PALANGKA RAYA-Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Tengah (Kalteng) Eko Marsoro beserta jajarannya menerima kunjungan dari rombongan Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) PPRA LXVI Tahun 2024 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI, di Kantor BPS Kalteng, Selasa (14/05/2024).
Saat kunjungan tersebut, Eko Marsoro menyampaikan mengenai tugas dan fungsi BPS. Kemudian memaparkan gambaran umum Kalimantan Tengah. Seperti persentase desa/kelurahan di Kalteng berdasarkan indeks desa, 2021. Pertumbuhan Ekonomi Kalteng dan Nasional. Struktur dan pertumbuhan PDRB menurut lapangan usaha Triwulan I-2024. Pertumbuhan dan struktur ekonomi menurut pengeluaran triwulan I-2024 Y-on-Y. Inflasi Provinsi Kalimantan Tengah, April 2024 dan Persentase penduduk miskin menurut provinsi, Maret 2023.
“Di Kalteng terjadi penyerapan tenaga kerja sebanyak 1,38 juta orang dan berkurangnya pengangguran sebanyak 2,84 ribu orang sepanjang periode Februari 2023–Februari 2024,” ujarnya.
“Untuk tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menurun dan begitu pula Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK),” imbuhnya.
Selain itu, Eko juga menyampaikan mengenai gini ratio Kalimantan Tengah dan mengenai Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Kalteng.
“Untuk IDI Kalteng 79,30 pada tahun 2022 dan berkategori sedang. Aspek IDI Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2022, kebebasan 82,05, kesetaraan 77,61, Kapasitas Lembaga Demokrasi 78,62 persen,” ungkapnya.
Sebelumnya, Plt Gubernur Lemhannas RI Maman Firmansyah Leksamana Madya TNI melalui Tenaga Ahli Utama Bidang Geografi Lemhannas, Ramses Lumban Tobing, menyampaikan, bahwa Lemhannas RI adalah lembaga pemerintah non kementerian yang kedudukannya berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Presiden RI.
“Salah satu tugas dan fungsi Lemhannas RI adalah menyelenggarakan pendidikan penyiapan kader dan pemantapan pimpinan tingkat nasional yang berpikir komprehensif, integral, holistik, integratif dan profesional, memiliki watak, moral dan etika kebangsaan, negarawan, berwawasan nusantara serta mempunyai pandang cakrawala yang universal,” kata Ramses Lumban Tobing.
Pada tahun ini, lanjut dia, Lemhannas RI menyelenggarakan 2 pendidikan reguler Angkatan. Yaitu program pendidikan reguler angkatan 66 dan 67. program pendidikan diselenggarakan selama 7 bulan. Dalam program pendidikan terdapat salah satu kegiatan utama yang harus diikuti oleh para peserta yaitu SSDN.
Melalui kegiatan SSDN para peserta ppra 66 diharapkan memperoleh tambahan wawasan dan pengalaman yang lebih komprehensif, memiliki kepekaan serta kepedulian yang tinggi terhadap bangsa, terhadap upaya pemecahan berbagai persoalan sehingga pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas, kapasitas dan kapabilitas kepemimpinan yang menjadi salah satu syarat terwujudnya postur pemimpin yang andal dan professional.
“Lemhannas RI memilih provinsi ini dengan harapan dapat mengetahui tata kelola pemerintahan daerah dan permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam perpektif astagatra (geografi, demografi, sumber kekayaan alam, ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan),” tuturnya. (aza)
