Jumat, September 20, 2024
36.3 C
Palangkaraya

Nikmati Sajian Pasir Putih dan Sunset di Pantai Pulau Merah

Selain itu, Pantai Pulau Merah identik dengan bukit kecil di dekat bibir pantai. Bila air laut tengah surut, pengunjung bisa berjalan kaki mendekati bukit yang memendarkan warna merah tersebut.

Sebenarnya, Pulau Merah merupakan kawasan milik Perhutani KPH Banyuwangi Selatan. Setelah mendapatkan izin dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, kawasan itu kini dikelola bersama dan digunakan sebagai lokasi wisata.

Pulau Merah memiliki garis pantai yang cukup luas, akan tetapi belum dikelola secara maksimal. ”Kalau Pulau Merah dikelola dengan baik, bisa setara dengan Pantai Kuta Bali,” ungkapnya.

Saat ini pengelola Pulau Merah mengembangkan wisata ramah lingkungan. Sejumlah usaha sudah dilakukan. Di antaranya, penanaman berbagai jenis tanaman hijau seperti pohon cemara udang, ketapang laut, serta bakau. ”Konsep wisata alam tetap kami utamakan. Sebab, selain mengandalkan pesona pantai, diperlukan adanya udara yang sehat dan segar. Agar pengunjung makin nyaman,” katanya.

Baca Juga :  Libur Lebaran, Wisatawan Penuhi Objek Wisata Air Hitam Kereng Bangkirai

Terapkan Wisata Sehat dan Ramah Lingkungan

Sebelum pandemi Covid-19 merebak, rata-rata pengunjung yang datang ke Pulau Merah sekitar 2.000 hingga 3.000 wisatawan per hari. Pada musim liburan malah bisa tembus 6.000 pengunjung.

Namun, akibat pandemi yang belum juga berlalu, saat ini jumlah pengunjung destinasi tersebut (dan objek wisata lain di Banyuwangi) dibatasi. Per hari maksimal 750 wisatawan. ”Ini menjadi kesepakatan selama pandemi Covid-19,” ujar Sekretaris Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pulau Merah Eko Suhendro.

Bukan hanya itu, pengelola objek wisata tersebut juga menerapkan protokol kesehatan cleanliness, health, safety and environment (CHSE). Demi keselamatan dan kenyamanan pengunjung.

Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata M. Yanuar Bramuda menjelaskan, konsep wisata sehat memang tengah diterapkan di Pulau Merah (dan objek wisata lainnya). ”Lokasi Pulau Merah yang jauh dari perkotaan membuat udara di sana masih terjaga. Dengan modal itu, kami menerapkan konsep wisata sehat, ramah lingkungan, dan alami,” terangnya.

Baca Juga :  Kapan Waktu Terbaik untuk Minum Kopi?

Selain itu, Pantai Pulau Merah identik dengan bukit kecil di dekat bibir pantai. Bila air laut tengah surut, pengunjung bisa berjalan kaki mendekati bukit yang memendarkan warna merah tersebut.

Sebenarnya, Pulau Merah merupakan kawasan milik Perhutani KPH Banyuwangi Selatan. Setelah mendapatkan izin dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, kawasan itu kini dikelola bersama dan digunakan sebagai lokasi wisata.

Pulau Merah memiliki garis pantai yang cukup luas, akan tetapi belum dikelola secara maksimal. ”Kalau Pulau Merah dikelola dengan baik, bisa setara dengan Pantai Kuta Bali,” ungkapnya.

Saat ini pengelola Pulau Merah mengembangkan wisata ramah lingkungan. Sejumlah usaha sudah dilakukan. Di antaranya, penanaman berbagai jenis tanaman hijau seperti pohon cemara udang, ketapang laut, serta bakau. ”Konsep wisata alam tetap kami utamakan. Sebab, selain mengandalkan pesona pantai, diperlukan adanya udara yang sehat dan segar. Agar pengunjung makin nyaman,” katanya.

Baca Juga :  Libur Lebaran, Wisatawan Penuhi Objek Wisata Air Hitam Kereng Bangkirai

Terapkan Wisata Sehat dan Ramah Lingkungan

Sebelum pandemi Covid-19 merebak, rata-rata pengunjung yang datang ke Pulau Merah sekitar 2.000 hingga 3.000 wisatawan per hari. Pada musim liburan malah bisa tembus 6.000 pengunjung.

Namun, akibat pandemi yang belum juga berlalu, saat ini jumlah pengunjung destinasi tersebut (dan objek wisata lain di Banyuwangi) dibatasi. Per hari maksimal 750 wisatawan. ”Ini menjadi kesepakatan selama pandemi Covid-19,” ujar Sekretaris Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pulau Merah Eko Suhendro.

Bukan hanya itu, pengelola objek wisata tersebut juga menerapkan protokol kesehatan cleanliness, health, safety and environment (CHSE). Demi keselamatan dan kenyamanan pengunjung.

Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata M. Yanuar Bramuda menjelaskan, konsep wisata sehat memang tengah diterapkan di Pulau Merah (dan objek wisata lainnya). ”Lokasi Pulau Merah yang jauh dari perkotaan membuat udara di sana masih terjaga. Dengan modal itu, kami menerapkan konsep wisata sehat, ramah lingkungan, dan alami,” terangnya.

Baca Juga :  Kapan Waktu Terbaik untuk Minum Kopi?

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/