PALANGKA RAYA – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Willy Midel Yoseph (WMY) dan Habib Ismail bin Yahya memiliki berbagai program unggulan yang mampu menjawab berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat Kalteng saat ini.
Dalam debat publik kedua, dengan tema ‘Inovasi Pelayanan Publik dalam Menyelesaikan Persoalan Daerah’, di Jakarta, pada Selasa (5/11), pasangan yang dikenal dengan jargon ‘Tuh Iye’ ini menyampaikan programnya yang berkaitan dengan inovasi pelayanan. Diantaranya adalah, gagasan pembangunan Betang Pelayanan Publik.
WMY menjelaskan, Betang Pelayanan Publik adalah sebuah pusat pelayanan terpadu yang manfaatnya untuk mempermudah masyarakat mengakses berbagai layanan pemerintah di satu tempat. Selain itu, pasangan ini juga berencana untuk membangun pusat data dan aplikasi digital yang mereka namai Kalteng Ije. Dalam rangka pemerintahan Willy-Habib yang transparan. “Aplikasi Kalteng Ije ini dirancang untuk memfasilitasi masyarakat dalam memperoleh informasi dan layanan pemerintah dengan lebih mudah, cepat dan transparan,” kata WMY.
Melalui program-program tersebut, pasangan HARMONIS ini yakin dapat membawa perubahan positif bagi Kalimantan Tengah, menuju provinsi yang maju, sejahtera dan harmonis. Mereka percaya, dengan mengedepankan pelayanan publik yang lebih baik dan transparan, setiap warga Kalteng akan merasakan manfaat langsung dari kebijakan pemerintah. Selain itu, pasangan ini juga menekankan pentingnya prinsip pemimpin sebagai pelayan masyarakat.
Menurut WMY, seorang pemimpin bukanlah penguasa, melainkan pelayan yang berkewajiban memenuhi kebutuhan dan harapan rakyat.
“Kami berkomitmen untuk melayani kepentingan masyarakat demi mewujudkan kesejahteraan dan keadilan. Prinsip yang akan kami pegang erat dalam setiap kebijakan yang akan kami jalankan,” ujar WMY dengan penuh keyakinan. Pasangan ini juga menjelaskan, bahwa program-program yang direncanakan adalah aspirasi masyarakat yang sampai kepada mereka. Untuk menampung aspirasi masyarakat tersebut, Willy-Habib telah melakukan berbagai kunjungan ke berbagai wilayah di Kalimantan Tengah untuk bertemu dengan masyarakat dari beragam latar belakang.
“Selama ini, kami berkeliling dan berjumpa dengan seluruh lapisan masyarakat Kalteng. Mereka menitipkan harapan besar kepada kami,” ujarnya.
Habib Ismail saat itu pun turut menegaskan, bahwa suara rakyat adalah landasan utama dari program-program yang mereka rencanakan.
“Impian kami adalah Kalteng yang sejahtera, setiap masyarakatnya hidup dalam kemakmuran dan kedamaian. Kami bertekad untuk membawa perubahan itu melalui program yang nyata dan berdampak luas,” tutur mantan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah ini. (ovi/aza)