sanggar Tani Muda di Kelurahan Serut, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Pendirian sanggar sendiri sudah teregistrasi oleh Dinas Pertanian dan Pangan setempat.

Penanaman pisang

HMPS mengambil tema program “Akselerasi Sanggar Tani Muda Milenial Kelurahan Serut melalui Inovasi Pengolahan Pisang Saba (Musa Paradisiaca Forma) Berbasis Tata Kelola Terintegrasi”.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UAD, Dr Gatot Sugiharto menyampaikan, mahasiswa memiliki teori dari kampus, akan tetapi UAD tidak mempunyai laboratorium praktik untuk penerapan ilmu yang mereka dapatkan dari kampus.

sekolah tabulampot

“Untuk itu, dengan mahasiswanya terjun ke masyarakat, bisa mempraktikkan apa yang diajarkan di kampus. Mereka bisa berkolaborasi dengan warga membuat inovasi-inovasi yang mendukung perekonomian warga,”ujarnya.

Selama bulan September berkolaborasi dengan warga Kelurahan Serut, banyak yang dikerjakan. Misal, pada 19 Agustus lalu, Tim PPK- O HMPS Fisika UAD sukses mengolah pupuk dengan cara mudah dan sederhana menggunakan limbah organik.

Baca Juga :  Prodi Teknik Pertambangan UPR Jadi Tuan Rumah Forkopindo
visitasi

Lalu, mahasiswa juga membuat tabulampot atau tanaman buah dalam pot yang berkaloborasi dengan Sanggar Tani Muda Kelurahan Serut. Tim Pelaksana beserta Sanggar Tani Muda melakukan instalasi monitoring air berbasis IoT untuk penyiraman pisang Saba pada lahan pertanian.

Instalasi alat ini diharapkan dapat membawa dampak positif dalam proses penanaman dan perkembangbiakan pisang saba yang nantinya akan diolah menjadi makanan khas daerah dari Kelurahan Serut.

“kami juga menanam pisang sebanyak 130 bibit. Secara simbolis dipimpin Sugianta selaku Lurah Serut dan dilanjutkan oleh perangkat desa, tim pelaksana, tim ormawa, sanggar tani muda dan masyarakat yang hadir.

Pada 20 September, telah dilaksanakan sekolah pembuatan tepung pisang saba yang berkolaborasi dengan Sanggar Tani Muda Kelurahan Serut. Pembuatan tepung ini dapat memberikan edukasi di mana pisang di masa mendatang bisa sebagai ketahanan pangan masyarakat.

Dalam kunjungan dan monitoring serta evaluasi oleh UAD, juga ditampilkan produk–produk luaran dari program kerja Tim PPK-O HMPS Fisika. Di antaranya adalah buku kurikulum, buku softskill tematik, buku pengolahan limbah pisang, produk tepung dari pisang saba dan juga produk organik cair (POC).

Baca Juga :  Masa Studi 1 Tahun 7 Bulan, Heru Hidayat Lulus S-2 dengan IPK 4

Tim Pemonev dari UAD juga melakukan visitasi ke lahan pertanian sanggar tani muda untuk peninjauan lahan yang telah ditanam pohon pisang saba dan juga meninjau teknologi IoT sebagai sistem penyiraman otomatis.

Tim Pelaksana PPK-O HMPS Fisika juga telah mengikuti pelaksanaan seminar nasional dengan tema “Pemberdayaan Desa oleh Ormawa” di Universitas Tidar, Magelang. Tim PPK Ormawa berhasil mendapatkan Juara 1 Best Paper tingkat nasional dan menerbitkan jurnal dalam pengabdian masyarakat.

“Semoga tim PPK Ormawa HMPS Fisika bisa membawa nama Universitas Ahmad Dahlan untuk ke Abdidaya Ormawa 2023, kerena itu merupakan puncak tertinggi dari PPK Ormawa,”ujar Pramesti selaku Ketua Tim PPK-O HMPS Fisika.(ram)

YOGYAKARTA-Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Fisika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil mendirikan Sanggar Tani Muda di Kelurahan Serut, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Pendirian sanggar sendiri sudah teregistrasi oleh Dinas Pertanian dan Pangan setempat.

