PALANGKA RAYA – Lembaga Perempuan Dayak Nasional (LPDN) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-2 pada Senin (14/4/2025) dengan tema “Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas”. Kegiatan berlangsung di Jl. Manuah NIS 58 Petuk Bukit, Kecamatan Rakumpit, Palangka Raya.
Perayaan ini menjadi momen penting kebangkitan perempuan Dayak melalui kegiatan Sekolah Lapang dan pengembangan usaha kreatif produktif dalam Koperasi LPDN. Acara dimulai dengan sesi foto bersama, lomba panen lombok, pembuatan lamang, diskusi tentang pohon induk Sengon, serta makan bersama dan ramah tamah. Puncaknya adalah pemotongan tumpeng oleh Ketua Umum LPDN, Ir Nyelong Inga Simon.
Hiburan musik khas Dayak, tarian Manasai, dan goyang Borneo turut memeriahkan suasana, mencerminkan kuatnya persaudaraan antaranggota. Acara ini juga dihadiri oleh anggota dari berbagai daerah serta mahasiswa IAKN Palangka Raya sebagai wujud semangat lintas generasi.
Ir Nyelong menegaskan bahwa LPDN merupakan gerakan perempuan Dayak pertama di tingkat nasional, lahir dari mandat Majelis Adat Dayak Nasional (MADN). “Kami bukan hanya wadah, tapi gerakan untuk menyatukan potensi diri dan alam demi kesejahteraan keluarga Dayak,” ujarnya.
Dengan kurang lebih dari 10.000 anggota, LPDN telah membentuk struktur hingga tingkat kecamatan di berbagai provinsi. Mereka mengembangkan usaha lokal seperti bank pisang, lamang, telur asin, hingga beras lokal sebagai upaya kedaulatan pangan.
Di tengah tantangan global LPDN membuktikan diri sebagai organisasi yang adaptif, mandiri, dan membahagiakan bagi anggotanya. “Kami bahagia, karena tahu cara memaknai hidup dan organisasi ini sebagai rumah kedua,” ujar Ir Nyelong..
Meski masih organisasi baru LPDN menunjukkan potensi besar. Ketua umum mengapresiasi peran semua anggota dari berbagai latar belakang, dan menegaskan pentingnya beradaptasi dengan zaman demi mewujudkan visi besar bersama (chi/sos/b5)