Jumat, Mei 9, 2025
24.9 C
Palangkaraya

Terdampak Proyek Tol, Anak-anak Sekolah di Kolong Jembatan

SISWA-siswi SD Negeri 1 Bedono Demak, Jawa Tengah, sebelumnya, selama dua bulan mereka belajar di kolong bangunan karena terdampak proyek Tol Semarang–Demak.

Sementara di antara selasar gedung, siswa berdesakan beralaskan tikar untuk mengikuti pelajaran di tengah terpaan panas matahari yang mulai meninggi.

Berada di bawah kolong gedung sekolah juga terdapat puluhan siswa dari dua kelas mengikuti pelajaran dengan menggelar tikar yang langsung beralas tanah.

Papan tulis disandarkan pada pilar-pilar beton yang menopang gedung agar tidak terendam banjir pasang air laut.

Guru SD Negeri Bedono 1, Indah Pujiastuti, tampak menuliskan angka-angka pada papan saat mengajar pelajaran Matematika. Sementara siswa di depannya duduk atau bersila dan menunduk saat membuka buku. Proses belajar-mengajar pada kelas darurat ini telah berlangsung dua bulan.

Baca Juga :  Lulus, RSDDS Terakreditasi RS Pendidikan Utama

Persoalan administrasi yang lambat antara pengelola jalan tol, yakni PT PP, dan kontraktor ini telah mengorbankan aktivitas belajar-mengajar di SD Negeri Bedono 1.

Direktur Utama PP Semarang-Demak Siswantono mengakui adanya penudaan serah terima kunci tersebut karena ada masalah tagihan pembayaran yang belum selesai.(*afa)

SISWA-siswi SD Negeri 1 Bedono Demak, Jawa Tengah, sebelumnya, selama dua bulan mereka belajar di kolong bangunan karena terdampak proyek Tol Semarang–Demak.

Sementara di antara selasar gedung, siswa berdesakan beralaskan tikar untuk mengikuti pelajaran di tengah terpaan panas matahari yang mulai meninggi.

Berada di bawah kolong gedung sekolah juga terdapat puluhan siswa dari dua kelas mengikuti pelajaran dengan menggelar tikar yang langsung beralas tanah.

Papan tulis disandarkan pada pilar-pilar beton yang menopang gedung agar tidak terendam banjir pasang air laut.

Guru SD Negeri Bedono 1, Indah Pujiastuti, tampak menuliskan angka-angka pada papan saat mengajar pelajaran Matematika. Sementara siswa di depannya duduk atau bersila dan menunduk saat membuka buku. Proses belajar-mengajar pada kelas darurat ini telah berlangsung dua bulan.

Baca Juga :  Lulus, RSDDS Terakreditasi RS Pendidikan Utama

Persoalan administrasi yang lambat antara pengelola jalan tol, yakni PT PP, dan kontraktor ini telah mengorbankan aktivitas belajar-mengajar di SD Negeri Bedono 1.

Direktur Utama PP Semarang-Demak Siswantono mengakui adanya penudaan serah terima kunci tersebut karena ada masalah tagihan pembayaran yang belum selesai.(*afa)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/