Rabu, Mei 14, 2025
26.4 C
Palangkaraya

Pantas Gajah Sedih Banget Kehilangan Anaknya, Ternyata Melahirkan Seumur Hidup

BARU-baru ini, media sosial dipenuhi dengan cerita memilukan tentang seekor induk gajah dan anaknya. Dalam video yang menjadi viral, terlihat anak gajah tergeletak tak bernyawa setelah tertabrak truk yang membawa ayam, dengan induknya berada di dekat sana seakan menunggu anaknya yang telah pergi.

Insiden ini terjadi di Malaysia, lebih tepatnya di Jalan Raya Timur-Barat Perak pada 11 Mei 2025. Jalan ini merupakan jalur utama yang melintasi hutan Belum-Temenggor, area yang sangat penting untuk kehidupan satwa liar. Dalam rekaman tersebut, anak gajah tampak terperangkap di bawah truk, sementara sang induk berdiri di sebelah kanan truk yang telah rusak.

Induk gajah berusaha mendorong truk untuk menyelamatkan anaknya yang telah tiada. Dalam perkembangan selanjutnya, sang induk berhasil dievakuasi oleh otoritas setelah terlebih dahulu diberikan obat penenang.

Cerita ini semakin menyedihkan karena terdapat desas-desus bahwa gajah hanya bisa hamil sekali dalam hidupnya. Lantas, apakah benarnya isu ini?

Baca Juga :  Angka Perkawinan Anak Masih Tinggi

Diketahui bahwa gajah memiliki periode kehamilan yang sangat panjang, mencapai 22 bulan atau hampir dua tahun. Hal ini disebabkan oleh ukuran tubuhnya yang besar serta kecerdasannya. Gajah memerlukan waktu kehamilan yang lebih lama untuk mendukung pertumbuhan dan pengembangan otak calon gajah, yang memiliki jumlah neuron tiga kali lipat lebih banyak daripada manusia.

Anak gajah yang baru lahir biasanya beratnya antara 90 hingga 120 kg. Hubungan antara induk gajah dan anaknya berlangsung harmonis, sebagaimana diungkap oleh situs resmi Taman Nasional Pelalawan Indonesia, yang menyatakan bahwa induk gajah selalu menemani anaknya sejak lahir.

Sejak hari pertama, induk gajah berusaha memastikan anaknya mampu berjalan, menemukan air, dan mengenali komunitasnya. Mereka juga berperan dalam menenangkan anak gajah jika menangis.

Sebagaimana mamalia lainnya, gajah juga menyusui anaknya, namun pada periode yang cukup lama, yaitu sekitar 2 hingga 4 tahun. ASI sangat penting bagi pertumbuhan anak gajah meskipun mereka mulai mengonsumsi dedaunan ketika berusia enam bulan.

Baca Juga :  Mendag Bawa Potensi RI Jadi Superpower Dunia

Meskipun memiliki masa kehamilan yang panjang, secara umum gajah hanya melahirkan satu anak, walaupun sekitar 1% dari mereka bisa melahirkan anak kembar.
Menurut informasi dari Tsavo Trust, gajah dapat hamil lebih dari sekali sepanjang hidupnya. Jika diukur dengan masa kehamilan yang lama, maka selama rentang hidupnya yang berkisar antara 60-70 tahun, seekor gajah dapat melahirkan sekitar 4 hingga 5 anak.

Anak gajah memiliki ikatan yang kuat dengan ibunya bahkan dalam waktu yang lama, dan saat memasuki remaja, mereka masih sering terlihat dekat dengan induknya. Umumnya, gajah betina akan tetap bersama induknya sepanjang hidup mereka, sementara gajah jantan biasanya membentuk kelompoknya sendiri setelah dewasa. (*afa)

BARU-baru ini, media sosial dipenuhi dengan cerita memilukan tentang seekor induk gajah dan anaknya. Dalam video yang menjadi viral, terlihat anak gajah tergeletak tak bernyawa setelah tertabrak truk yang membawa ayam, dengan induknya berada di dekat sana seakan menunggu anaknya yang telah pergi.

Insiden ini terjadi di Malaysia, lebih tepatnya di Jalan Raya Timur-Barat Perak pada 11 Mei 2025. Jalan ini merupakan jalur utama yang melintasi hutan Belum-Temenggor, area yang sangat penting untuk kehidupan satwa liar. Dalam rekaman tersebut, anak gajah tampak terperangkap di bawah truk, sementara sang induk berdiri di sebelah kanan truk yang telah rusak.

Induk gajah berusaha mendorong truk untuk menyelamatkan anaknya yang telah tiada. Dalam perkembangan selanjutnya, sang induk berhasil dievakuasi oleh otoritas setelah terlebih dahulu diberikan obat penenang.

Cerita ini semakin menyedihkan karena terdapat desas-desus bahwa gajah hanya bisa hamil sekali dalam hidupnya. Lantas, apakah benarnya isu ini?

Baca Juga :  Angka Perkawinan Anak Masih Tinggi

Diketahui bahwa gajah memiliki periode kehamilan yang sangat panjang, mencapai 22 bulan atau hampir dua tahun. Hal ini disebabkan oleh ukuran tubuhnya yang besar serta kecerdasannya. Gajah memerlukan waktu kehamilan yang lebih lama untuk mendukung pertumbuhan dan pengembangan otak calon gajah, yang memiliki jumlah neuron tiga kali lipat lebih banyak daripada manusia.

Anak gajah yang baru lahir biasanya beratnya antara 90 hingga 120 kg. Hubungan antara induk gajah dan anaknya berlangsung harmonis, sebagaimana diungkap oleh situs resmi Taman Nasional Pelalawan Indonesia, yang menyatakan bahwa induk gajah selalu menemani anaknya sejak lahir.

Sejak hari pertama, induk gajah berusaha memastikan anaknya mampu berjalan, menemukan air, dan mengenali komunitasnya. Mereka juga berperan dalam menenangkan anak gajah jika menangis.

Sebagaimana mamalia lainnya, gajah juga menyusui anaknya, namun pada periode yang cukup lama, yaitu sekitar 2 hingga 4 tahun. ASI sangat penting bagi pertumbuhan anak gajah meskipun mereka mulai mengonsumsi dedaunan ketika berusia enam bulan.

Baca Juga :  Mendag Bawa Potensi RI Jadi Superpower Dunia

Meskipun memiliki masa kehamilan yang panjang, secara umum gajah hanya melahirkan satu anak, walaupun sekitar 1% dari mereka bisa melahirkan anak kembar.
Menurut informasi dari Tsavo Trust, gajah dapat hamil lebih dari sekali sepanjang hidupnya. Jika diukur dengan masa kehamilan yang lama, maka selama rentang hidupnya yang berkisar antara 60-70 tahun, seekor gajah dapat melahirkan sekitar 4 hingga 5 anak.

Anak gajah memiliki ikatan yang kuat dengan ibunya bahkan dalam waktu yang lama, dan saat memasuki remaja, mereka masih sering terlihat dekat dengan induknya. Umumnya, gajah betina akan tetap bersama induknya sepanjang hidup mereka, sementara gajah jantan biasanya membentuk kelompoknya sendiri setelah dewasa. (*afa)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/