Senin, Juli 8, 2024
26.7 C
Palangkaraya

SMAN 1 Sekolah Penggerak

PALANGKA RAYA – SMAN 1 Palangka Raya merupakan salah satu sekolah penggerak tingkat SLTA di Palangka Raya selain SMA Muhammadiyah 1 dan SMAN 6 Palangka Raya. Sekolah ini mempunyai tanggung jawab untuk lebih baik dan mejadi contoh sekolah yang lain.

“Sekolah penggerak memang diharapkan kementerian ada  perubahan baik itu kurikulumnya yang sudah menggunakan kurikulum merdeka belajar, sarana prasarana maupun SDM guru dan tenaga pendidik dan kependidikannya,” ujar Arbusin di ruang kerjanya

Selain itu menurut Arbusin dari segi peminatan atau pemilihan jurusan di sekolah penggerak dan non penggerak juga berbeda. Jika sekolah penggerak peminatan dimulai dari kelas sepuluh sedangkan sekolah penggerak pemilihan jursan di kelas sebelas berdasarnya keinginan dan bakat dari siswa sendiri dan  penilaian dari guru.

Baca Juga :  Siswa Baru Disambut Warga MIN 5

Masih menurut Kepala Sekolah yang dulunya guru agama islam ini, sekolah penggerak diharapkan kementrian juga menitikberatkan pada pembelajaran kewirausahaan sejak dini dengan tetap mengutamakan pembelajaran dengan sistem merdeka belajar

“Jadi silakan bagi anak lulusan SMP yang akan melanjutkan ke jenjang SMA daftar ke SMAN 1 Palangka Raya yang pendaftarannya akan di buka pada bulan Juni mendatang” ungkap Arbusin

Sekolah Penggerak adalah sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang mencakup kompetensi kognitif serta nonkognitif/karakter yang diawali dengan SDM yang unggul  yaitu kepala sekolah dan guru denganSDM unggul yang kemudian melakukan pengimbasan kepada satuan pendidikan lain. (hen/ko)

Baca Juga :  Kuatkan Kelembagaan, MUI Kalteng Kunker

PALANGKA RAYA – SMAN 1 Palangka Raya merupakan salah satu sekolah penggerak tingkat SLTA di Palangka Raya selain SMA Muhammadiyah 1 dan SMAN 6 Palangka Raya. Sekolah ini mempunyai tanggung jawab untuk lebih baik dan mejadi contoh sekolah yang lain.

“Sekolah penggerak memang diharapkan kementerian ada  perubahan baik itu kurikulumnya yang sudah menggunakan kurikulum merdeka belajar, sarana prasarana maupun SDM guru dan tenaga pendidik dan kependidikannya,” ujar Arbusin di ruang kerjanya

Selain itu menurut Arbusin dari segi peminatan atau pemilihan jurusan di sekolah penggerak dan non penggerak juga berbeda. Jika sekolah penggerak peminatan dimulai dari kelas sepuluh sedangkan sekolah penggerak pemilihan jursan di kelas sebelas berdasarnya keinginan dan bakat dari siswa sendiri dan  penilaian dari guru.

Baca Juga :  Siswa Baru Disambut Warga MIN 5

Masih menurut Kepala Sekolah yang dulunya guru agama islam ini, sekolah penggerak diharapkan kementrian juga menitikberatkan pada pembelajaran kewirausahaan sejak dini dengan tetap mengutamakan pembelajaran dengan sistem merdeka belajar

“Jadi silakan bagi anak lulusan SMP yang akan melanjutkan ke jenjang SMA daftar ke SMAN 1 Palangka Raya yang pendaftarannya akan di buka pada bulan Juni mendatang” ungkap Arbusin

Sekolah Penggerak adalah sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang mencakup kompetensi kognitif serta nonkognitif/karakter yang diawali dengan SDM yang unggul  yaitu kepala sekolah dan guru denganSDM unggul yang kemudian melakukan pengimbasan kepada satuan pendidikan lain. (hen/ko)

Baca Juga :  Kuatkan Kelembagaan, MUI Kalteng Kunker

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/