Jumat, Oktober 18, 2024
30.8 C
Palangkaraya

Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Gelar Webinar Internasional

PALANGKA RAYA – Krisis kesehatan reproduksi, termasuk meningkatnya kasus penyakit menular seksual, akses terbatas terhadap layanan kesehatan reproduksi, dan ketidaksetaraan dalam informasi kesehatan, menunjukkan perlunya manajemen informasi kesehatan reproduksi yang efektif dan responsif. Dalam konteks ini, penting untuk memperkuat sistem informasi kesehatan reproduksi agar dapat memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada masyarakat.

Terkait hal itu, mahasiswi Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Palangka Raya memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kualitas pelayanan kebidanan, baik di tingkat nasional maupun internasional  dengan menggelar kegiatan International Exhibition of Scientific Midwifery Generation (IESMIG) VII tahun 2024 dengan tema “Management of Reproductive Health Information during Global Health Crises”.

Webinar internasional ini digelar secara daring pada Kamis 10 Oktober 2024, yang merupakan pembukaan kegiatan dari rangkaian IESMIG yang nantinya akan diikuti rangkaian lomba – lomba kreativitas mahasiswa. Tak hanya mahasiswi dan alumni dari Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Palangka Raya sja, kegiatan ini juga diikuti mahasiswa dari institusi lingkup nasional serta internasional yang berasal dari Peru, Mexico, Spanyol, Kanada, China (Kunming Institute of Metallurgy Technology), Amerika Serikat, dan Bangladesh (Govr. Bicarlati Nurul Islam College).

Baca Juga :  Berhaji Harus dengan Visa Resmi

Direktur Poltekkes Kemenkes Palangka Raya, Mars Khendra Kusfriyadi STP MPH, saat pembukaan, sangat mengapresiasi webinar tersebut. “Really appreciate this activity, I hope this IESMIG International Event can be a place for creativity for students,” kata Mars Khendra Kusfriyadi.

Webinar internasional ini mengusung tema Global Perspectives on Reproductive Health: Challenges and Opportunities, dengan pemateri pertama yaitu Bd AldiliaWyastiPratama SKeb MSc dari Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, dengan materi berjudul “The Role of Students as Prospective Health Workers in Facing Reproductive Health Problems”.

Pemateri kedua narasumber dari institusi internasional yaitu Prof Dr Sopen Chunuan dari Prince of SongklaUniversity,Thailand, dengan materi berjudul “Innovative Health Interventions Reducing Maternal And Morbidity Globally” Prof Dr Sopen Chunuan menyampaikan, untuk mengurangi angka kematian ibu dapat dilakukan dengan cara meningkatkan ketersediaan penolong persalinan yang terampil, meningkatkan sistem transportasi darurat, dan memanfaatkan teknologi kesehatan keliling untuk mendidik dan menghubungkan perempuan dengan penyedia layanan kesehatan.

Dijelaskannya, untuk sektor layanan kesehatan, Thailand telah menjadi contoh yang cemerlang, dengan menempati peringkat kelima dalam indeks layanan kesehatan global dan mengungguli negara-negara Asia Tenggara lainnya.

Baca Juga :  314 Mahasiswa IAIN Diwisuda

Aplikasi kesehatan digital di Thailand telah memberikan dampak positif pada sektor layanan kesehatan. Telemedis dan aplikasi kesehatan seluler diadopsi secara luas, memberikan pasien akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan dan memfasilitasi pemberian layanan yang efisien. Pasar  transformasi  kesehatan digital di Thailand juga telah berkembang pesat selama beberapa tahun terakhir.

Pemateri ketiga yaitu Prof Dr Quazi Monirul Islam MBBS MPH FRCOG dari Farmer Director, Making Pregnancy Safer Departement, WHO/HQ, Geneva, Switzerland, dengan materi berjudul  “Youth Engagement in  Reproductive Health: Empowering the Next Generation”.

Dalam materinya, Quazi Monirul menyampaikan, generasi muda adalah masa depan. “Jadi kita harus terlibat, memberdayakan, dan berinvestasi dalam inisiatif yang dipimpin generasi muda demi kesehatan reproduksi yang lebih baik,” ungkapnya pada webinar internasional yang dihadiri 400 peserta tersebut.

