Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

Pentingnya Deteksi Dini, Usia Produktif Meninggal Akibat Covid-19

Awal mula Covid-19 muncul di Wuhan, Tiongkok, kasus kematian umumnya terjadi pada lansia atau mereka yang punya komorbid. Namun, kini di tengah ganasnya varian Delta, kasus kematian Covid-19 juga terjadi pada usia muda atau produktif.

Data Kementerian Kesehatan menyebut adanya tren peningkatan kematian pada masyarakat kelompok usia produktif. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyebut data menunjukkan ada 46,7 persen kematian berasal dari populasi di atas 60 tahun, sebesar 36,7 persen dari usia 46 59, dan sebesar 12,7 persen dari usia produktif 31-45 tahun.

“Adanya tren kematian dari kelompok usia produktif tersebut tidak terlepas dari adanya peningkatan kasus dari kelompok umur tersebut,” kata Prof Wiku secara virtual, Kamis (5/8).

Baca Juga :  2.500 Santri- Santriwati Divaksin

Jika merujuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Prof Wiku mengatakan varian delta sudah ditemukan di hampir 132 negara di dunia. Varian ini telah menyebabkan kenaikan kasus sebesar 80 persen selama 4 minggu terakhir.

“Dan, bagi yang terpapar, harus mendapatkan perawatan intensif agar tidak berujung pada kematian,” jelasnya.

Misalnya dengan terus memantau kondisi mereka selama isoman di rumah dengan oksimeter dan harus dipantau oleh faskes atau nakes. Sebab perburukan bisa terjadi kapan saja.

“Secara fakta, kematian pasien dapat meningkat peluangnya jika telambat ditangani atau dirujuk. Serta memiliki riwayat komorbid,” pungkas Prof Wiku.(jpc)

Awal mula Covid-19 muncul di Wuhan, Tiongkok, kasus kematian umumnya terjadi pada lansia atau mereka yang punya komorbid. Namun, kini di tengah ganasnya varian Delta, kasus kematian Covid-19 juga terjadi pada usia muda atau produktif.

Data Kementerian Kesehatan menyebut adanya tren peningkatan kematian pada masyarakat kelompok usia produktif. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyebut data menunjukkan ada 46,7 persen kematian berasal dari populasi di atas 60 tahun, sebesar 36,7 persen dari usia 46 59, dan sebesar 12,7 persen dari usia produktif 31-45 tahun.

“Adanya tren kematian dari kelompok usia produktif tersebut tidak terlepas dari adanya peningkatan kasus dari kelompok umur tersebut,” kata Prof Wiku secara virtual, Kamis (5/8).

Baca Juga :  2.500 Santri- Santriwati Divaksin

Jika merujuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Prof Wiku mengatakan varian delta sudah ditemukan di hampir 132 negara di dunia. Varian ini telah menyebabkan kenaikan kasus sebesar 80 persen selama 4 minggu terakhir.

“Dan, bagi yang terpapar, harus mendapatkan perawatan intensif agar tidak berujung pada kematian,” jelasnya.

Misalnya dengan terus memantau kondisi mereka selama isoman di rumah dengan oksimeter dan harus dipantau oleh faskes atau nakes. Sebab perburukan bisa terjadi kapan saja.

“Secara fakta, kematian pasien dapat meningkat peluangnya jika telambat ditangani atau dirujuk. Serta memiliki riwayat komorbid,” pungkas Prof Wiku.(jpc)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/