PALANGKA RAYA,- Kepala SMKN 3 Palangka Raya Rahmi Kurnia Handayani MPd bertekad menyukseskan sekolah yang dipimpinnya tetap menjadi sekolah ramah anak dengan penerapan disiplin belajar tanpa bullying melalui pendekatan diri, lembut dan kasih sayang.
Menurut Rahmi yang sebelumnya kepala SMKN 8 Palangka Raya ini, SMKN 3 yang mayoritas siswanya perempuan tersebut membutuhkan perlakuan khusus pada anak didiknya.
“Peserta didik kami 85 persen lebih perempuan, sehingga memang memerlukan perlakuan khusus dan perhatian ekstra dalam memberikan pembelajaran dan pendidikan,” ungkap Rahmi di ruang kerjanya, Rabu,(7/8).
Lebih lanjut Rahmi menambahkan, prilaku anak generasi Z sekarang ini banyak dipengaruhi dari lingkungan luar sekolah sehingga perlu baginya memberikan pembelajaran pada anak didiknya dengan pendekatan secara emosional dan person agar anak-anak tidak salah dalam bersikap dan bertindak.
“Setiap hari kami ada brifing pagi, jadi pukul 6.30 wib kita berkumpul di halaman, selanjutnya selama 30 menit kami berikan pengarahan berperilaku baik dan memotivasi anak-anak dalam belajar serta berdoa bersama. ini kami lakukan setiap hari dan bergantian dari masing-masing dari tenaga pendidik dan kependidikan,” ucapnya lagi.
Selain itu, pihak sekolah juga menjalin komunikasi yang baik terhadap orang tua siswa karena menurut kepala sekolah yang baru beberapa bulan menjabat ini, pengawasan terhadap anak tidak hanya tanggung jawab guru ataupun tenaga pendidik di sekolah namun juga harus ada kerjasama yang baik antara pihak sekolah dan orang tua.
“Secara berkala kami juga mengundang orang tua atau wali murid melakukan pertemuan dan berdiskusi tentang bagaimana kita mendidik anak agar menjadi anak yang kita harapkan tanpa pemaksaan yang membuat anak merasa tertekan sesuai dengan tekad sekolah ramah,” pungkas Rahmi. (hen)
