JAKARTA-Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan Jakarta III sudah ada Program Studi Pendidikan Profesi Fisioterapis.
Prodi Pendidikan Profesi Fisioterapis menegaskan komitmennya untuk menjadi pelopor dalam menghasilkan fisioterapis profesional yang unggul di bidang neuromuskular.
Visi besar ini ditargetkan terwujud pada tahun 2028, sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di bidang fisioterapi.
Dalam pernyataan resmi, pihak program studi menyebutkan bahwa fokus utama mereka adalah mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga memiliki integritas tinggi, bertanggung jawab, disiplin, dan taat pada peraturan.
“Pendidikan profesi kami diselenggarakan secara inovatif dan kreatif, dengan pendekatan berbasis IPTEK. Kami ingin lulusan kami mampu menjawab tantangan dunia kerja, khususnya di bidang fisioterapi neuromuskular,” ujar salah satu perwakilan prodi.
Tak hanya dalam aspek pendidikan, prodi ini juga aktif dalam mengembangkan riset yang aplikatif. Penelitian-penelitian terkini diarahkan agar mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas.
Di sisi lain, kegiatan pengabdian masyarakat juga menjadi salah satu pilar penting dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara berkelanjutan.
Untuk memperkuat kapasitasnya, Prodi Pendidikan Profesi Fisioterapis membuka kemitraan strategis dengan berbagai institusi, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Kerja sama ini difokuskan pada pengembangan IPTEK fisioterapi neuromuskular dan peningkatan daya saing lulusan di era global.
Selain itu, tata kelola program studi juga menjadi perhatian utama. Transparansi, profesionalisme, dan akuntabilitas terus dikuatkan sebagai bagian dari komitmen menuju institusi pendidikan tinggi yang berkualitas dan terpercaya.
Cari info terkait Poltekkkes Kemenkes se-Indonesia? Kunjungi https://poltekkessawahluntokota.org
Dengan visi, misi, serta tujuan yang terarah, Program Studi Pendidikan Profesi Fisioterapis optimistis mampu berkontribusi dalam mencetak tenaga fisioterapis yang siap bersaing di tingkat global dan turut andil dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia.(hms)