Site icon KaltengPos

Mewujudkan Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba) dengan Cara “STOP”

Oleh : Rahel Gloria Natalia Abel SPsi MPsi Psikolog (Penulis adalah Psikolog Klinis di RSUD dr Doris Syvanus)

SETIAP 26 Juni, Masyarakat dunia akan memperingati Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) yang sudah ditetapkan sejak tahun 1988. Tujuan dari peringatan ini adalah untuk mencegah dan memerangi perdagangan obat secara illegal serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dan upaya pencegahannya.
Tema dari peringatan Hari Anti-Narkoba Internasional tahun 2024 yaitu “The Evidende is clear, invest in prevention” dan tema Nasional tahun ini adalah “Masyarakat bergerak bersama melawan narkoba mewujudkan Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba)”.
Narkoba merupakan singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Narkoba mengacu pada kelompok senyawa yang memiliki efek penurunan kesadaran, halusinasi, daya rangsang, yang umumnya membuat resiko kecanduan bagi penggunanya. Narkoba pada dosis tertentu biasanya dimanfaatkan untuk kepentingan medis, namun apabila disalahgunakan tentunya memberikan efek negatif yang membahayakan nyawa pengguna bahkan bisa menyebabkan kematian.
Fenomena penyalahgunaan Narkoba saat ini telah beredar di seluruh pelosok wilayah dan menyasar seluruh lapisan masyarakat tanpa melihat status sosial. Sebelumnya penyalahgunaan Narkoba banyak dilakukan oleh masyarakat dengan pendapatan tinggi karena harganya yang mahal. Namun saat ini telah banyak disalahgunakan juga oleh kelompok masyarakat berpenghasilan rendah karena akses yang mudah dan harga yang relatif murah untuk dijangkau. Pengguna Narkoba juga menyasar berbagai kelompok usia mulai dari usia 15-64 tahun dan kasusnya meningkat pada kalangan remaja.
Di Indonesia, angka penyalahgunaan narkoba sudah mencapai 3,3 juta orang dan di Kalimantan Tengah angka prevalensi penyalahgunaan narkoba sudah mencapai 0,70% atau 10.108 orang. Hal ini menunjukkan bahwa negara Indonesia saat ini sudah dalam kondisi darurat Narkoba dan membutuhkan perhatian serta kewaspadaan dari berbagai elemen masyarakat untuk mencegah meluasnya peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba.
Untuk mewujudkan Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba), mari kita cegah penyalahgunaan Narkoba dengan cara “STOP” yaitu;
S : Sadar dampak bahaya Narkoba
Terdapat banyak dampak negatif dari penyalahgunaan narkoba antara lain gangguan fungsi otak, hilangnya kesadaran, komplikasi, kecanduan terhadap narkoba, pergaulan bebas, kualitas hidup menurun hingga menyebabkan kematian.
T : Tolak ajakan memakai Narkoba
Tingkatkan harga diri dan rasa percaya diri untuk berani menolak hal buruk/negatif, katakan “tidak” pada narkoba.
O : Olahraga dan perbanyak melakukan hal positif
Menjalani olahraga secara teratur dapat membuat seseorang menjadi lebih tenang, puas, dan senang sehingga pikiran pun menjadi positif.
Olahraga memiliki kemampuan untuk mengubah suasana hati seseorang karena aktivitas gerak tubuh menghasilkan hormon endorfin, serotonin, dan dopamin yang berperan dalam mengelola suasana hati seperti meningkatkan perasaan bahagia dan kualitas tidur.
Disibukan dengan berbagai kegiatan positif seperti olahraga, seni, musik dan organisasi sosial dapat membangun kesadaran untuk hidup sehat dan positif sehingga terhindarkan dari penyalahgunaan narkoba.
P : Perkuat iman dan tanamkan nilai agama
Tidak ada ajaran agama yang membenarkan penyalahgunaan Narkoba. Penyalahgunaan narkoba adalah perbuatan yang salah dan berdosa karena kita menyakiti, merusak tubuh dan pikiran kita sendiri.

Bila kesulitan dalam mencegah atau mengatasi perilaku adiksi/kecanduan bisa meminta bantuan profesional seperti Psikolog atau Psikiater. (*)

Exit mobile version