KASONGAN-Menjelang bulan suci Ramadan, Tim Penanggulangan Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Katingan turun ke lapangan untuk mengecek harga tabung Liquefied Petroleum Gas (LPG) bersubsidi yang dijual di pasaran. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Katingan Nurmakiyah dan anggota TPID Kabupaten Katingan lainnya, Kamis (9/3/2023).
Pada kesempatan ini Sekretaris Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Katingan Nurmakiyah menjelaskan, pengecekan ini mereka lakukan untuk menindaklanjuti laporan warga terkait harga jual tabung LPG bersubsidi 3 kilogram, yang dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). “Di HET kita ini untuk harga tabung LPG bersubsidi, itu dijual sebesar Rp 24 ribu per tabung,” ungkap Nurmakiyah.
Namun informasi yang didapat, penjualan tabung LPG bersubsidi ini dijual rata-rata di atas HET. “Oleh sebab itu kami mengingatkan agar pangkalan maupun pengecer, tidak menjual tabung gas bersubsidi melebihi dari pada harga yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Katingan,” tegasnya. (eri/art)
KASONGAN-Menjelang bulan suci Ramadan, Tim Penanggulangan Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Katingan turun ke lapangan untuk mengecek harga tabung Liquefied Petroleum Gas (LPG) bersubsidi yang dijual di pasaran. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Katingan Nurmakiyah dan anggota TPID Kabupaten Katingan lainnya, Kamis (9/3/2023).
Pada kesempatan ini Sekretaris Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Katingan Nurmakiyah menjelaskan, pengecekan ini mereka lakukan untuk menindaklanjuti laporan warga terkait harga jual tabung LPG bersubsidi 3 kilogram, yang dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). “Di HET kita ini untuk harga tabung LPG bersubsidi, itu dijual sebesar Rp 24 ribu per tabung,” ungkap Nurmakiyah.
Namun informasi yang didapat, penjualan tabung LPG bersubsidi ini dijual rata-rata di atas HET. “Oleh sebab itu kami mengingatkan agar pangkalan maupun pengecer, tidak menjual tabung gas bersubsidi melebihi dari pada harga yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Katingan,” tegasnya. (eri/art)
