Senin, Mei 13, 2024
24.2 C
Palangkaraya

Kota Cantik Masuk Transisi Pemulihan Tanggap Darurat Karhutla

PALANGKA RAYA-Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya resmi mengumumkan perubahan status karhutla. Jika pada tanggal 13-19 Oktober lalu masih berstatus tanggap darurat tahap kedua, kini Kota Cantik sudah masuk ke masa transisi pemulihan tanggap darurat bencana karhutla.

“Alhamdulillah untuk wilayah Palangka Raya status karhutla akan diturunkan dengan mempertimbangkan kondisi terkini, mengingat beberapa indikator sudah memungkinkan kita untuk menurunkan status dari tanggap darurat menjadi pemulihan tanggap darurat,” ucap Pj Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu, didampingi Plt Kepala Pelaksana BPBD Berlianto, Jumat (20/10).

Hera mengatakan, penurunan status tersebut didasarkan pada sejumlah indikator positif yang menunjukkan perbaikan dalam penanganan karhutla di wilayah Palangka Raya. Salah satu indikatornya yakni kualitas udara yang sudah membaik. Saat ini mutu atau kualitas udara berada di angka 96 atau pada level sedang.

Baca Juga :  Dari Acara Sertijab Pimpinan BPK RI Perwakilan Kalteng

Berdasarkan pengecekan petugas di lapangan, memang masih terdapat 14 titik api di lokasi karhutla, tetapi sedang dalam proses pendinginan. Didukung lagi adanya hujan dengan intensitas sedang hingga deras yang mengguyur wilayah Palangka Raya dalam beberapa hari belakangan.

“Kemudian juga dari aspek yang lain, setelah kami melaksanakan rapat koordinasi dengan sejumlah stakeholder, serta sesuai petunjuk dari jajaran pemprov, dalam hal ini BPBD Kalteng, maka kami sepakat untuk menurunkan status ke status pemulihan tanggap darurat. Penurunan status dimulai 20 Oktober 2023,” lanjutnya.

Langkah-langkah pemulihan akan dilaksanakan oleh perangkat daerah terkait yang akan turut serta membantu. Seperti dinas kesehatan, mengembalikan fungsi posko-posko kesehatan seperti hari-hari normal. Namun pihaknya akan tetap memastikan bahwa posko oksigen tetap ada dan dibuka untuk masyarakat, mengantisipasi jika masih ada warga yang terdampak kabut asap karhutla.

Baca Juga :  Sebagian Wilayah di Katingan Terendam

“Kalau dari segi teknis pendinginan lahan terbakar, tetap diawasi. Kami pastikan dari bawah tanah tidak muncul lagi asap. Kemudian untuk dinas teknis yang lain seperti dinas pendidikan yang mengatur sekolah-sekolah, jam pelajaran akan dinormalkan kembali seperti biasa. Jadi mulai lusa (Senin, red) aktivitas sekolah sudah mulai normal lagi,” pungkasnya. (*mut/ce/ram)

 

PALANGKA RAYA-Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya resmi mengumumkan perubahan status karhutla. Jika pada tanggal 13-19 Oktober lalu masih berstatus tanggap darurat tahap kedua, kini Kota Cantik sudah masuk ke masa transisi pemulihan tanggap darurat bencana karhutla.

“Alhamdulillah untuk wilayah Palangka Raya status karhutla akan diturunkan dengan mempertimbangkan kondisi terkini, mengingat beberapa indikator sudah memungkinkan kita untuk menurunkan status dari tanggap darurat menjadi pemulihan tanggap darurat,” ucap Pj Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu, didampingi Plt Kepala Pelaksana BPBD Berlianto, Jumat (20/10).

Hera mengatakan, penurunan status tersebut didasarkan pada sejumlah indikator positif yang menunjukkan perbaikan dalam penanganan karhutla di wilayah Palangka Raya. Salah satu indikatornya yakni kualitas udara yang sudah membaik. Saat ini mutu atau kualitas udara berada di angka 96 atau pada level sedang.

Baca Juga :  Dari Acara Sertijab Pimpinan BPK RI Perwakilan Kalteng

Berdasarkan pengecekan petugas di lapangan, memang masih terdapat 14 titik api di lokasi karhutla, tetapi sedang dalam proses pendinginan. Didukung lagi adanya hujan dengan intensitas sedang hingga deras yang mengguyur wilayah Palangka Raya dalam beberapa hari belakangan.

“Kemudian juga dari aspek yang lain, setelah kami melaksanakan rapat koordinasi dengan sejumlah stakeholder, serta sesuai petunjuk dari jajaran pemprov, dalam hal ini BPBD Kalteng, maka kami sepakat untuk menurunkan status ke status pemulihan tanggap darurat. Penurunan status dimulai 20 Oktober 2023,” lanjutnya.

Langkah-langkah pemulihan akan dilaksanakan oleh perangkat daerah terkait yang akan turut serta membantu. Seperti dinas kesehatan, mengembalikan fungsi posko-posko kesehatan seperti hari-hari normal. Namun pihaknya akan tetap memastikan bahwa posko oksigen tetap ada dan dibuka untuk masyarakat, mengantisipasi jika masih ada warga yang terdampak kabut asap karhutla.

Baca Juga :  Sebagian Wilayah di Katingan Terendam

“Kalau dari segi teknis pendinginan lahan terbakar, tetap diawasi. Kami pastikan dari bawah tanah tidak muncul lagi asap. Kemudian untuk dinas teknis yang lain seperti dinas pendidikan yang mengatur sekolah-sekolah, jam pelajaran akan dinormalkan kembali seperti biasa. Jadi mulai lusa (Senin, red) aktivitas sekolah sudah mulai normal lagi,” pungkasnya. (*mut/ce/ram)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/