Minggu, Juli 7, 2024
23.7 C
Palangkaraya

Lotion Akar Kalakai untuk Pelembab Kulit

Dosen UMPR Ajarkan Pembuatannya ke Siswa SMKN 3 Palangka Raya 

PALANGKA RAYA – Dosen Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) melaksanakan pengabdian masyarakat di SMKN 3 Palangka Raya, Kamis (25/8).  Bentuk kegiatan berupa  pendampingan pembuatan sediaan lotion ekstrak etanol akar kalakai.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan oleh tiga orang dosen, Apt Rabiatul Adawiyah SFarm MSi (ketua), Dr Iin Nurbudiyani MPd, Fera Sartika SKM MSi. Kegiatan diikuti oleh  guru dan siswa tata kecantikan kulit dan rambut kelas X, XI dan XII.

“Kegiatan kami awali dengan penjelasan tentang bahan baku obat tradisional dan kosmetik. Kemudian dilanjutkan dengan simulasi pembuatan sediaan lotion berbahan dasar akar kapakai,” ujar Rabiatul.

Kenapa memilih akar kelakai, berdasarkan sumber pustaka pada masyarakat etnis Banjar dan etnis Dayak di Kalsel dan Kalteng memanfaatkan akar kalakai sebagai obat kuat (afrodisiak) dengan cara yang sederhana yaitu direndam atau direbus.

Baca Juga :  Dikbud dan DLHK Lamandau Apresiasi Creative Day SDS Nirmala Cendekia

Berdasarkan cara empiris yg dilakukan oleh masyarakat setempat, Rabiatul tertarik melakukan penelitian untuk akar kalakai sebagai penyelesaian tesis pada saat itu dan berkembanglah dengan beberapa penelitian yang sudah dilakukan diantaranya uji antioksidan, nilai SPF, anti inflamasi, anti hiperlipemia, emulgel dan lotion.

“Dari penelitian yang sudah kami lakukan kami lanjutkan dengan kegiatan pengabdian masyarakat.  Kami mengenalkan bahan lokal yang berpotensi untuk bahan aktif untuk sedian topikal yaitu lotion,” ujar Rabiatul.

Proses pembuatan lotion akar kalakai: pertama akar kalakai yang dikumpulkan di buat simplisia dengan cara dicuci bersih di air yang mengalir, ditiriskan, dirajang sambil dikeringkan dengan cara kering-angin sampai kering. Setelah kering akar dibuat serbuk.

Setelah menjadi serbuk akar kalakai dibuat ekstrak dengan cara maserasi/perendaman menggunakan pelarut alkohol 70 persen sehingga terbentuk ekstrak kental.

Kemudian disiapkan bahan dan alat untuk pembuatan lotion. Bahan bahan yang disiapkan yaitu sesuai dengan formulasi. Setelah bahan bahan siap, bahan fase minyak  dicampur sambil diaduk sampai larut sempurna sambil dipanaskan di atas waterbath.

Baca Juga :  Kebersamaan dan Rasa Kekeluargaan Masih Terjaga

Setelah itu dimasukkan ke dalam mortir panas kemudian digerus sambil ditambahkan sedikit demi sedikit fase air dan gerus kembali sampai bahan tercampur menjadi satu. Terakhir masukkan pengharum dan ekstrak akar kalakai dan gerus lagi sampai terjadi masa lotion.

“Manfaat dan kegunaan dari lotion kalakai yang dibuat baru sebagai pelembab kulit,” ujar Ribiatul.

Sementara itu Kepala Sekolah SMK 3 Palangka Raya  Hj Sri Sundhari SPd MPdmenyambut baik dan mendukung pelaksanaan Pengabdian Masyarakat di sekolah yang dipimpinnya ini .

“Materi yang diberikan sangat sesuai dengan kompetensi/konsentrasi keahlian Tata Kecantikan Kulit dan Rambut SMK Negeri 3 Palangka Raya sehingga dapat menjadi pembelajaran baru bagi siswa yaitu mengangkat kerifan lokal menjadi sesuatu yang bermanfaat,” ujar Sri. (sma/b/sos5/ko).

