Senin, Mei 12, 2025
25.7 C
Palangkaraya

Netizen Muak, Guru Pakai Kalung Kehormatan Bak Guru Besar di Wisuda SMK

DI tengah ramainya kebijakan pemerintah terhadap larangan wisuda untuk jenjang di bawah perguruan tinggi, salah satu SMK swasta di Mojokerto justru gelar perpisahan wisuda dengan hajatan besar.

Namun, hal ini tidak dipermasalahkan oleh Dinas Pendidikan setempat lantaran kebijakan dilarang memungut biaya untuk perpisahan/wisuda hanya berlaku di sekolah negeri.

Sedangkan SMK Citra Bangsa Mandiri yang menggelar wisuda mewah itu merupakan sekolah swasta, yang pengawasannya dilakukan oleh pihak yayasan.

Namun, netizen bukan mempermasalahkan hal itu.

Salah satu akun Instagram @nur.anisa2298 membuat video yang mengomentari penampilan para guru-gurunya.

Dalam video yang beredar, selain siswa yang menggunakan jubah dan toga, juga kepala sekolah dan guru-guru yang memakai jubah, toga hingga kalung kebesaran.

Baca Juga :  Prosesi Wisuda Sekolah Tidak Boleh Dipaksakan

“Kepala sekolahnya baru S1 dan yang jelas bukan guru besar. Bu kenapa anda seperti memakai kalung kehormatan?,” kata pemilik akun tersebut.

“Bukankan anda tahu dosen biasa tidak berhak memakai kalung seperti ini, karena yang berhak adalah guru besar dalam acara jelas. Anda guru-guru tidak etis memakai atribut seperti ini, bukan rektor, dekan dan dosen. Apa alasan fundamental anda sehingga berani menggunakan atribut seperti guru besar,” tambahnya.

Ia berpendapat, seharusnya sebagai tenaga pendidik mereka mengetahui makna di balik toga, jubah dan kalung kehormatan itu.

“Apa itu integritas pendidikan dan etika akademik. Jika suatu simbol tidak digunakan sesuai letaknya makan akan memunculkan kesalaha publik, dan makna pendidikan akan semakin memudar jika dibuat mainan seperti ini,” tegasnya. (abw)

Baca Juga :  IAIN Palangka Raya Wisuda 454  Mahasiswa

DI tengah ramainya kebijakan pemerintah terhadap larangan wisuda untuk jenjang di bawah perguruan tinggi, salah satu SMK swasta di Mojokerto justru gelar perpisahan wisuda dengan hajatan besar.

Namun, hal ini tidak dipermasalahkan oleh Dinas Pendidikan setempat lantaran kebijakan dilarang memungut biaya untuk perpisahan/wisuda hanya berlaku di sekolah negeri.

Sedangkan SMK Citra Bangsa Mandiri yang menggelar wisuda mewah itu merupakan sekolah swasta, yang pengawasannya dilakukan oleh pihak yayasan.

Namun, netizen bukan mempermasalahkan hal itu.

Salah satu akun Instagram @nur.anisa2298 membuat video yang mengomentari penampilan para guru-gurunya.

Dalam video yang beredar, selain siswa yang menggunakan jubah dan toga, juga kepala sekolah dan guru-guru yang memakai jubah, toga hingga kalung kebesaran.

Baca Juga :  Prosesi Wisuda Sekolah Tidak Boleh Dipaksakan

“Kepala sekolahnya baru S1 dan yang jelas bukan guru besar. Bu kenapa anda seperti memakai kalung kehormatan?,” kata pemilik akun tersebut.

“Bukankan anda tahu dosen biasa tidak berhak memakai kalung seperti ini, karena yang berhak adalah guru besar dalam acara jelas. Anda guru-guru tidak etis memakai atribut seperti ini, bukan rektor, dekan dan dosen. Apa alasan fundamental anda sehingga berani menggunakan atribut seperti guru besar,” tambahnya.

Ia berpendapat, seharusnya sebagai tenaga pendidik mereka mengetahui makna di balik toga, jubah dan kalung kehormatan itu.

“Apa itu integritas pendidikan dan etika akademik. Jika suatu simbol tidak digunakan sesuai letaknya makan akan memunculkan kesalaha publik, dan makna pendidikan akan semakin memudar jika dibuat mainan seperti ini,” tegasnya. (abw)

Baca Juga :  IAIN Palangka Raya Wisuda 454  Mahasiswa

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/