KALTENG POS-Puasa Arafah dan Tarwiyah adalah puasa sunnah yang sangat dianjurkan sebelum Hari Raya Idul Adha. Kedua puasa ini memiliki banyak keutamaan sehingga banyak umat Islam yang berlomba-lomba menjalankannya untuk mendapatkan pahala dan ampunan.
Puasa Tarwiyah dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah, bertepatan dengan hari ketika jemaah haji mempersiapkan diri menuju Arafah. Secara harfiah, kata “Tarwiyah” berarti “berbekal”, yang melambangkan persiapan fisik dan spiritual sebelum puncak ibadah haji.
Melaksanakan puasa Tarwiyah juga mengingatkan kita pada ketaatan Nabi Ibrahim AS dalam menjalankan perintah Allah SWT. Puasa sunnah ini memiliki pahala besar bagi yang menjalankannya dengan niat ikhlas.
Bacaan Niat Puasa Tarwiyah Lengkap
Niat puasa Tarwiyah diucapkan pada malam hari sebelum fajar tanggal 8 Dzulhijjah, seperti puasa sunnah pada umumnya.
Niat Puasa Tarwiyah:
نَوَيْتُ صَوْمَ التَّرْوِيَةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma at-Tarwiyati sunnatan lillahi ta’ala
Artinya:
“Saya niat berpuasa sunnah Tarwiyah karena Allah Ta’ala.”
Niat Puasa Arafah dan Keutamaannya yang Luar Biasa
Puasa Arafah dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah, bertepatan dengan puncak ibadah haji yaitu wukuf di Padang Arafah. Puasa ini sangat dianjurkan karena memiliki keutamaan luar biasa.
Rasulullah SAW bersabda:
“Puasa pada hari Arafah dapat menghapus dosa-dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang” (HR. Muslim).
Karena keutamaan tersebut, niat puasa Arafah sangat istimewa dan dijalankan sebagai bentuk syukur sekaligus doa agar diberikan ampunan dan keberkahan dari Allah SWT.
Bacaan Niat Puasa Arafah Lengkap