Dosen UMPR Ajarkan Pembuatannya ke Siswa SMKN 3 Palangka Raya 

PALANGKA RAYA – Dosen Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) melaksanakan pengabdian masyarakat di SMKN 3 Palangka Raya, Kamis (25/8).  Bentuk kegiatan berupa  pendampingan pembuatan sediaan lotion ekstrak etanol akar kalakai.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan oleh tiga orang dosen, Apt Rabiatul Adawiyah SFarm MSi (ketua), Dr Iin Nurbudiyani MPd, Fera Sartika SKM MSi. Kegiatan diikuti oleh  guru dan siswa tata kecantikan kulit dan rambut kelas X, XI dan XII.

“Kegiatan kami awali dengan penjelasan tentang bahan baku obat tradisional dan kosmetik. Kemudian dilanjutkan dengan simulasi pembuatan sediaan lotion berbahan dasar akar kapakai,” ujar Rabiatul.

Kenapa memilih akar kelakai, berdasarkan sumber pustaka pada masyarakat etnis Banjar dan etnis Dayak di Kalsel dan Kalteng memanfaatkan akar kalakai sebagai obat kuat (afrodisiak) dengan cara yang sederhana yaitu direndam atau direbus.

Baca Juga :  Dikbud dan DLHK Lamandau Apresiasi Creative Day SDS Nirmala Cendekia

Berdasarkan cara empiris yg dilakukan oleh masyarakat setempat, Rabiatul tertarik melakukan penelitian untuk akar kalakai sebagai penyelesaian tesis pada saat itu dan berkembanglah dengan beberapa penelitian yang sudah dilakukan diantaranya uji antioksidan, nilai SPF, anti inflamasi, anti hiperlipemia, emulgel dan lotion.

“Dari penelitian yang sudah kami lakukan kami lanjutkan dengan kegiatan pengabdian masyarakat.  Kami mengenalkan bahan lokal yang berpotensi untuk bahan aktif untuk sedian topikal yaitu lotion,” ujar Rabiatul.

Proses pembuatan lotion akar kalakai: pertama akar kalakai yang dikumpulkan di buat simplisia dengan cara dicuci bersih di air yang mengalir, ditiriskan, dirajang sambil dikeringkan dengan cara kering-angin sampai kering. Setelah kering akar dibuat serbuk.

Setelah menjadi serbuk akar kalakai dibuat ekstrak dengan cara maserasi/perendaman menggunakan pelarut alkohol 70 persen sehingga terbentuk ekstrak kental.

Kemudian disiapkan bahan dan alat untuk pembuatan lotion. Bahan bahan yang disiapkan yaitu sesuai dengan formulasi. Setelah bahan bahan siap, bahan fase minyak  dicampur sambil diaduk sampai larut sempurna sambil dipanaskan di atas waterbath.

Baca Juga :  Kebersamaan dan Rasa Kekeluargaan Masih Terjaga

Setelah itu dimasukkan ke dalam mortir panas kemudian digerus sambil ditambahkan sedikit demi sedikit fase air dan gerus kembali sampai bahan tercampur menjadi satu. Terakhir masukkan pengharum dan ekstrak akar kalakai dan gerus lagi sampai terjadi masa lotion.

“Manfaat dan kegunaan dari lotion kalakai yang dibuat baru sebagai pelembab kulit,” ujar Ribiatul.

Sementara itu Kepala Sekolah SMK 3 Palangka Raya  Hj Sri Sundhari SPd MPdmenyambut baik dan mendukung pelaksanaan Pengabdian Masyarakat di sekolah yang dipimpinnya ini .

“Materi yang diberikan sangat sesuai dengan kompetensi/konsentrasi keahlian Tata Kecantikan Kulit dan Rambut SMK Negeri 3 Palangka Raya sehingga dapat menjadi pembelajaran baru bagi siswa yaitu mengangkat kerifan lokal menjadi sesuatu yang bermanfaat,” ujar Sri. (sma/b/sos5/ko).

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/