KALTENG POS–Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menyampaikan kemarahannya terhadap tindakan organisasi Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) dan Ketua Umumnya, Rosario de Marshall alias Hercules.
Gatot menilai, bukan hanya pernyataan Hercules yang menyinggung Letjen TNI (Purn) Sutiyoso alias Bang Yos yang membuatnya marah, tetapi juga tindakan anarkistis GRIB di Depok, Jawa Barat. Salah satu aksi yang disorot adalah pembakaran mobil dinas milik kepolisian oleh anggota GRIB.
“Ini yang membuat saya marah—kejadian di Depok. Polisi itu alat negara yang bertugas menjaga ketertiban dan melindungi masyarakat. Saat hendak menjalankan tugas, mereka justru dilawan, dikepung, bahkan mobil dinasnya dibakar. Negara macam apa ini?” ujar Gatot dengan nada geram.
Menurut Gatot, tindakan tersebut jelas melanggar hukum dan merupakan ancaman serius terhadap wibawa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ia menegaskan bahwa premanisme tidak boleh dibiarkan menginjak-injak aparat negara.
“Saya harus bicara. Tidak boleh ada preman yang memperlakukan aparat seperti itu. Kalau dibiarkan, ini akan jadi ancaman nyata bagi negara,” tegasnya.
Tak hanya itu, Gatot juga membantah keras pernyataan Hercules yang menyebut Bang Yos pernah menyuarakan upaya kudeta. Ia menyebut tudingan itu sebagai fitnah yang tidak berdasar.
“Bang Yos tidak pernah mengucapkan kata kudeta negara. Jadi jangan bicara seenaknya. Kamu itu preman yang hanya memakai seragam ormas. Saya bisa buktikan bahwa kamu memang preman,” ujarnya lantang.
Pernyataan Gatot ini menyoroti pentingnya penegakan hukum terhadap aksi kekerasan yang melibatkan organisasi masyarakat. Ia mendesak pihak berwenang untuk tidak tunduk pada tekanan dari kelompok-kelompok yang bertindak di luar batas hukum.
***