Sabtu, November 23, 2024
24.3 C
Palangkaraya

Perpustakaan RI Gelar Bimtek Pengembangan Perpustakaan dan TIK

PALANGKA RAYA-Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RepubIik Indonesia (RI) melaksanakan bimbingan teknis (Bimtek) strategi pengembangan perpustakaan dan teknologi informasi komunikasi tahun 2024. Kegiatan ini dilaksanakan selama empat hari di Hotel M Bahalap, Kota Palangka Raya, Kalteng.

Pustakawan Ahli Utama Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Drs Deni Kurniadi MHum mengatakan bahwa bimtek ini merupakan langkah konkret untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme para pengelola perpustakaan di seluruh Indonesia. Dengan dukungan semua pihak, perpustakaan dapat menjadi pusat belajar dan sumber informasi yang memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Perpustakaan Nasional RepubIik Indonesia terus mendorong peningkatan pelayanan perpustakaan hingga di tingkat desa/kelurahan. Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) dan bahan bacaan bermutu tahun 2024 merupakan salah satu kegiatan utama Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, dalam upaya penguatan budaya baca dan literasi hingga di tingkat desa/kelurahan.
“Program ini adalah strategi pemerintah dalam memerangi rendahnya budaya literasi, inovasi, dan kreativitas,” ucapnya.
Penajaman program Perpustakaan Nasional RepubIik Indonesia salah satunya penguatan kegemaran dan budaya literasi melalui kegiatan bantuan bacaan bermutu untuk perpustakaan desa/kelurahan dan taman bacaan masyarakat. Harapannya dapat betul-betul dimanfaatkan dalam rangka peningkatan pengetahuan masyarakat.
“Bimtek ini merupakan upaya peningkatan kapasitas bagi tenaga perpustakaan desa/kelurahan dan taman baca masyarakat (TBM), sebagai bentuk pendampingan bantuan sehingga para tenaga perpustakaan mampu mendayagunakan koleksi perpustakaan bagi masyarakat, serta perpustakaan yang dikelola dapat mendukung berprosesnya transfer pengetahuan dan menjadikan perpustakaan sebagai wadah bagi masyarakat untuk menemukan solusi dalam permasalahan-permasalahan yang ada melalui membaca dan bertukar informasi,” jelasnya.
Dengan memberikan bimtek kepada para pengelola perpustakaan desa/kelurahan dan TBM, Perpustakaan Nasional RepubIik Indonesia berharap seluruh peserta dapat menyerap setiap ilmu yang diberikan, dan dapat menerapkannya langsung dalam penyelenggaraan perpustakaan yang dikelola oleh para peserta Bimtek.
“Pengetahuan mengenai pengelolaan perpustakaan, pelibatan masyarakat, dan advokasi merupakan hal-hal mendasar yang perlu dimiliki oleh pengelola perpustakaan agar pelayanan perpustakaan yang berkualitas dapat diselenggarakan oleh perpustakaan secara berkelanjutan,” tutupnya. (abw)

Baca Juga :  Petani Bartim Diberi Pelatihan Penanganan Hama

PALANGKA RAYA-Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RepubIik Indonesia (RI) melaksanakan bimbingan teknis (Bimtek) strategi pengembangan perpustakaan dan teknologi informasi komunikasi tahun 2024. Kegiatan ini dilaksanakan selama empat hari di Hotel M Bahalap, Kota Palangka Raya, Kalteng.

Pustakawan Ahli Utama Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Drs Deni Kurniadi MHum mengatakan bahwa bimtek ini merupakan langkah konkret untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme para pengelola perpustakaan di seluruh Indonesia. Dengan dukungan semua pihak, perpustakaan dapat menjadi pusat belajar dan sumber informasi yang memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Perpustakaan Nasional RepubIik Indonesia terus mendorong peningkatan pelayanan perpustakaan hingga di tingkat desa/kelurahan. Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) dan bahan bacaan bermutu tahun 2024 merupakan salah satu kegiatan utama Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, dalam upaya penguatan budaya baca dan literasi hingga di tingkat desa/kelurahan.
“Program ini adalah strategi pemerintah dalam memerangi rendahnya budaya literasi, inovasi, dan kreativitas,” ucapnya.
Penajaman program Perpustakaan Nasional RepubIik Indonesia salah satunya penguatan kegemaran dan budaya literasi melalui kegiatan bantuan bacaan bermutu untuk perpustakaan desa/kelurahan dan taman bacaan masyarakat. Harapannya dapat betul-betul dimanfaatkan dalam rangka peningkatan pengetahuan masyarakat.
“Bimtek ini merupakan upaya peningkatan kapasitas bagi tenaga perpustakaan desa/kelurahan dan taman baca masyarakat (TBM), sebagai bentuk pendampingan bantuan sehingga para tenaga perpustakaan mampu mendayagunakan koleksi perpustakaan bagi masyarakat, serta perpustakaan yang dikelola dapat mendukung berprosesnya transfer pengetahuan dan menjadikan perpustakaan sebagai wadah bagi masyarakat untuk menemukan solusi dalam permasalahan-permasalahan yang ada melalui membaca dan bertukar informasi,” jelasnya.
Dengan memberikan bimtek kepada para pengelola perpustakaan desa/kelurahan dan TBM, Perpustakaan Nasional RepubIik Indonesia berharap seluruh peserta dapat menyerap setiap ilmu yang diberikan, dan dapat menerapkannya langsung dalam penyelenggaraan perpustakaan yang dikelola oleh para peserta Bimtek.
“Pengetahuan mengenai pengelolaan perpustakaan, pelibatan masyarakat, dan advokasi merupakan hal-hal mendasar yang perlu dimiliki oleh pengelola perpustakaan agar pelayanan perpustakaan yang berkualitas dapat diselenggarakan oleh perpustakaan secara berkelanjutan,” tutupnya. (abw)

Baca Juga :  Petani Bartim Diberi Pelatihan Penanganan Hama

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/