PALANGKA RAYA – SMPN 9 Palangka Raya melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Kurikulum Merdeka yang diikuti oleh guru. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 14 Juli 2022 di sekolah. Kegiatan ini dalam rangka penerapan kurikulum merdeka.
Bimtek dibuka oleh Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Muhammad Aswani, MPd. Kegiatan mengundang narasumber Dr Ernawati MPd.
Kegiatan Bimtek ini sangat dinantikan oleh para guru. Karena SMPN 9 merupakan salah satu sekolah di Palangka Raya yang mulai tahun ini menggunakan kurikulum Merdeka, dengan pilihan IKM jalur Mandiri Berubah.
Kepala SMPN 9 Palangka Raya, Irawan MPd, menungkapkan tujuan dari dilaksanakannya bimtek adalah sebagai salah satu upaya untuk memberikan penguatan dan pemahaman tentang penerapan kurikulum merdeka dan pemanfaatan platform Merdeka Mengajar sesuai kebutuhan sekolah.
Sementara itu Kabid Pembinaan SMP, Muhammad Aswani,MPd menyampaikan 78 satuan Pendidikan diantaranya 20 SMP di Kota Palangka Raya akan menerapkan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) pada tahun pelajaran 2022/2023 dengan tiga pilihan yaitu IKM Mandiri belajar, IKM Mandiri Berubah dan IKM Mandiri Berbagi.
“Dalam IKM jalur Mandiri Belajar, kepala sekolah dan guru tetap menggunakan kurikulum 2013 tetapi mulai pengenalan komponen atau prinsif Kurikulum Merdeka,” ujar Aswani.
Sedangkan untuk IKM jalur Mandiri Berubah, kepala sekolah dan guru mulai tahun 2022/2023 menerapkan Kurikulum Merdeka dengan menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan pada flatform merdeka mengajar. Penerapannya dilakukan di satuan Pendidikan PAUD , kelas 1, Kelas 4, kelas 7 dan kelas 10. Untuk yang ketiga IKM jalur Mandiri Berbagi, pengembangan perangkat ajar dilakukan secara mandiri, berbagi perangkat ajar, pada Pendidikan PAUD, kelas 1, kelas 4, kelas 7 dan kelas 10.
Lebih lanjut Aswan menyampaikan, harapannya satuan pendidkan membentuk komunitas belajar untuk pengembangan Profil Pelajar Pancasila, penegembangan intra kurikuler dan ekstra kurikuler, mengikuti seri webinar utk pengembangan kompetensi guru dan selalu mengaktifkan kelompok musyawarah guru. (hms/sma/ko)