Jumat, November 22, 2024
23.5 C
Palangkaraya

Sebanyak 1.999 Mahasiswa UPR Ikut KKN

PALANGKA RAYA – Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LPPM) Universitas Palangka Raya menggelar Pembukaan dan Pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Universitas Palangka Raya, Senin (12/6). Pembekalan dilakukan secara daring dengan diikuti oleh seluruh mahasiswa peserta KKN Reguler, Dosen Pembimbing Lapangan, serta Panitia.

 

Pada Tahun 2023 ini, kegiatan KKN yang mengusung tema “KKN Membangun Desa” disampaikan oleh Ketua Panitia Pelaksana KKN Universitas Palangka Raya, Dr Miar SE MSi, diikuti sebanyak 1.999 mahasiswa dan melibatkan 133 Dosen Pembimbing Lapangan untuk membimbing mahasiswa peserta KKN.

 

Peserta akan melaksanakan KKN  di 133 desa, dengan sebaran Kabupaten Kapuas, 29 desa dengan jumlah mahasiswa 435 orang, Kabupaten Gunung Mas, 34 desa dengan jumlah mahasiswa 525 orang, Kabupaten Katingan, 30 desa dengan jumlah mahasiswa 450 orang, Kabupaten Pulang Pisau, 40 desa dengan jumlah mahasiswa 589 orang.

Baca Juga :  Semua PTN Harus Jadi PTN-BH

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LPPM) Universitas Palangka Raya, Dr Ir Evi Veronica M.S, menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau, Gunung Mas, Katingan yang telah mendukung terlaksananya kegiatan KKN Universitas Palangka Raya.

“Kami berpesan agar mahasiswa peserta KKN benar-benar memanfaatkan waktu dan pengetahuan yang dimiliki untuk membantu masyarakat desa dan dalam menyusun program kerja nanti merupakan program kerja yang sesuai dengan potensi desa,” ujar Evi.

Sementara itu Rektor Universitas Palangka Raya, Prof. Dr. Ir. Salampak, M.S, sebelum membuka secara resmi kegiatan pembekalan menyampaikan bahwa KKN merupakan suatu bentuk pendidikan yang memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa untuk dapat hidup di tengah masyarakat di luar kampus.

Baca Juga :  Jaga Situasi Agar Tetap Kondusif

Dia berharap nantinya mahasiswa dapat mengasah soft skill dalam hal menjalin kemitraan, kerjasama lintas kompetensi dan leadership mahasiswa dalam mengelola program pembangunan di wilayah perdesaan. Lebih lanjut Rektor juga menyampaikan tentunya pelaksanaan KKN ini juga searah dengan kebijakan dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, yaitu Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). (hms/sma)

PALANGKA RAYA – Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LPPM) Universitas Palangka Raya menggelar Pembukaan dan Pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Universitas Palangka Raya, Senin (12/6). Pembekalan dilakukan secara daring dengan diikuti oleh seluruh mahasiswa peserta KKN Reguler, Dosen Pembimbing Lapangan, serta Panitia.

 

Pada Tahun 2023 ini, kegiatan KKN yang mengusung tema “KKN Membangun Desa” disampaikan oleh Ketua Panitia Pelaksana KKN Universitas Palangka Raya, Dr Miar SE MSi, diikuti sebanyak 1.999 mahasiswa dan melibatkan 133 Dosen Pembimbing Lapangan untuk membimbing mahasiswa peserta KKN.

 

Peserta akan melaksanakan KKN  di 133 desa, dengan sebaran Kabupaten Kapuas, 29 desa dengan jumlah mahasiswa 435 orang, Kabupaten Gunung Mas, 34 desa dengan jumlah mahasiswa 525 orang, Kabupaten Katingan, 30 desa dengan jumlah mahasiswa 450 orang, Kabupaten Pulang Pisau, 40 desa dengan jumlah mahasiswa 589 orang.

Baca Juga :  Semua PTN Harus Jadi PTN-BH

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LPPM) Universitas Palangka Raya, Dr Ir Evi Veronica M.S, menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau, Gunung Mas, Katingan yang telah mendukung terlaksananya kegiatan KKN Universitas Palangka Raya.

“Kami berpesan agar mahasiswa peserta KKN benar-benar memanfaatkan waktu dan pengetahuan yang dimiliki untuk membantu masyarakat desa dan dalam menyusun program kerja nanti merupakan program kerja yang sesuai dengan potensi desa,” ujar Evi.

Sementara itu Rektor Universitas Palangka Raya, Prof. Dr. Ir. Salampak, M.S, sebelum membuka secara resmi kegiatan pembekalan menyampaikan bahwa KKN merupakan suatu bentuk pendidikan yang memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa untuk dapat hidup di tengah masyarakat di luar kampus.

Baca Juga :  Jaga Situasi Agar Tetap Kondusif

Dia berharap nantinya mahasiswa dapat mengasah soft skill dalam hal menjalin kemitraan, kerjasama lintas kompetensi dan leadership mahasiswa dalam mengelola program pembangunan di wilayah perdesaan. Lebih lanjut Rektor juga menyampaikan tentunya pelaksanaan KKN ini juga searah dengan kebijakan dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, yaitu Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). (hms/sma)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/