Senin, Mei 12, 2025
24.1 C
Palangkaraya

Ini Jenis Amunisi Kedaluwarsa yang Diledakkan dan Menewaskan 13 Orang

LEDAKAN terjadi sekitar pukul 09.30 WIB saat TNI AD tengah melakukan kegiatan pemusnahan amunisi usang di sebuah lahan konservasi milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

Lokasi ini telah rutin digunakan sebagai tempat pembuangan amunisi tak layak pakai dari Gudang Pusat Amunisi (Gupusmu) III, yang berada di bawah komando Pusat Peralatan TNI Angkatan Darat (Puspalad).

Informasi yang dihimpun, ledakan tersebut mengakibatkan 13 orang meninggal, termasuk anggota militer dan warga sipil.

Kegiatan pemusnahan amunisi tak layak pakai yang seharusnya berjalan aman berubah menjadi malapetaka.

Itu setelah terjadi ledakan yang menewaskan 13 orang di lokasi kejadian.

Kronologi bermula dari pelaksanaan pemusnahan sekitar pukul 09.30 Wib.

Baca Juga :  Dansatgas TMMD 121 Kodim 1011/Klk Tinjau RTLH

Amunisi dalam ledakan tragis yang mengguncang Desa Sagara dipastikan berasal dari granat dan mortir kedaluwarsa.(ram)

LEDAKAN terjadi sekitar pukul 09.30 WIB saat TNI AD tengah melakukan kegiatan pemusnahan amunisi usang di sebuah lahan konservasi milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

Lokasi ini telah rutin digunakan sebagai tempat pembuangan amunisi tak layak pakai dari Gudang Pusat Amunisi (Gupusmu) III, yang berada di bawah komando Pusat Peralatan TNI Angkatan Darat (Puspalad).

Informasi yang dihimpun, ledakan tersebut mengakibatkan 13 orang meninggal, termasuk anggota militer dan warga sipil.

Kegiatan pemusnahan amunisi tak layak pakai yang seharusnya berjalan aman berubah menjadi malapetaka.

Itu setelah terjadi ledakan yang menewaskan 13 orang di lokasi kejadian.

Kronologi bermula dari pelaksanaan pemusnahan sekitar pukul 09.30 Wib.

Baca Juga :  Dansatgas TMMD 121 Kodim 1011/Klk Tinjau RTLH

Amunisi dalam ledakan tragis yang mengguncang Desa Sagara dipastikan berasal dari granat dan mortir kedaluwarsa.(ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/