Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

UPR Sosialisasikan Cara Beternak Kerbau Efektif Plus Berkelanjutan

PALANGKA RAYA-Tim dosen Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR) mengadakan sosialisasi mengenai karakteristik dan sistem perkandangan kerbau di Desa Tambun Raya, Kecamatan Basarang, Kabupaten Kapuas, Jumat (2/8/24). Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada peternak lokal tentang cara beternak kerbau yang efektif dan berkelanjutan.

Kegiatan tersebut dipimpin oleh dosen Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian UPR, Rts Sherly Dwijayanti, dengan anggota Satrio Wibowo dan Ardi Sandriya serta dibantu oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata dari UPR
Sherly Dwijayanti menjelaskan, sosialisasi tersebut menyasar kepada para peternak lokal tentang cara beternak kerbau yang lebih efektif dan berkelanjutan. Ada banyak hal yang pihaknya sosialisasikan, meliputi karakteristik kerbau, sistem perkandangan, hingga tata cara pengelolaan kandang.
“Kerbau merupakan hewan ternak yang produktif, baik dalam hal produksi susu maupun daging. Mereka juga sering digunakan sebagai hewan pekerja di sawah karena kekuatan dan daya tahannya,” ungkap Sherly kepada Kalteng Pos, Senin (12/8).

Baca Juga :  Pansus Sudah Punya Komitmen

Sherly menjelaskan, kepada para peternak mereka juga menjelaskan pentingnya menyiapkan kandang terbuka yang memungkinkan hewan memamah biak itu bergerak bebas. Kandang ini harus memiliki area berkubang untuk kerbau. Kandang terbuka juga harus dilengkapi dengan tempat berteduh untuk melindungi kerbau dari panas matahari dan hujan.
“Tetapi kalau harus pakai kandang tertutup, kandang tertutup digunakan untuk melindungi mereka dari cuaca ekstrem dan serangan predator. Kandang ini harus memiliki ventilasi yang baik untuk memastikan sirkulasi udara yang cukup bagi kerbau,” tuturnya.
Tim KKN, ujar Sherly, turut menekankan pentingnya menjaga kebersihan kandang kepada para pengelola supaya mencegah munculnya penyakit pada kerbau. Kandang harus dibersihkan secara rutin dan kotoran kerbau harus dikelola dengan baik.
Ia berharap melalui kegiatan sosialisasi ini dapat meningkatkan pengetahuan peternak tentang cara beternak kerbau yang lebih baik dan berkelanjutan. Lewat pengetahuan yang lebih baik, peternak dapat meningkatkan produktivitas ternak mereka dan mengurangi risiko penyakit.
“Dengan adanya sosialisasi ini, dosen pembimbing lapangan dan mahasiswa KKN UPR berperan aktif dalam mendukung kesejahteraan peternak dan keberlanjutan lingkungan di Desa Tambun Raya. Semoga kegiatan bisa berdampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat,” pungkasnya. (dan/sos)

Baca Juga :  UPR Terpilih Jadi PTN Program Praktisi Mengajar

PALANGKA RAYA-Tim dosen Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR) mengadakan sosialisasi mengenai karakteristik dan sistem perkandangan kerbau di Desa Tambun Raya, Kecamatan Basarang, Kabupaten Kapuas, Jumat (2/8/24). Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada peternak lokal tentang cara beternak kerbau yang efektif dan berkelanjutan.

Kegiatan tersebut dipimpin oleh dosen Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian UPR, Rts Sherly Dwijayanti, dengan anggota Satrio Wibowo dan Ardi Sandriya serta dibantu oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata dari UPR
Sherly Dwijayanti menjelaskan, sosialisasi tersebut menyasar kepada para peternak lokal tentang cara beternak kerbau yang lebih efektif dan berkelanjutan. Ada banyak hal yang pihaknya sosialisasikan, meliputi karakteristik kerbau, sistem perkandangan, hingga tata cara pengelolaan kandang.
“Kerbau merupakan hewan ternak yang produktif, baik dalam hal produksi susu maupun daging. Mereka juga sering digunakan sebagai hewan pekerja di sawah karena kekuatan dan daya tahannya,” ungkap Sherly kepada Kalteng Pos, Senin (12/8).

Baca Juga :  Pansus Sudah Punya Komitmen

Sherly menjelaskan, kepada para peternak mereka juga menjelaskan pentingnya menyiapkan kandang terbuka yang memungkinkan hewan memamah biak itu bergerak bebas. Kandang ini harus memiliki area berkubang untuk kerbau. Kandang terbuka juga harus dilengkapi dengan tempat berteduh untuk melindungi kerbau dari panas matahari dan hujan.
“Tetapi kalau harus pakai kandang tertutup, kandang tertutup digunakan untuk melindungi mereka dari cuaca ekstrem dan serangan predator. Kandang ini harus memiliki ventilasi yang baik untuk memastikan sirkulasi udara yang cukup bagi kerbau,” tuturnya.
Tim KKN, ujar Sherly, turut menekankan pentingnya menjaga kebersihan kandang kepada para pengelola supaya mencegah munculnya penyakit pada kerbau. Kandang harus dibersihkan secara rutin dan kotoran kerbau harus dikelola dengan baik.
Ia berharap melalui kegiatan sosialisasi ini dapat meningkatkan pengetahuan peternak tentang cara beternak kerbau yang lebih baik dan berkelanjutan. Lewat pengetahuan yang lebih baik, peternak dapat meningkatkan produktivitas ternak mereka dan mengurangi risiko penyakit.
“Dengan adanya sosialisasi ini, dosen pembimbing lapangan dan mahasiswa KKN UPR berperan aktif dalam mendukung kesejahteraan peternak dan keberlanjutan lingkungan di Desa Tambun Raya. Semoga kegiatan bisa berdampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat,” pungkasnya. (dan/sos)

Baca Juga :  UPR Terpilih Jadi PTN Program Praktisi Mengajar

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/