Sermentara untuk pendaftaran lomba kreativitas masih terus berlangsung sampai 27 Oktober 2024. Lomba-lomba itu terdiri dari, karya tulis ilmiah, foto essay, literatur review, poster infografis, video edukasi,  dan film pendek. Bagi yang berminat untuk mengikuti lomba tersebut dapat memantau Instagram :Iesmig_Polkesraya. (ens)

PALANGKA RAYA – Krisis kesehatan reproduksi, termasuk meningkatnya kasus penyakit menular seksual, akses terbatas terhadap layanan kesehatan reproduksi, dan ketidaksetaraan dalam informasi kesehatan, menunjukkan perlunya manajemen informasi kesehatan reproduksi yang efektif dan responsif. Dalam konteks ini, penting untuk memperkuat sistem informasi kesehatan reproduksi agar dapat memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada masyarakat.

Terkait hal itu, mahasiswi Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Palangka Raya memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kualitas pelayanan kebidanan, baik di tingkat nasional maupun internasional  dengan menggelar kegiatan International Exhibition of Scientific Midwifery Generation (IESMIG) VII tahun 2024 dengan tema “Management of Reproductive Health Information during Global Health Crises”.

Webinar internasional ini digelar secara daring pada Kamis 10 Oktober 2024, yang merupakan pembukaan kegiatan dari rangkaian IESMIG yang nantinya akan diikuti rangkaian lomba – lomba kreativitas mahasiswa. Tak hanya mahasiswi dan alumni dari Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Palangka Raya sja, kegiatan ini juga diikuti mahasiswa dari institusi lingkup nasional serta internasional yang berasal dari Peru, Mexico, Spanyol, Kanada, China (Kunming Institute of Metallurgy Technology), Amerika Serikat, dan Bangladesh (Govr. Bicarlati Nurul Islam College).

Baca Juga :  Berhaji Harus dengan Visa Resmi

Direktur Poltekkes Kemenkes Palangka Raya, Mars Khendra Kusfriyadi STP MPH, saat pembukaan, sangat mengapresiasi webinar tersebut. “Really appreciate this activity, I hope this IESMIG International Event can be a place for creativity for students,” kata Mars Khendra Kusfriyadi.

Webinar internasional ini mengusung tema Global Perspectives on Reproductive Health: Challenges and Opportunities, dengan pemateri pertama yaitu Bd AldiliaWyastiPratama SKeb MSc dari Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, dengan materi berjudul “The Role of Students as Prospective Health Workers in Facing Reproductive Health Problems”.

Pemateri kedua narasumber dari institusi internasional yaitu Prof Dr Sopen Chunuan dari Prince of SongklaUniversity,Thailand, dengan materi berjudul “Innovative Health Interventions Reducing Maternal And Morbidity Globally” Prof Dr Sopen Chunuan menyampaikan, untuk mengurangi angka kematian ibu dapat dilakukan dengan cara meningkatkan ketersediaan penolong persalinan yang terampil, meningkatkan sistem transportasi darurat, dan memanfaatkan teknologi kesehatan keliling untuk mendidik dan menghubungkan perempuan dengan penyedia layanan kesehatan.

Dijelaskannya, untuk sektor layanan kesehatan, Thailand telah menjadi contoh yang cemerlang, dengan menempati peringkat kelima dalam indeks layanan kesehatan global dan mengungguli negara-negara Asia Tenggara lainnya.

Baca Juga :  314 Mahasiswa IAIN Diwisuda

Aplikasi kesehatan digital di Thailand telah memberikan dampak positif pada sektor layanan kesehatan. Telemedis dan aplikasi kesehatan seluler diadopsi secara luas, memberikan pasien akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan dan memfasilitasi pemberian layanan yang efisien. Pasar  transformasi  kesehatan digital di Thailand juga telah berkembang pesat selama beberapa tahun terakhir.

Pemateri ketiga yaitu Prof Dr Quazi Monirul Islam MBBS MPH FRCOG dari Farmer Director, Making Pregnancy Safer Departement, WHO/HQ, Geneva, Switzerland, dengan materi berjudul  “Youth Engagement in  Reproductive Health: Empowering the Next Generation”.

Dalam materinya, Quazi Monirul menyampaikan, generasi muda adalah masa depan. “Jadi kita harus terlibat, memberdayakan, dan berinvestasi dalam inisiatif yang dipimpin generasi muda demi kesehatan reproduksi yang lebih baik,” ungkapnya pada webinar internasional yang dihadiri 400 peserta tersebut.

Sermentara untuk pendaftaran lomba kreativitas masih terus berlangsung sampai 27 Oktober 2024. Lomba-lomba itu terdiri dari, karya tulis ilmiah, foto essay, literatur review, poster infografis, video edukasi,  dan film pendek. Bagi yang berminat untuk mengikuti lomba tersebut dapat memantau Instagram :Iesmig_Polkesraya. (ens)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/