Penanaman pisang

HMPS mengambil tema program “Akselerasi Sanggar Tani Muda Milenial Kelurahan Serut melalui Inovasi Pengolahan Pisang Saba (Musa Paradisiaca Forma) Berbasis Tata Kelola Terintegrasi”.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UAD, Dr Gatot Sugiharto menyampaikan, mahasiswa memiliki teori dari kampus, akan tetapi UAD tidak mempunyai laboratorium praktik untuk penerapan ilmu yang mereka dapatkan dari kampus.

sekolah tabulampot

“Untuk itu, dengan mahasiswanya terjun ke masyarakat, bisa mempraktikkan apa yang diajarkan di kampus. Mereka bisa berkolaborasi dengan warga membuat inovasi-inovasi yang mendukung perekonomian warga,”ujarnya.

Selama bulan September berkolaborasi dengan warga Kelurahan Serut, banyak yang dikerjakan. Misal, pada 19 Agustus lalu, Tim PPK- O HMPS Fisika UAD sukses mengolah pupuk dengan cara mudah dan sederhana menggunakan limbah organik.

Baca Juga :  Prodi Teknik Pertambangan UPR Jadi Tuan Rumah Forkopindo
visitasi

Lalu, mahasiswa juga membuat tabulampot atau tanaman buah dalam pot yang berkaloborasi dengan Sanggar Tani Muda Kelurahan Serut. Tim Pelaksana beserta Sanggar Tani Muda melakukan instalasi monitoring air berbasis IoT untuk penyiraman pisang Saba pada lahan pertanian.

Instalasi alat ini diharapkan dapat membawa dampak positif dalam proses penanaman dan perkembangbiakan pisang saba yang nantinya akan diolah menjadi makanan khas daerah dari Kelurahan Serut.

“kami juga menanam pisang sebanyak 130 bibit. Secara simbolis dipimpin Sugianta selaku Lurah Serut dan dilanjutkan oleh perangkat desa, tim pelaksana, tim ormawa, sanggar tani muda dan masyarakat yang hadir.

Pada 20 September, telah dilaksanakan sekolah pembuatan tepung pisang saba yang berkolaborasi dengan Sanggar Tani Muda Kelurahan Serut. Pembuatan tepung ini dapat memberikan edukasi di mana pisang di masa mendatang bisa sebagai ketahanan pangan masyarakat.

Dalam kunjungan dan monitoring serta evaluasi oleh UAD, juga ditampilkan produk–produk luaran dari program kerja Tim PPK-O HMPS Fisika. Di antaranya adalah buku kurikulum, buku softskill tematik, buku pengolahan limbah pisang, produk tepung dari pisang saba dan juga produk organik cair (POC).

Baca Juga :  Masa Studi 1 Tahun 7 Bulan, Heru Hidayat Lulus S-2 dengan IPK 4

Tim Pemonev dari UAD juga melakukan visitasi ke lahan pertanian sanggar tani muda untuk peninjauan lahan yang telah ditanam pohon pisang saba dan juga meninjau teknologi IoT sebagai sistem penyiraman otomatis.

Tim Pelaksana PPK-O HMPS Fisika juga telah mengikuti pelaksanaan seminar nasional dengan tema “Pemberdayaan Desa oleh Ormawa” di Universitas Tidar, Magelang. Tim PPK Ormawa berhasil mendapatkan Juara 1 Best Paper tingkat nasional dan menerbitkan jurnal dalam pengabdian masyarakat.

“Semoga tim PPK Ormawa HMPS Fisika bisa membawa nama Universitas Ahmad Dahlan untuk ke Abdidaya Ormawa 2023, kerena itu merupakan puncak tertinggi dari PPK Ormawa,”ujar Pramesti selaku Ketua Tim PPK-O HMPS Fisika.(ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/