Site icon KaltengPos

UPR Kukuhkan Dua Guru Besar

PALANGKA RAYA – Universitas Palangka Raya (UPR) menggelar Sidang Terbuka Senat Universitas untuk mengukuhkan dua Guru Besar baru sebagai bentuk penghargaan atas capaian akademik tertinggi di lingkungan perguruan tinggi, di Ruang Rahan Lantai 2 Gedung Rektorat UPR pada Sabtu (1/2).  Dua Guru Besar yang dikukuhkan adalah Prof. Dr. Siti Sunariyati, M.Si., dari bidang Etnobotani Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), serta Prof. Dr. Titin Apung Atikah, S.P., M.P., dari bidang Budidaya Pertanian dan Perkebunan Fakultas Pertanian (Faperta).  Pengukuhan ini tidak hanya menjadi tonggak prestasi pribadi bagi kedua akademisi, tetapi juga bagian dari upaya UPR dalam meningkatkan kualitas akademik dan daya saing institusi.

Rektor UPR, Prof. Dr. Ir. Salampak, M.S., dalam sambutannya menegaskan bahwa pengukuhan Guru Besar memiliki dampak strategis bagi pengembangan keilmuan, inovasi riset, serta peningkatan mutu pendidikan tinggi di Kalimantan Tengah.

“Semoga ini menjadi motivasi bagi para dosen lain untuk terus berupaya mencapai jenjang akademik tertinggi. Keilmuan yang telah mereka bangun diharapkan dapat berkontribusi luas, tidak hanya bagi UPR, tetapi juga bagi pembangunan daerah dan bangsa secara keseluruhan,” ujarnya.

Salampak juga menyoroti pentingnya peningkatan jumlah Guru Besar di lingkungan UPR agar sesuai dengan standar ideal perguruan tinggi. Menurutnya, rasio ideal Guru Besar seharusnya mencapai 10 persen dari total jumlah dosen.

“Saat ini, UPR memiliki 29 Guru Besar dari total 897 dosen. Artinya, masih diperlukan sekitar 60 Guru Besar lagi untuk mencapai rasio ideal. Ini menjadi tantangan sekaligus dorongan bagi para akademisi untuk semakin giat dalam memenuhi syarat kepangkatan akademik,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Prof. Salampak menegaskan bahwa pencapaian Guru Besar tidak sekadar formalitas akademik, melainkan juga tanggung jawab untuk menghasilkan penelitian inovatif, publikasi ilmiah bereputasi, serta kontribusi nyata dalam pengembangan keilmuan di berbagai sektor.

UPR terus mendorong para akademisi dan dosen untuk mengembangkan diri dan meraih gelar Guru Besar guna memperkuat kapasitas akademik dan daya saing universitas. Dengan bertambahnya jumlah Guru Besar, UPR sebagai universitas terbesar di Kalteng semakin diperhitungkan dalam peta pendidikan tinggi nasional. Selain itu, UPR juga berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang aplikatif bagi masyarakat. (hen) 

Exit mobile version