LEMBAGA survei Media Survei Nasional (Median) merilis hasil survei terbaru terkait isu keaslian ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo. Berdasarkan hasil survei, mayoritas responden meyakini ijazah Jokowi asli.
Survei dilakukan pada 12–18 Juni 2025 dengan melibatkan 907 responden dari seluruh 38 provinsi di Indonesia.
Metode pengumpulan data dilakukan secara daring menggunakan kuesioner berbasis Google Form, dengan sasaran responden pengguna media sosial.
Dalam survei, para responden diberikan pertanyaan:
“Akhir-akhir ini banyak berita di mana sekelompok orang mempertanyakan keaslian ijazah mantan Presiden Jokowi. Menurut Anda, apakah ijazah Jokowi asli atau palsu?”
Berikut hasilnya:
Meyakini ijazah Jokowi asli: 55,5%
Menganggap ijazah palsu: 14,4%
Tidak tahu/tidak jawab: 30,1%
“Artinya hanya minoritas, yakni 14,4 persen, yang meragukan keaslian ijazah Jokowi,” ujar Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun, dalam pemaparan hasil survei pada Senin (30/6/2025) mengutip detik.com.
Rico juga menjelaskan bahwa persepsi mengenai keaslian ijazah tersebut cenderung berkaitan dengan preferensi politik responden.
Data menunjukkan bahwa keraguan paling banyak datang dari pendukung dua partai tertentu.
“Sebanyak 26,7 persen responden yang berafiliasi dengan PKS menyatakan meragukan ijazah Jokowi, dan angka itu lebih tinggi lagi di kalangan pendukung Partai Ummat, yakni 41,7 persen,” ungkap Rico.
Ia menegaskan bahwa mayoritas konstituen partai politik lain meyakini ijazah Jokowi asli. “Hanya dua kelompok konstituen partai yang dominan meragukan, yaitu dari PKS dan Partai Ummat,” katanya.
Survei ini mencerminkan opini publik di ranah digital, khususnya di kalangan pengguna media sosial, dalam menanggapi isu politik yang sempat ramai diperbincangkan. (net/abw)