Site icon KaltengPos

Dosen FKIP UPR Laksanakan Program Ecoliteracy

PENYULUHAN: Dosen FKIP UPR bersama dengan warga Kompleks Mendawai, Kelurahan Palangka, selesai kegiatan penyuluhan hidup sehat dan pemanfaatan sampah, Sabtu (13/8)

Beri Penyuluhan ke Warga Mendawai tentang Hidup Sehat dan Pemanfaatan Sampah

PALANGKA RAYA – Tim Pengabdian Masyarakat, Dosen FKIP Universitas Palangka Raya (UPR) melaksanakan pengabdian masyarakat untuk masyarakat daerah aliran sungai (DAS) di Kompleks Mendawai, Kota Palangka Raya, Sabtu (13/8). Kegiatan dilaksanakan di Pendopo Masjid Shilahul Mukminin diikuti oleh sejumlah warga.

Salah satu rangkaian kegiatan pengabdian yang dilaksanakan pada masyarakat DAS di Mendawai, yakni menggelar penyuluhan budaya hidup sehat dengan narasumber Zuly Daima Ulfa SST MKES dan pelatihan pengolahan sampah dengan narasumber Syarpin MSi.

“Pengolahan sampah organik yakni pembuatan pakan ternak ayam berprotein tinggi dari sampah organik dan kelompok kerja pembuatan pupuk organik dari sampah organik,” ketua Program Pengabdian Kepada Masyarakat Triyani, SPd MPd, Sabtu (13/8).

Pada kegiatan tersebut, peserta pengabdian mendapat penjelasan dari narasumber tentang pentingnya menerapkan budaya hidup sehat dan bagaimana mengolah sampah khususnya sampah rumah tangga menjadi sesuatu yang bernilai.

“Dengan tujuan supaya mereka mampu menerapkan budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari serta mampu memanfaatkan sampah atau limah rumah tangga menjadi sesuatu yang berguna. Selain kegiatan penyuluhan budaya hidup sehat dan pelatihan pengolahan sampah, nanti juga ada pemberian tempat sampah khususnya tempat sampah untuk memisahkan sampah organik dan non-organik kepada masyarakat Mendawai,” kata Triyani.

Pendanaan pengabdian kepada masyarakat berasal dari Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS) dari Direktorat Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun 2022.

Sementara itu, perwakilan dari Kelurahan Palangka, Sartono menyambut baik pelaksanaan PKM yang diadakan oleh dosen FKIP UPR. Dia berharap, dengan adanya program pengabdian ini masyarakat memiliki kesadaran untuk menerapkan budaya hidup sehat serta dapat memanfaatkan sampah untuk diolah menjadi sesuatu yang bernilai.

“Dengan adanya program ecoliteracy melalui kegiatan penyuluhan budaya hidup sehat dan pelatihan pengolahan sampah diharapkan masyarakat memiliki pemahaman dan kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan,” ujarnya. (sos/sma/b5/ko)

Exit mobile version