Jumat, Juli 5, 2024
29.5 C
Palangkaraya

Edukasi Generasi Muda lewat Seni Budaya Kalteng

PALANGKA RAYA–Sebagai upaya untuk melestarikan seni dan kebudayaan serta memberikan edukasi kepada generasi muda, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kalimantan Tengah melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Taman Budaya, mengadakan pertunjukan Gelar Seni Budaya Kalteng, yang diselenggarakan pada Jumat (26/11).

Kepala UPT Taman Budaya Kalteng Suraji dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan, mengatakan, gelar seni budaya Kalteng dilaksanakan bertujuan sebagai media edukasi generasi muda dan dalam rangka mengembangkan potensi diri, serta menjadi pemulihan roda perekonomian daerah khususnya di bidang kebudayaan dan ekonomi kreatif.

“Dengan digelarnya kegiatan ini, maka nantinya akan dapat menimbulkan rasa kebersamaan, terhadap pegiat seni budaya yang ada di Kalteng ini,” ucapnya.

Baca Juga :  MTsN 2 Sosialisasi Penerapan Kurikulum Merdeka

Dengan kegiatan ini, lanjut Suraji, para pegiat seni akan termotivasi serta dapat terlaksananya proses perlindungan, pengelolaan, pembinaan, dan pengembangan kearifan lokal yang ada di Kalimantan Tengah. “Pagelaran seni dan tari ini, akan diperlihatkan sisi lain kehidupan masyarakat kalteng, yang terdiri dari berbagai suku, agama, ras, dan adat, dengan bersama-sama membangun kebersamaan dalam bermasyarakat melalui Gelar Seni Budaya,” ungkapnya.

Pelaksanaan kegiatan pada malam itu, bisa disaksikan secara langsung oleh masyarakat sekitar, namun tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes), selama acara berlangsung.

Kelompok sanggar/paguyuban yang tampil sebanyak delapan sanggar, yang bisa disaksikan secara langsung dan juga melalui virtual, di channel youtube Upt Taman Budaya Kalteng Official, salah satu yang tampil melalui Daring yakni Paguyuban Kuda Lumping Suro Wijoyo, dimana salah satu penarinya yaitu Abida, yang merupakan asli Putra Gunung Mas dan juga cucu dari Kardinal Tarung. Adapun sanggar/komunitas/Paguyuban yang tampil pada malam itu antara lain, Sanggar Antang Batuah, Sanggar Rukmi, Sanggar Antang Pasihai, Sanggar Seni Tari Kolaborasi Gandrung Selendang Wangi, Sanggar Manguntung Janang, Sanggar Salv Event, Sanggar Winney Mapakat, dan Paguyuban Kuda Lumping Suro Wijoyo. (dha/sos/b-5)

Baca Juga :  Walikota Kukuhkan Avina Jadi Bunda LIterasi

PALANGKA RAYA–Sebagai upaya untuk melestarikan seni dan kebudayaan serta memberikan edukasi kepada generasi muda, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kalimantan Tengah melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Taman Budaya, mengadakan pertunjukan Gelar Seni Budaya Kalteng, yang diselenggarakan pada Jumat (26/11).

Kepala UPT Taman Budaya Kalteng Suraji dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan, mengatakan, gelar seni budaya Kalteng dilaksanakan bertujuan sebagai media edukasi generasi muda dan dalam rangka mengembangkan potensi diri, serta menjadi pemulihan roda perekonomian daerah khususnya di bidang kebudayaan dan ekonomi kreatif.

“Dengan digelarnya kegiatan ini, maka nantinya akan dapat menimbulkan rasa kebersamaan, terhadap pegiat seni budaya yang ada di Kalteng ini,” ucapnya.

Baca Juga :  MTsN 2 Sosialisasi Penerapan Kurikulum Merdeka

Dengan kegiatan ini, lanjut Suraji, para pegiat seni akan termotivasi serta dapat terlaksananya proses perlindungan, pengelolaan, pembinaan, dan pengembangan kearifan lokal yang ada di Kalimantan Tengah. “Pagelaran seni dan tari ini, akan diperlihatkan sisi lain kehidupan masyarakat kalteng, yang terdiri dari berbagai suku, agama, ras, dan adat, dengan bersama-sama membangun kebersamaan dalam bermasyarakat melalui Gelar Seni Budaya,” ungkapnya.

Pelaksanaan kegiatan pada malam itu, bisa disaksikan secara langsung oleh masyarakat sekitar, namun tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes), selama acara berlangsung.

Kelompok sanggar/paguyuban yang tampil sebanyak delapan sanggar, yang bisa disaksikan secara langsung dan juga melalui virtual, di channel youtube Upt Taman Budaya Kalteng Official, salah satu yang tampil melalui Daring yakni Paguyuban Kuda Lumping Suro Wijoyo, dimana salah satu penarinya yaitu Abida, yang merupakan asli Putra Gunung Mas dan juga cucu dari Kardinal Tarung. Adapun sanggar/komunitas/Paguyuban yang tampil pada malam itu antara lain, Sanggar Antang Batuah, Sanggar Rukmi, Sanggar Antang Pasihai, Sanggar Seni Tari Kolaborasi Gandrung Selendang Wangi, Sanggar Manguntung Janang, Sanggar Salv Event, Sanggar Winney Mapakat, dan Paguyuban Kuda Lumping Suro Wijoyo. (dha/sos/b-5)

Baca Juga :  Walikota Kukuhkan Avina Jadi Bunda LIterasi

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/