Jumat, Mei 9, 2025
26.2 C
Palangkaraya

Dana MBG Kurang, Perlu Suntikan 50 Triliun, Realisasi Anggaran Dipertanyakan

KEPALA Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengungkapkan total anggaran yang dibutuhkan untuk menyukseskan program makan bergizi gratis (MBG) pada 2025 mencapai Rp116,6 triliun.

Dari jumlah tersebut, BGN baru mengantongi anggaran Rp71 triliun, sehingga butuh tambahan sekitar Rp50 triliun untuk bisa menjangkau seluruh target penerima manfaat hingga akhir tahun.

Lebih lanjut, Dadan memaparkan, hingga saat ini realisasi anggaran BGN sebesar Rp 2,386 triliun atau 3,36% dari anggaran keseluruhan Rp 71 triliun. Jumlah ini terdiri dari penyerapan 0,1% anggaran belanja pegawai atau Rp 386,87 juta dari pagu awal Rp 3,52 miliar. Sedangkan untuk realisasi barang 4,16% atau Rp 2,38 triliun dari pagu awal Rp 57,35 triliun.

Baca Juga :  Menteri ATR/BPN RI Tekankan Penataan SDM Sesuai dengan Beban Kerja

“Tambahan Rp50 triliun sudah akan cukup untuk bisa melayani seluruh penerima manfaat sampai Desember,” kata Dadan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IX DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (6/5). (*afa)

KEPALA Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengungkapkan total anggaran yang dibutuhkan untuk menyukseskan program makan bergizi gratis (MBG) pada 2025 mencapai Rp116,6 triliun.

Dari jumlah tersebut, BGN baru mengantongi anggaran Rp71 triliun, sehingga butuh tambahan sekitar Rp50 triliun untuk bisa menjangkau seluruh target penerima manfaat hingga akhir tahun.

Lebih lanjut, Dadan memaparkan, hingga saat ini realisasi anggaran BGN sebesar Rp 2,386 triliun atau 3,36% dari anggaran keseluruhan Rp 71 triliun. Jumlah ini terdiri dari penyerapan 0,1% anggaran belanja pegawai atau Rp 386,87 juta dari pagu awal Rp 3,52 miliar. Sedangkan untuk realisasi barang 4,16% atau Rp 2,38 triliun dari pagu awal Rp 57,35 triliun.

Baca Juga :  Menteri ATR/BPN RI Tekankan Penataan SDM Sesuai dengan Beban Kerja

“Tambahan Rp50 triliun sudah akan cukup untuk bisa melayani seluruh penerima manfaat sampai Desember,” kata Dadan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IX DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (6/5). (*afa)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/