Selasa, Juli 1, 2025
27.3 C
Palangkaraya

14,6 Ton Mangga Ilegal Asal Thailand Dimusnahkan di Sumatera Utara

SEBANYAK 14,6 ton mangga ilegal asal Thailand dimusnahkan oleh Balai Besar Karantina Hewan dan Tumbuhan Sumatera Utara bersama sejumlah pemangku kepentingan.

Pemusnahan ini dilakukan sebagai upaya melindungi ekonomi lokal serta mencegah penyebaran hama penyakit tumbuhan berbahaya.

“Pemusnahan ini kami lakukan karena mangga impor ilegal tersebut merugikan petani lokal. Harganya yang murah membuat mereka sulit bersaing,” ujar Ketua Tim Penegakan Hukum Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sumut, Andry Pandu Latansa, Kamis (26/6), mengutip antara.com.

Andry menjelaskan, selain alasan ekonomi, tindakan ini juga bertujuan untuk mencegah penyebaran organisme pengganggu tumbuhan.

Hasil pemeriksaan menunjukkan mangga mengandung larva lalat buah dan lalat jamur yang berpotensi mencemari buah-buahan lokal, khususnya di wilayah Medan dan sekitarnya.

Baca Juga :  Bupati Meresmikan Majelis Raudhatul Muhibbin

“Seluruh buah yang dimusnahkan tidak dilengkapi dokumen legal. Kami juga telah membentuk satuan tugas anti-penyelundupan yang bekerja sama dengan berbagai institusi,” tambahnya.

Ia mengungkapkan nilai total barang ilegal itu diperkirakan mencapai Rp730 juta, dengan potensi kerugian negara dari sektor perpajakan sekitar Rp316 juta.

Pemusnahan ini merupakan hasil operasi gabungan dari tim penegak hukum yang terdiri dari TNI, Bea Cukai Sumatera Utara, Polda Sumut, dan Balai Besar Karantina Hewan dan Tumbuhan Sumut.

Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan (P2) Bea Cukai Sumut, I Putu Agus Arja, menjelaskan bahwa penggagalan pengiriman mangga ilegal ini bermula dari penemuan kapal mencurigakan di perairan Tanjung Siapi-api, Kabupaten Asahan, pada Selasa (24/6).

Baca Juga :  Heboh! Merauke Panen Padi Perdana, Peran Haji Isam Bikin Publik Terkejut!

“Barang bukti mangga disamarkan dengan muatan lain. Setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan puluhan ton mangga ilegal. Saat ini, satu nakhoda dan tiga anak buah kapal tengah dalam proses penyelidikan lebih lanjut,” ujar Putu.

Ia menambahkan, ini merupakan kali keempat pihaknya menggagalkan upaya penyelundupan mangga dari Thailand yang diduga masuk melalui jalur laut dari Malaysia.

Jika Anda memerlukan versi singkat untuk siaran pers atau berita radio, saya bisa bantu menyusunnya juga. (net/abw)

SEBANYAK 14,6 ton mangga ilegal asal Thailand dimusnahkan oleh Balai Besar Karantina Hewan dan Tumbuhan Sumatera Utara bersama sejumlah pemangku kepentingan.

Pemusnahan ini dilakukan sebagai upaya melindungi ekonomi lokal serta mencegah penyebaran hama penyakit tumbuhan berbahaya.

“Pemusnahan ini kami lakukan karena mangga impor ilegal tersebut merugikan petani lokal. Harganya yang murah membuat mereka sulit bersaing,” ujar Ketua Tim Penegakan Hukum Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sumut, Andry Pandu Latansa, Kamis (26/6), mengutip antara.com.

Andry menjelaskan, selain alasan ekonomi, tindakan ini juga bertujuan untuk mencegah penyebaran organisme pengganggu tumbuhan.

Hasil pemeriksaan menunjukkan mangga mengandung larva lalat buah dan lalat jamur yang berpotensi mencemari buah-buahan lokal, khususnya di wilayah Medan dan sekitarnya.

Baca Juga :  Bupati Meresmikan Majelis Raudhatul Muhibbin

“Seluruh buah yang dimusnahkan tidak dilengkapi dokumen legal. Kami juga telah membentuk satuan tugas anti-penyelundupan yang bekerja sama dengan berbagai institusi,” tambahnya.

Ia mengungkapkan nilai total barang ilegal itu diperkirakan mencapai Rp730 juta, dengan potensi kerugian negara dari sektor perpajakan sekitar Rp316 juta.

Pemusnahan ini merupakan hasil operasi gabungan dari tim penegak hukum yang terdiri dari TNI, Bea Cukai Sumatera Utara, Polda Sumut, dan Balai Besar Karantina Hewan dan Tumbuhan Sumut.

Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan (P2) Bea Cukai Sumut, I Putu Agus Arja, menjelaskan bahwa penggagalan pengiriman mangga ilegal ini bermula dari penemuan kapal mencurigakan di perairan Tanjung Siapi-api, Kabupaten Asahan, pada Selasa (24/6).

Baca Juga :  Heboh! Merauke Panen Padi Perdana, Peran Haji Isam Bikin Publik Terkejut!

“Barang bukti mangga disamarkan dengan muatan lain. Setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan puluhan ton mangga ilegal. Saat ini, satu nakhoda dan tiga anak buah kapal tengah dalam proses penyelidikan lebih lanjut,” ujar Putu.

Ia menambahkan, ini merupakan kali keempat pihaknya menggagalkan upaya penyelundupan mangga dari Thailand yang diduga masuk melalui jalur laut dari Malaysia.

Jika Anda memerlukan versi singkat untuk siaran pers atau berita radio, saya bisa bantu menyusunnya juga. (net/abw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/